Selasa, 15 Maret 2016

hafiz kamil penelitian KH A. AL-Khaitami. NK tugas 2

TUGAS 2

 

HAFIZ KAMIL

 

11140530000035

 

 

            Pada tugas kali ini sayan akan melakukan penelitian pada seorang ualam/kyai yang mana menurut saya perlu mendapat apresiasi dan penghargaan atas perjuangan beliau untuk selalu berdakwah kepada ummat dan ulama yang saya tel;iti ialah Drs.KH.A. Al-Khaitami.N.K. Saya mengawali penelitian nih dengan menanyakan sejarah perjalanan beliau dan kepribadian beliau kepada para santri-santrinya karena beliau mempunyai pesantren yang sudah mempunyai puluhan santri, pesantren beliau di dirikan pada tahun 2007 dengan santri pertamanya yang berjumlah 8 orang dan setiap tahun pun bertambah dan pada saat ini beliau mempunyai puluhan santri ini masih terbilang sedikit karna sudah 8 tahun beliau membuka pesantrennya dan santri hanya puluhan mungkin saja di karenakan sarana dan prasana di pesantren beliau masih sederhana.

 

            Drs. KH. A. Al. Khaitami. N. K beliau adalah seorang figur ulama yang di lahirkan di Kota Tangerang pada 18 September 1962 di tengah pasangan keluarga petani sederhana pada saat itu ayah beliau bernama H. Amsar dan ibu beliau bernama Hj. Musena. Dan seperti layaknya anak seorang petani pada umumnya sebagaian masa kecil beliaun di habiskan di ladang dan sawah untuk membantu kedua orang tuanya bercocok tanam. Kehidupan beliau yang pada saat itu prihatin dan sederhana mampu membentuk pribadi beliau menjadi pribadi yang giat berusaha, pejuang dan pantang menyerah dalam menghadapi kehidupan, dan meskipun beliau terlahir dari sebuah keluarga petani yang sederhana tak lantas menyurutkan semangat beliau dan keinginan nya untuk mengenyam pendidikan semaksimal dan setinggi mungkin. Hal ini di buktikan dengan setelah beliau lulus dari sekolah dasar dan beliau melanjutkan pendidikanya ke jenjang SMP, padahal jika di lihat pada kondisi dan zaman seukuran beliau, mungkin banyak diantara kerabat beliau yang lebih memilih menyudahi pendidikannya dan lebih memilih terjun membantu orang tua mereka untuk bercocok tanam dan sebagainnya. Tapi tidak dengan beliau hinnga akhirnya beliau mampu menyelesaikan pendidikan tingkat SMP.

 

            Sejak kecil semangat dan kegigihan beliau dalam mencari ilmu sudah terlihat , terlebih lagi ketertarikan beliau pada ilmu agama karena memamang dilatar belakangi oleh kedua orang tua beliau yang sangat cinta kepada ilmu agama dan pada para alim ulama. Dan kecintaan beliau kepada ilmu agama kembali di buktikan dengan lebih memilih melanjutkan studynya ke Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta ketimbang melanjutkan studynya ke sekolah SMA umum. Dan sesampainya beliau di pondok pesantren beliau lebih memilih mengulang studynya dari awal yaitu kembali ke tingkat SMP dari pada melanjutkan ke tingkat selanjutnya, padahal jikalau memang beliau mau  bisa saja belian langsung melanjutkan ke tingkat selanjutya tanpa harus mengulanginya kembali namun karena memang tujuan awal beliau adalah menekuni dan mendalami ilmu agama bukan mencari formalitas pendidikan semata.   

 

 

 

 

 

            Setelah saya menanyakan tentang perjalanan hidup beliau lalu kemudian saya menenyakan tentang kepribadian beliau ternyata beliau mempunyai kepribadian yang tegas dan kharismatik ujar santri beliau yang kami wawancarai namaun selain sikap yang tadi bahwasanya beliau juga mempunyai sikap penyayang dan baik. Hal ini terlihat karena beliau amat menginginkan para santri-santrinya untuk menjadi orang yang bermanfat bagi masyarakatnya di kampung kediamanya masing-masing santri ketika telah lulus dari pesantren beliau, namun apabila beliau melihat para santri yang tidak di siplin peraturan maka beliau sangat marah karena beliau sangat membenci para santri yang tidak di siplin bahkan beliau bisa saja menghukum dengan memukul atau lainnya kepada santri yang tidak di siplin namun hal ini semua bukan berlandaskan kebenciaan akan tetapi beliau tidak menginginkan santri terus menerus melangar peraturan dan akan melahirkan ilmu yang tidak bermanfaat ketika terjun ke dalama masyarakat.

 

            Sosok ulama seperti beliau patutlah kita untuk menghotmati dan menghargainya karena beliau yg pada dasarnya bukan dari keluarga ualam namun beliau mampu menjadi seorang ualama dan bahkan mempunyai pondok pesantren hal ini lah yang perlu kita pikirkan bahwasannya latar belakang tidak selalu menentukan untuk kita kedepannya namun semua ini bisa kita rubah dengan semangat yang gigih dan pantang menyerah.

 

 

 

 

 

 

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini