Minggu, 20 April 2014

Suryo w. & Alfian Bayu_Tugas ke-6_Hubungan kekerabatan para pendatang di perkotaan

Hubungan kekerabatan para pendatang di perkotaan

A.Pendahuluan

A.Latar Belakang

           

            Desa sebagai komunitas kecil yang terikat pada lokalitas tertentu baik sebagai tempat tinggal dan juga dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat desa bergantung kepada pertanian (Rahardjo, 2010 : 28). Pengertian dari masyarakat itu sendiri adalah sekumpulan manusia yang saling "berhubungan" atau dengan istilah ilmiah yaitu saling "berinteraksi" sehingga dalam masyarakat tersebut akan terdapat kesepakatan-kesepakatan yang telah ditentukan untuk bisa ditaati dan dilaksanakan oleh setiap anggota masyarkat tersebut. Kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada dalam masyarakat kemudian mendarah daging pada setiap warganya, sehingga membedakan antara masyarakat yang satu dengan yang lain (Soerjono Soekanto, 2006 : 22).

            Namun sekarang melihat dari berbagai aspek yang ada, baik kita lihat secara langsung ataupun melalui media informasi, baik cetak maupun media elektronik, bahwa betapa fenomena hidup yang ada dipedesaan mulai mengalami pergeseran nilai, norma serta adat istiadat  yang tidak lagi dihiraukan oleh banyak penduduk desa yang ingin merasa kehidupannya berubah, baik ekonomi maupun status sosialnya. Serta fenomena kehidupan perkotaan yang mempunyai motto hidup "Biar tekor asal Tersohor" menjadi sebuah gaya hidup serba boleh, walaupun itu melabrak norma-norma hukum lebih-lebih norma agama.

 

B.Tujuan Penulisan

1.      Memahami kenapa mereka meninggalkan desa dan memilih hidup di kota

2.      Memahami bagaimana hubungan kekerabatan para pendatang dari desa ke kota

3.      Memahami apa yang harus dilakukan warga desa untuk

C.Perumusan Masalah

1.      Kenapa mereka meninggalkan desa dan memilih hidup di kota?

2.      Bagaimana Hubungan kekerabatan pendatang dari desa ke kota?

 

B.Pertanyaan Penelitian

1.      Anda sebagai warga desa apakah anda menjalin hubungan dengan para pendatang/warga desa di kota?

2.      Kira-kira kenapa anda memilih tinggal di kota di bandingkan dengan di desa?

3.      Menurut anda kenapa didesa susah mencari pekerjaan?

4.      Apakah anda tahu sekarang sudah ada undang-undang tentang desa?

5.      Menurut anda setelah ada UU desa program apa yang dilakukan untuk memajukan desa?

6.      Setelah mengetahui hal-hal tersebut apakah anda ingin kembali ke desa?

C.Metodologi

            Metode dan Bentuk Penelitian

1.      Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

 

            2.      Teknik Pengumpulan Data

a.         Teknik Observasi

Observasi ialah Studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan.

Observasi ialah pengujian ssecara intensional atau bertujuan sesuatu hal, khususnya untuk maksud pengumpulan data. Merupakan satu verbalisasi mengenai hal-hal yang diamati. (James, P. Chaplin, 1981)

Teknik ini digunakan untuk mengerti pola-pola perubahan pemikiran masyarakat desa yang lebih signifikan.(DR. Kartini Kartono, pengantar metodologi riset sosial : 187)

 

b.      Teknik Wawancara

Teknik wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara sipewawancara (peneliti) dan responden, menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara. (Nazir, 1998:193-194)

 

D.Hasil

            Desa yang sekarang ini banyak di tinggalkan oleh warganya yang sebenarnya mengandung banyak sekali sumber daya alam yang bisa diolah oleh banyak orang, tetapi apakah kaum muda didesa tidak mengetahui dengan pasti bahwa desa adalah sumber dan penyuplai terbanyak ke kota?dan kota sangat membutuhkan desa?kebanyakan dari mereka tidak tahu dan memilih ke kota karena kebanyakan dari mereka lebih memilih motto orang kota yaitu "Biar tekor asal Tersohor" sehingga mereka ikut ke kota.

            Setelah mereka ke kota dan hidup nyaman mereka tidak mau kembali ke desa dan mengakibatkan kaum muda di desa tidak ada menyisahkan orang-orang tua walaupun sebagian dari mereka ada yang setiap tahunnya kembali ke desa hanya untuk bertemu orang tua dan teman-teman masa kecil mereka tetapi ada juga yang tidak mau kembali ke desa karena teman-teman mereka banyak ke kota dan menjalin hubungan di kota hal ini menyebabkan desa semakin terpuruk.

            Setelah di tetapkan undang-undang tentang desa apakah mereka akan pulang dan mengembangkan desa?kebanyakan dari mereka tidak mau pulang walaupun sudah ada undang-udanng yang menjamin mereka di desa dan kebanyakan dari mereka lebih nyaman tinggal di kota karena apa yang mereka butuhkan semua ada di kota dan hal-hal inilah yang menyebabkan urbanisasi secara besar-besaran bahkan dengan adanya perkumpulan para pendatang mereka jadi punya hubungan untuk berkerja di kota.

            Sedangkan yang tidak mempunyai hubungan apa-apa biasanya mereka lebih memilih menjadi gelandangan karena menurut mereka hidup di kota jauh lebih enak dengan menjadi gelandangan di kota mereka bisa hidup bertahun-tahun sedangkan apabila mereka kembali ke desa mereka akan kelaparan karena kurangnya faktor-faktor pendukung.

            Disini penulis harapkan adalah adanya seorang pengembang yang dapat mengembangkan masyarakat desa dan membuat masyarakat desa mengerti bahwa tinggal didesa tidak seburuk pikiran orang-orang sekarang dan di desa kita dapat memiliki SDA yang  lebih

 

Daftar Pustaka

Mohammad Nazir. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia, 1988

Kartono DR. kartini. 1990. Pengantar metodologi riset sosial. Bandung: mandar maju 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini