Selasa, 15 Maret 2016

Fitri Lutfiana_Metodologi Penelitian Dakwah_Tugas 1

Nama:             Fitri Lutfiana

NIM:               11140530000062

MatKul:           Metodologi Penelitian Dakwah

Jur/smt:            Manajemen Dakwah / 4B

"Metodologi Penelitian Dakwah"

Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari itu ada juga ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang berarti "kembali" dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian arti sebenarnya dari research atau riset adalah "mencari kembali".

Menurut kamus Webster's New Internasional, penelitian adalah ppenyelidikan yang hati-hati dan kritis dala mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. 

Menurut ilmuwan Hillway (1956)[1], penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga di peroleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Whitney (1960)[2] menyatakan bahwa di samping untuk memperoleh kebenaran, kerja menyelidiki harus pula dilakukan secara sungguh-sungguh dalam waktu yang lama.[3]

Dari segi bahasa, dakwah berarti panggilan, seruan atau ajakan.sedangkan dalam bentuk kata kerja berarti memanggil, menyeru atau mengajak. Orang yang berdakwah biasa di sebut da'i dan orang yang didakwahi di sebut mad'u.[4] Menurut Muhammad Nasir dakwah mengandung arti kewajiban yang menjadi tanggung jawab seorang muslim dalam amar ma'ruf nahi munkar.

 

Metode penelitian adalah cara atau desain yang digunakan oleh peneliti sebagai panduan dalam mendapatkan data secara ilmiah untuk tercapainya tujuan dan kegunaannya dilakukan penelitian.[5]

 

 Secara umum, penelitian dapat dibagi atas dua jenis, yaitu penelitian dasar (basic research) dan penelitian terapan (applied research).

A.    Penelitian Dasar

Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil sesuatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakn tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan ini merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang akan menjawab masalah-masalah praktis tersebut.[6]

Charters (1920)[7] menyatakan bahwa penelitian dasar terdiri atas halnya pemilihan sebuah masalah khas dari sumber mana saja, dan secara hati-hati memecahkan masalah tersebut tanpa memikirkan kehendak sosial atau ekonomi ataupun masyarakat. Contoh penelitian murni misalnya penelitian tentang gene, tentang nucleus, dan sebagainya.

B.     Penelitian Terapan

Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Peneliti yang mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak mengharapkan hasil penelitiannya digunakan secara praktika. Peneliti-peneliti terapanlah yang akan meneliti penemuan penelitian dasar untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Tiap ilmuwan yang mengerjakan penelitian terapan mempunyai keinginan agar dengan segera hasil penelitiannya dapat digunakan masyarakat.

Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera mengumumkan hasil penelitiannya dalam wktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak menjadi keluarga.

 

Jenis-jenis data penelitian ada bergabai macam, diantaranya:

-          Data kuantitatif, adalah data yang terukur yang biasanya di satukan dalan satuan-satuan tertentu, seperti kg, m, l, ha, dan sebagainya.

-          Data kualitatif, adalah data yang pada umumnya sukar di ukuratau menunjukkan kualitas tertentu. Contoh: kurang, jelek, baik dan sebagainya.

-          Data mutakhir, adalah data terbaru, up to date, masih hangat, atau data yang setidak-tidaknya memberi gambaran tentang lima tahun yang lalu.

-          Data historis, adalah data yang telah out of date, sudah ketinggalan zaman, tetapi masih berguna untuk menyusun sejarah.

-          Data berlanjut dan data periodik, adalah data tentang suatu objek yang berkembang secara relatif teratur. Sedangkan data berlanjut, adalah data yang harus di amat-amati terus menerus, misalnya benda luar angkasa, musuh, dan sebagainya.

-          Data insidental, adalah data tentang objek yang bersifat insidental atau kasuistik.

-          Data diskrit, adalah data variable diskrit, variable diskrit adalah jika di antara dua nilai suatu variable tidak dapat disisipkan nilai lain.

-          Data sekunder adalah data yang mendukung proyek penelitian yang mendukung data primer, yang melengkapi data primer, atau ada pula yang menyebutnya sama dengan data detifatif.[8]

 

                             



[1] T. Hillway, Introduction to Research, Houghton Miffin Co., 1956.

[2] F.L. Whitney, Op. cit., 1960

[3] Moh. Nazir, Ph.D, Metode Penelitian, Generbit Ghalian Indonesia, bogor, Oktober 2011

[4] Ahmad Warson Munawwir,. Kamus Al-munawwir. (surabaya: Pustaka Progresif, 1997), hlm. 405-407.

[5] Zainuddin, Adminidtrasi Negara, Unitri, 2010

[6] Moh. Nazir, Ph.D, Metode Penelitian, Generbit Ghalian Indonesia, bogor, Oktober 2011

[7] W.W. Charters, pure research and practical research,jour.,educ.,res.,1925

[8] Andi Prastowo, memahami metode metode penelitian, Ar-ruz media, jogjakarta, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini