Metode-Metode Dalam Sosiologi
Setelah mendapatkan gembaran dan pokok-pokok tenteng ruang lingkup sosiologi beserta hubungannya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya dan teori-teorinya, perlu dijelaskan cara-cara sosiologi mempelajari obyeknya yaitu masyarakat. Untuk kepentingan itu sosiologi mempunyai cara kerja atau metode (method), yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Pada dasarnya terdapat 2 jenis cara kerja atau metode :
1. Metode Kualitatif yaitu mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat.
Dalam metode ini termasuk metode historis dan metode komparatif (historis – komparatif).
1.1. Metode Historis, mengunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
1.2. Metode Komparatif, mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan serta sebab-sebabnya.
1.2.1. Metode study kasus (case study) bertujuan untuk mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehudupan masyarakat. Alat-alat yang digunakan dalam oleh metode study kasus adalah wawancara (intervie), pertanyaan-pertanyaan (questionnaires), ikut serta dalam kehidupan sehari-hari dari kelompok sosial yang sedang di selidiki (participant observer technique),dll
2. Metode Kuantitatif yaitu mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan skala-skala, indeks, tabel dan formula-formula yang semuanya itu sedikit banyaknya mempergunakan ilmu pasti atau matematika. Yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode statistik dan sociometry .
Disamping metode-metode diatas, metode-metode sosiologi lainnya didasarkan pada penjenisan antara metode :
1. Metode Induktif, yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas.
2. Metode Deduktif, yang mengunakan proses sebaliknya yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan khusus.
3. Metode Empiris, yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang dengan nyata didapat dalam masyarakat.
4. Metode Rationalistis, yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan fikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.
Sumber : Soerjono Soekanto, SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR edisi keempat, Rajawali Pers, Jakarta, 1990.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar