Laporan Tugas Ekologi Manusia
Ayu Triana
Semester VI
Prodi Pengembangan Masyarakat Islam
Habitat Ikan Kerapu
Pada kesempatan kali ini saya akan mendeskripsikan beliau seorang tokoh kologi manusia yang sempat bahkan pernah menyelamatkan lingkungan alam,tetapi adakalanya terlebih dahulu kita mengenal ikan kerapu itu apa sih? Bahwasanya dalam klasifikasi ikan, yang dimaksud dengan ikan kerapu adalah semua jenis ikan yang berada pada sub family serranidae, ada empat genus serranidae yaitu Epinephelus, Variola, Plectropomus< dan Cromileptes. Dan jenis-jenis kerapu yang dikenal saat ini adalah kerapu bebek atau tikus (Cromileptes altivelis), kerapu lumpur ( Epinephelus coioides), kerapu kertang ( Epinephelus lanceolatus), kerapu macam (Epinephelus foscoguttatus), kerapu tolol ( Plectoponus maculatus ), kerapu karang ( Chepalopholis bunack), kerapu sunu ( plectropomus leordus ).
Berawal dari narasumber Ekologi Penyelamat Lingkungan atau habitat ikan kerapu yang terletak di pulau seribu tepatnya pulau panggang ini, sebut saja namanya Bapak Rusli. Usianya 47 tahun, kemudian untuk penggalian data yang saya dapatkan kurang memuaskan, beliau berkata bahwa motivasi dalam memlihara ikan kerapu atau mengadakan habitat ikan kerapu ini sebagai hobi, belajar dan usaha atau bisa dikatakan sebagai mata pencaharian beliau dan jga sebagai hiburan. Nah disini kenapa sih sebagai hiburan? Karena beliau berkata ketika ikan kerapu diberi makan ikan-ikan ini begitu antusias ibarat manusia kelaparan diberi makan pasti langsung bahagia dan tersenyum ceria nah disitu yang memberi juga pasti akan merasa senang.
Dalam masalah penggalian data untuk habitat ikan kerapu, dampaknya ada dua hal yakni, pertama dampak untuk user, Kedua dampak untuk penggunanya, yang masih pemasaran dalam negeri atau bisa dikatakan pasar lokal saja dan belum sampai ke pemasaran ekspor. Untuk sasaran penggunaanya ikan kerapu bapak Rusli ini dipasarkan ke restoran-restoran besar lokal dalam negeri sendiri. Beliau ini mengadakan habitat ikan kerapu hampir semua jenis ikan kerapu yang ada.
Kemudian dilanjutkan dengan fase perkembangan mengadakan habitat ikan kerapu ini, sebenarnya dahulu kala ikan kerapu ini masih belum ternilai harganya dipasaran entah karena penyakit dari ikan dll. Dan tiba saatnya mulai ternilai ikan kerapu ini dari mulai harga yang sudah melunjak menjadi mahal di tahun 2009-2011. Sajak kapan sih bapak Rusli ini mengadakan habitat ikan kerapu? Dimulai sejak tahun 2005 beliau pertama kali mengadakan habitat ikan kerapu dan sampai sekarang masih berlanjut di tahun 2015, berarti sudah 10 tahun lamanya. Hasil terkini atas yang dilakukan bapak Rusli ini, untuk hasil terkini yang didapat beliau yang saya tangkap ikan yang tadinya tidak ternilai sekarang menjadi sangat ternilai dan perkembangannya sampai ke hasil begitu melesat.
Dampak untuk lingkungannya karena adanya habitat ikan kerapu ini, diantaranyaadanya habitat ikan kerapu lingkungan alam menjadi lebih bersih karena mengadakan habitat ikan kerapu sangat tidak boleh adanya gangguan pencemaran jadi lokasi karambanya harus bebas dari bahan pencemaran yang mengganggu kehidupan ikan. Dan pencemaran tersebut dapat beruapa limbah industri, limbah pertanian dan limbah rumah tangga. Kemudian dari segi ekonominya, adanya pembukaan kawasan untuk proyek kerja masyarakat sekitar dengan budidaya kajapung (Karamba Jaring Apung) maka penggangguran disekitar daerah tersebut akan berkurang.
Dokumentasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar