Selasa, 07 April 2015

Supriyadi oleh Arianne Sarah_PMI 6

Tugas Ekologi Manusia - Sosok Pejuang Lingkungan
Oleh: Arianne Sarah – 1112054000014

Kampus UIN Syarif Hidayatullah, terletak di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Kampus ini dibagi menjadi Kampus I dan Kampus II. Jika melihat dari dekat, terdapat kemegahan dari gedung kampus ini. Gedungnya yang tinggi memperlihatkan bahwa kampus ini mempunyai kualitas yang tidak rendah. Akan tetapi, di balik kemegahan gedung kampus 1 UIN Syarif Hidayatullah, terdapat beberapa persoalan mengenai sarana dan prasarana.  Terkhusus untuk penyediaan lahan parkir (baik untuk mobil ataupun sepeda motor), yang terasa begitu rapat dan penuh sesak. Bahkan lahan parkir khusus sepeda, tak jarang turut diserobot oleh sepeda motor. Jumlah kendaraan roda dua ataupun roda empat yang sudah tidak dapat dihitung angka pastinya, ditambah lagi dengan minimnya lahan terbuka hijau ini mengharuskan kampus UIN berbenah diri agar tercipta kondisi belajar yang kondusif.

Supriyadi 24 tahun, lulusan ekonomi UIN Jakarta tahun ini, tergerak untuk melakukan perubahan. Melalui Komunitas Sepeda Sehat UIN (KSSU) yang ia bangun, ia mengkampanyekan gerakan bersepeda nol polusi agar mahasiswa UIN Jakarta datang ke kampus tidak menggunakan kendaraan bermotor melainkan menggunakan sepeda yang tidak memberikan ancaman polusi udara. Ia membangun komunitas ini atas dasar kegelisahan hati dimana semakin hari semakin banyak saja mahasiswa UIN Jakarta yang datang ke kampus dengan menggunakan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Namun sayangnya pertumbuhan kendaraan yang semakin tinggi ini tidak diimbangi dengan lahan parkir yang ada. Komunitas yang baru berdiri 2 tahun ini, pada tanggal 2 Oktober 2012 di Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan (FKIK) merupakan wadah bagi mahasiswa UIN pengguna sepeda untuk membangun kebersamaan dan saling bersinergi dalam upaya UIN peduli lingkungan.
Cuplis panggilan akrab Supriyadi bercerita bahwa motif awal dirinya terpikir untuk membentuk komunitas sepeda di kampus UIN, bermula saat ia mengunjungi salah satu kampus di bilangan Depok, Jawa Barat. Karena tidak membawa kendaraan dan kampus tersebut sangat luas, maka ia berniat menyewa sepeda di salah satu kios yang memajang deretan sepeda. Ketika diminta menunjukan kartu identitas mahasiswa, ia ditolak karena bukan merupakan mahasiswa UI. Dari penolakan tersebut melahirkan inisiatif untuk membuka bisnis sewa-menyewa sepeda di kampus UIN dengan tujuan mempermudah dan memfasilitasi mahasiswa yang ingin sewa sepeda murah ketika ingin bersepeda. Dari sinilah kemudian pengguna sepeda di UIN Jakarta semakin banyak dan terbangun kebersamaan sehingga pada akhirnya membentuk wadah bersama dalam bentuk komunitas. Hingga saat ini, bisnis sewa-menyewa sepeda yang dilakukan Cuplis masih terus berjalan dengan jam terbang yang cukup luas. Ia menambahkan bahwa bisnis sepeda yang ia jalankan masih terus berjalan atas dasar rasa senang memfasilitasi orang lain menggunakan sepeda ketimbang kendaraan bermotor dan turut mengaplikasikan ilmu ekomoni yang didapat dibangku perkuliahan.
Pertanyaan yang muncul sekarang, mengapa lebih memilih sepeda? Ia mengatakan bahwa sepeda merupakan alat transportasi yang cocok untuk mahasiswa perantau seperti dirinya. Mahasiswa perantau biasanya datang tidak membawa kendaraan. Dan karena dapat dijadikan alat transportasi beraktivitas sehari-hari, dengan harga jual yang cukup terjangkau, perawatannya cukup mudah, menjadikan sepeda sebagai sebuah pilihan. Telebih saat ini, bersepeda sudah menjadi life style di kota-kota besar di Indonesia. Selain menyehatkan, mudah dilakukan dan menyenangkan, bersepeda juga dapat menjaga sistem kekebalan tubuh, memperkuat otot-otot tubuh, menyehatkan organ jantung dan turut mengurangi populasi kendaraan serta asap. Pencemaran udara dapat diminimalisir dengan bersepeda.  
Selama 2 tahun komunitas ini berjalan, anggota komunitas ini terus bertambah. Tak kurang 40 orang bergabung dalam komunitas ini.  Tetapi, jika dihitung dengan banyaknya teman-teman yang keluar masuk di komuniats ini, jumlahnya tentu lebih banyak lagi. Mengingat saat ini sudah mulai banyak mahasiswa yang tergerak untuk lebih memilih bersepeda ke kampus ketimbang membawa sepeda motor, maka kini Komunitas Sepeda Sehat UIN yang dirintis oleh Cuplis sedang mengupayakan agar diperbanyak penyediaan lahan parkir khusus sepeda ditiap Fakultas agar para mahasiswa yang membawa sepeda kekampus minimal sudah bisa parkir dengan tertib, tidak seperti dulu merantai sepeda di pohon-pohon. Selain mengupayakan diperbanyaknya lahan parkir khusus sepeda, Cuplis dan kawan-kawan Komunitas Sepeda sehat UIN juga menginginkan agar Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta menjadi kampus yang peduli dan berani menerapkan hari bebas kendaraan bermotor dalam satu waktu demi mencetak generasi yang tidak hanya pandai dalam akademik tetapi juga mencetak generasi yang sehat dan  untuk bumi yang lebih baik.- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini