OBSERVASI
MASJID AL-MUBAROKAH
Description: name 415 Maret 2016
Masjid Al-Mubarokah yang beralamat Jl. Merpati Raya Rt.03 Rw.03 Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan adalah salahsatu masjid yang memiliki DKM, memiliki SDM yang baik yang kita pilih untuk diobservasi dalam memenuhi tugas dua pada mata kuliah “Metode Penelitian Dakwah”.[1]
A. Sejarah Berdirinya Masjid
Masjid Al-Mubarokah didirikan pada tahun 1978, yang merupakan tanah pribadi dari Bapak H. Nain. Awalnya hanya dibangun musholla seluas 49 m2. Semakin bertambahnya jama’ah, maka warga sepakat musholla tersebut dipindahkan ke tanah yang lebih luas dan dibangun menjadi sebuah masjid, agar dapat menampung jama’ah yang lebih banyak lagi.
Pada tahun 1995, para warga dan sesepuh kampong menyelenggarakan pembangunan baru masjid Al-Mubarokah. Pembangunan masjid Al-Mubarokah bertambah menjadi 550 m2 dari luas tanah 800m2. Peletakan batu petama dilakukan oleh bapak H. Wahidin Halim yang dulu masih menjabat menjadi camat Ciputat, dan beliau menyumbangkan 100 sak semen untuk pembangunan masjid Al-Mubarokah.[2]
Baru satu tahun berjalan, pembangunan sudah terjadi tragedy krisis moneter yang menjadikan perekonomian di Indonesia naik sekitar tahun 1997, dan akhirnya pembangunan tertunda sampai dua tahun lamanya. Akhirnya pembangunan selesai dengan dua tingkat pada tahun 2005 yang diresmikan oleh ketua DPR RI Pusat yakni Bapak Jazuli Juwaini, Lc dan Camat Ciputat th. 2005 yakni Bapak H. Muammad, MSi.
Pada tahun 2012 diadakan perluasan kearah depan sekitar 50m, dan lahan parkir. Masjid Al-Mubarokah juga mendirikan sekolah TPA yang berada disamping kanan masjid.[3]
B. Kepengurusan Masjid Al-Mubarokah
System perencanaan program kerja pada masjid Al-Mubarokah ialah membuat struktur keorganisasian dan aturan kerja yang ditetapkan berdasarkan rapat para warga sekitar. Biasanya setiap satu bulan sekali diadakan rapat evaluasi kerja kepengurusan masjid.[4]
Pergantian kepengurusan masjid Al-Mubarokah diadakan setiap lima tahun sekali. Cara mengangkat kepengurusan baru yaitu dengan cara seluruh warga, kepengurusan lama dan sesepuh kampong berkumpul di masjid dan memusyawarahkannya.[5]
C. Kegiatan Masjid Al-Mubarokah
Untuk membina masyarakat, khususnya jama’ah masjid Al-Mubarokah. Kepengurusan masjid memiliki system pengajian untuk semua kalangan.[6] Kegiatan masjid dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kegiatan rutin, kegiatan insidental dan kegiatan-kegiatan yang menonjol.
1. Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh masjid Al-Mubarokah salahsatunya adalah pengajian yang dilaksanakan setiap minggu. Dengan rincian
1) Pengajian bapak-bapak pada hari Minggu ba’da Isya pukul 20.00 s/d 23.00 WIB
2) Pengajian ibu-ibu pada hari Rabu pukul 09.00 s/d 12.00 WIB
3) Pengajian remaja pada hari Jum’at ba’da Isya pukul 20.00 s/d 23.00
Dan kegiatan sekolah yang dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu di TPA Al-Mubarokah.[7]
2. Kegiatan Insidental
Sebagaimana biasa panitia PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) selalu memperingati tanggal-tanggal penting di kalender Hijriyah, seperti:
· Muharram
· Isra Mi’raj
· Maulid Nabi
· Nisfu sya’ban
· Nudzulul Qur’an
· Idul Fitri
· Idul Adha
3. Kegiatan-kegiatan yang menonjol
Sampai saat ini, kegiatan yang menonjol di masjid Al-Mubarokah hanya pengajian mingguan serta acara hari-hari besar islam.[8]
[1] Khoirunnisa, Mita Odaliya, Afif S.A, “LAPORAN OBSERVASI MASJID”, Obyek Observasi, 15 Des 2015, hal. 1
[2] Ibid. hal. 2
[3] Ibid. hal. 3
[4] Ibid. hal. 4
[5] Khoirunnisa, Mita Odaliya, Afif S.A, “LAPORAN OBSERVASI MASJID”, Obyek Observasi, 15 Des 2015, hal. 5
[6] Ibid. hal. 11
[7] Ibid. hal. 13
[8] Ibid. hal. 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar