Selasa, 15 Maret 2016

muhammad rifkih_KH.Adrian Mafatihullah Karim M.A_ tugas 2

PENELITIAN SUBJEK DAKWAH

TUGAS KE-2

 

Muhammad Ripkih

11140530000038

Dalam tugas matakuliah metodologi penelitian dakwah ini saya menjelaskan seorang tokoh pemimpin pesantren. Penelitian ini saya ambil sejak hari  sabtu tanggal 12 maret 2016 melalui wawancara antara alumni pondok pesantren La Tansa dan beberapa ustadnya.  KH. Adrian Mafatihullah Karim, MA. Merupakan anak kedua pendiri Pondok Pesantren La Tansa, lahir pada 15 Juni 1973 di Gintung, Tangerang. Memulai pendidikan formalnya di SD Rancaleutik 1979 sampai kelas tiga, kemudian pindah sekolah ke SDN Cikande II Hingga tamat pada 1986.

Seperti anak-anak di desanya, siang hari sepulang sekolah beliau masuk madrasah di MMA hingga tamat. Sejak kecil bercita-cita ingin menjadi guru, setelah lulus dari sekolah dasar beliau melanjutkan studi di Pondok Pesantren Daar El-Qolam yang dipimpin oleh ayah tercinta.  Saat mondok beliau menjabat sebagai wakil ketua ISMI Putra (1991-1992) dan aktif sebagai Pasukan Istimewa Gerakan Pramuka Pondok Pesantren Daar El-Qolam. Dalam mengisi liburannya beliau pernah mondok di Pesantren Daar el Ulum Bogor dan Pesantren Cisantri Pandeglang, dibimbing oleh KH. Bustomi mempelajari kitab Alfiyah dan Tafsir Munir.

Tamat Pondok Pesantren Daar El-Qolam pada 1992 beliau melaksanakan tugas pengabdiannya dengan mengajar selama setahun. Kemudian melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, seperti HMI cabang Ciputat dan Senat Dakwah IAIN Jakarta, beliaupun tercatat sebagai anggota JIPI (Jaringan Informasi dan Pengkajian Islam).

Disamping kesibukan kuliahnya di IAIN Mulai 1996 beliau aktif mengajar di Pondok Pesantren Daar El-Qolam. Beliau meraih gelar sarjana S-1 pada tahun 1998 dengan judul skripsi "Konsepsi Pesantren Pariwisata Sebagai Sarana Dakwah Alternatif". Sejak menggantikan kedudukan Sang Ayah sebagai Pimpinan Pondok, kesibukannya makin bertambah karena harus bolak-balik untuk mengajar di PPDQ dan Pon-Pes La Tansa. Beliau berencana akan melanjutkan pendidikannya sampai S-3 sesuai dengan amanat sang Ayah. Pada usia 27 tahun,  Pada tahun 2001 melangsungkan kehidupan berkeluarga mempersunting muridnya sendiri Khaerunnisa putri pasangan Bapak Drs. H. Mahmud Yunus dan Ibu H. Suhanah, S. Ag, dan beliau dianugerahi dua orang anak bernama Ahmad Alief Al-Fawaz yang lahir pada tahun 2002 dan Putri Fakhira Hansa yang lahir pada tahun 2007. Ditengah-tengah kesibukan beliau memimpin Pondok Pesantren La Tansa, beliau menyelesaikan program pasca sarjana (S2) di Universitas Muhammadiyah Jakarta (2006), dengan judul tesis "Keadilan dalam Poligami menurut Sayid Qutub". Semoga beliau diberikan kekuatan dan  kemudahan dalam mengemban amat memimpin pesantren La Tansa, Amin

 

 

            Dari sejak ayah handa KH.Ahmad Rifa'I Arif wafat beliau menggantikan kepemimpinanya sampai saat ini. Dan diliat dari cara kepemimpinan KH. Adrian Mafatihullah Karim, MA. Beliau paling tegas mangambil sebuah keputusan dan berwibawa, beliau bagus membina para ustad/ustazah dalam sebuah organisasi yang dibangun di dalam sebuah pesantren.  Setiap kegiatan yang ada didalam pesantren La Tansa dibuat begitu padat mengarah  kegiatan-kegiatanya mengaca kepada Pondok Pesantren Gontor. 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini