Selasa, 07 April 2015

idhachusaini_PMI6_LaporanPenelitian

: Idha Chusaini
NIM          :1112054000007
Jurusan      : PMI 6 
      MatKul      :Ekologi Manusia
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan.
Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbunan sampah memerlukan pengelolaan
. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah Daur ulang sampah plastik sangat berperan untuk mengurangi dampak pencemaran kemasan plastik terhadap lingkungan, Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas. Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle), hal inilah yang dilakukan Desi purwanti wanita kelahiran 18 desember 1978 dengan  berlatar belakang Pendidikan DII kelutan Maritim yang berdomisili JL kelapa dua RT 15, RW 02, No 12 cilincing Jakarta Utara.
Awal mula pergerakan bu desi purwanti atau yang sering disebut bunda desi, menjalankan  program peduli lingkungan daur ulang sampah dimulai dari tahun 2007 dan merintis bersama dengan tiga orang warga RT 15. Bermula karena rasa kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan serta rasa ingin memberdayakan sampah,  baik organic maupun non organic.  Sampah-sampah  organik yang berhasil diberdayakan oleh bunda desi adalah daun lontar, kulit jagung, pelepah pisang , daun mangga serta roti basi dan sisik ikan mangga yg telah dirubah menjadi barang-barang  seni yang berkualitas seperti,  bros dan tas, sedangkan sampah non organik yang sudah diberdayakan oleh bunda desi adalah  saset kopi, molto yang dirubah menjadi tas, serta pembuatan batako yang terbuat dari campuran  styrofoam ,tiner, pasir, dan semen. Salah satu keuntungan atau kelebihan menggunkan batako hasil percampuran bahan-bahan tersebut adalah bangunan akan anti bocor dan anti gempa. selanjutnya barang seni berikutnya yang dihasilkan dari Styrofoam adalah bingkai. Cara membuatnya adalah dengan cara mencampurkan kertas-kertas bekas yang sudah dirobek dan diremas atau bisa diblender hingga seperti bubur setelah itu campurkan steryrofoam  dan ditempelkan atau dilekatkan dengan menggunakan lem foxs . Harga dari bingkai tersebut yang berukuran besar dijual dengan harga Rp.2500.000. Hasil-hasil karya bunda desi tersebut telah berhasil dipameran keluar negri, dan saat ini bunda desi telah MOU dengan perusahaan yang ada di Ancol Jakarta Utara untuk pembangunan gedung dengan menggunakan  batako campuran Styrofoam tersebut
Berikut ini adalah gambar sebagian  hasil-hasil karya yang telah dihasilkan oleh bunda desi purwanti
Jadikan gambar sebarisJadikan gambar sebarisJadikan gambar sebaris

Jadikan gambar sebarisJadikan gambar sebarisJadikan gambar sebaris

Jadikan gambar sebaris

Beberapa manfaat yang telah dihasilkan dari kegiatan daur ulang yang dilakukan oleh bunda desi adalah  menyadarkan masyarakat akan pentingnya sampah, dan Mengajak untuk mengingatkan kembali makna 3R yaitu untuk mengurangi (reduce), memakai kembali (reuse) dan mendaur ulang (recycle) serta menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan. Dan Meningkatkan kualitas hidup ekonomis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini