Nama : Tiara 'Adani
NIM : 11140530000052
Jurusan : Manajemen Dakwah 4B
Matkul : Metodelogi Penelitian Dakwah
"Biografi Alm H. Ade Suhara"
H. Ade Suhara merupakan seorang laki-laki yang berasal dari Ciamis Jawa Barat. Beliau merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Beliau lahir di Ciamis pada tanggal 01 Oktober 1961. Beliau adalah sosok laki-laki yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Oleh karena itu beliau, beliau berusaha untuk selalu bisa mandiri dalam hidupnya.
Meskipun beliau berasal dari keluarga yang sangat sederhana, bahkan latar pendidikan keluarganya pun bisa dikatakan sangat rendah. Beliau tetap menjadi orang yang memiliki adab baik terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya. Beliau tumbuh di kampung hingga usia remaja dan pernah menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Pasir Kadu Ciamis Jawa Barat kurang lebih 3 tahun.
Setelah pendidikan agamanya selesai, beliau langsung merantau ke kota Jakarta untuk mencari pengalaman hidupnya. Di Jakarta beliau pernah menggeluti profesi sebagai supir angkot dan pedagang kaki lima. Hingga akhirnya pada suatu hari beliau dianjurkan untuk menikah dan menikahlah beliau dengan perempuan yang bernama Enung pada tahun 1989. Setelah menikah, beliau mengajak istrinya untuk tinggal di Jakarta.
Awalnya beliau dan istrinya memilih untuk tinggal di kontrakan karena kondisi ekonomi yang masih sangat minim. Hingga pada akhirnya setelah melewati berbagai pengalaman sebagai pedagang kaki lima yang menjual tahu, beliau berinisiatif untuk mencoba bekerja di pabrik tahu tempat saudaranya hingga beliau mengetahui bagaimana caranya untuk mendirikan sebuah perusahaan.
Akhirnya pada tahun 1990-an setelah memiliki anak pertama yang bernama Fahmi Rahmat Hidayat, beliau pun memiliki tekad yang kuat untuk mendirikan sebuah perusahaan pabrik tahu untuk menghidupi keluarganya. Pada saat itu pun beliau masih tinggal di rumah kontrakan di daerah Kedaung Ciputat. Singkat cerita, beliau pun telah mampu mengelola pabrik dan bertekad untuk membangun pabrik sendiri di daerah Sasak Tinggi Ciputat yang masih berdiri hingga saat ini.
Menurut anaknya, meskipun beliau telah menjadi orang yang berkecukupan pada tahun 2000, beliau tidak pernah sombong dan tidak melupakan keluarganya di kampung. Bahkan beliau selalu menyisihkan sebagian penghasilannya untuk dizakatkan. Beliau merupakan sosok laki-laki yang sangat memegang teguh agamanya. Beliau selalu mengingatkan istri dan tiga anaknya untuk bisa berbagi dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesamanya.
Pendidikan agama merupakan hal yang harus diberikan sedini mungkin pada anaknya. Anak-anaknya telah dilatih untuk melaksanakan sholat sejak usia dini sebelum usia sekolah. Bahkan tidak cukup dengan itu, ketiga anaknya pun dimintanya untuk belajar di pondok pesantren.
Apabila waktu sholat telah tiba, beliau tidak pernah ragu untuk meninggalkan pekerjaan yang sedang dilakukannya dan menyegerakan diri untuk bergegas ke masjid melaksanakan sholat berjamaah. Ini merupakan salah satu contoh yang beliau berikan kepada anak laki-lakinya untuk selalu mengusahakan sholat berjamaah di masjid.
Sejak itulah beliau sering dipercaya masyarakat sekitar untuk menjadi imam di masjid, bahkan beliau sering diminta untuk mengisi ceramah di masjid. Dan menurut masyarakat sekitar beliau adalah seseorang yang sangat dermawan, tidak pernah sombong walaupun beliau sudah sangat berkecukupan. Hingga pada akhirnya, Allah SWT memanggil beliau pada tanggal 19 September 2014. Semoga Allah SWT menerima iman, islam dan amal ibadahnya, mengampuni segala dosanya, melapangkan alam kuburnya dan memuliakan derajat juga tempat bagi almarhum disisi Allah SWT. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar