Selasa, 15 Maret 2016

Eliza Rahmawati_Metodologi Penelitian Dakwah_Tugas 1

Nama               : Eliza Rahmawati

NIM                : 11140530000046

Mata Kuliah    : Metodologi Penelitian Dakwah

Jurusan            : Manajemen Dakwah 4B

 

Definisi  penelitian, penelitian adalah terjemahan dari kata research. Ada juga yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re yang berarti "kembali" dan to research yang berarti mencari. Dengan demikian arti sebenernya dari research atau riset adalah "mencari kembali". (Sumantri, 2011, 6). Dalam arti lain, penelitian merupakan langkah sistematis dalam upaya memecahkan masalah untuk mengambil keputusan. Penelitian terdiri dari dua hal pokok yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya yaitu logika berpikir dan data atau informasi yang dikumpulkan secara empiris. (Dr. Juliansyah Noor, 2011, 1).

Penelitian adalah suatu metode untuk menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau mengadakan uji coba yang sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil dalam menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis. (Menurut Woody). Sedangkan Parson mengungkapkan bahwa penelitian ialah suatu pencarian atas segala sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa pencariannya dilakukan pada masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan penelitian.

Dakwah menurut etimologi (bahasa) berasal dari kata bahasa Arab : da'a – yad'u – da'watan yang berarti mengajak, menyeru, dan memanggil.[1] Dalam dunia dakwah, orang yang berdakwah disebut Da'i dan orang yang didakwahi disebut Mad'u.[2] Syaikh Muhammad Abduh mengatakan bahwa dakwah adalah menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran adalah fardhu yang diwajibkan kepada setiap muslim.[3]

Metodologi Penelitian merupakan suatu cara ilmiah yang ditempuh untuk mendapatkan data untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Sugiono, 2012, 3). Dapat juga diartikan bahwa metodelogi penelitian adalah sebuah sekumpulan dari beberapa metode-metode atau beberapa cara-cara tertentu yang dapat diterima oleh akal sehat untuk menemukan atau mencari sesuatu kembali. (Prima:2010). Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan-peraturan, suatu prosedur, yang biasa digunakan oleh seorang pelaku disiplin ilmu. (wikipedia, 2012). Metodologi penelitian suatu sistem atau sebuah cara yang diperoleh untuk memperoleh suatu informasi/bahan materi suatu pengeahuan ilmiah dengan tujuan untuk menemukan hal-hal atau prinsip-prinsip yang bisa dikatakan baru atau cara memecahkan masalah. (Kountur, 2007:105).

Jenis-jenis Penelitian, Pertama penelitian historis biasanya data-data yang dikumpulkan biasanya merupakan hasil dari pengamatan seseorang, misalnya dari sebuah surat atau dokumen-dokumen yang berhubungan dengan data. (Hadi dkk, 1998:50). Kedua, penelitian deskriptif adalah membuat pencandraan secara tersusun ataupun sistematis, faktual dan juga akurat mengenai suatu fakta dan sifat dari suatu populasi. (4skripsi, 2010). Ketiga, penelitian pengembangan adalah penelitian untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan perubahan sebagai sebuah fungsi dari waktu. (4skripsi, 2010). Keempat, penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi sampai sejauh mana variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi pada satu atau mungkin juga lebih dari satu faktor lain didasarkan pada koefisien korelasi. (4skripsi, 2010). Penelitian korelasional menggambarkan suatu pendekatan yang bersifat umum untuk suatu penelitian yang hanya berfokus pada penaksiran pada kovariasi diantara beberapa variabel yang muncul secara sendirinya. (Emzir, 2012:37).

Jenis-jenis Analisis Data Penelitian. Menurut Ndraha (1985: 59-63). Pertama, data kualitatif yaitu data yang pada umumnya suka diukur atau menunjukkan kualitas tertentu. Contoh: kurang, jelek, baik dan sebagainya. Kedua, data kuantitatif adalah data yang terukur yang biasanya dinyatakan dalam satuan tertentu, seperti kg, m, l, ha, dan sebagainya. Ketiga, data insidental adalah data tentang objek yang bersifat insidental atau kasuistik. Keempat, data historis adalah data yang telah out of date, sudah ketinggalan zaman, tetapi masih berguna untuk menyusun sejarah. Kelima, data kontinu adalah data variabel kontinu. Contoh: jika di antara dua nilai suatu variabel secara teoritis dapat disisipkan nilai lain, variabel yang bersangkutan disebut variabel kontinu (continuous variable). Misalnya, usia. Di antara usia 14 dan 15 secara teoretis bisa jadi ada usia 14,5 tahun.

 

 



[1] Drs. Samsul Munir Amin, M. A, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, Jakarta, 2008, hal. 3

[2] Drs. Wahidin Saputra, M.A, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta, 2011, hal. 1

[3] Drs. Wahidin Saputra, M.A, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta, 2011, hal. 1-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini