Senin, 12 November 2012

Laporan 1, Peran Agama dalam Institusi Bisnis Pendidikan (Bimbingan Belajar Solusi), Ahmad Hilman Zulfahmi, KPI 1/E

PERAN AGAMA DALAM SUATU INSTITUSI BISNIS PENDIDIKAN
(BIMBINGAN BELAJAR SOLUSI MANDIRI)
Nama   :  Ahmad Hilman Zulfahmi
Nim     :  1112051000153
 
I.          Latar Belakang
 LPBB BINTANG SOLUSI MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pendidikan. Perusahaan ini didirikan di Jakarta oleh Lima orang pemuda mahasiswa perguruan tinggi pada tanggal 4 Februari 2008. Lembaga pendidikan yang biasa disebut Bimbel Solusi ini memfokuskan diri pada pendidikan informal sekolah dalam bentuk kelompok belajar luar sekolah pada tingkat pendidikan dasar. Bermula dari program belajar sederhana untuk siswa Sekolah Dasar kelas VI, Bimbel Solusi mulai diterima dan dipercaya untuk memberikan manfaat di masyarakat dan mengokohkan diri pada tahun-tahun selanjutnya.
Penelitian ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana peran agama dalam sebuah institusi bisnis dalam hal ini bisnis pendidikan yang dijalankan Lembaga Bimbingan Belajar Solusi Mandiri. Juga sejauh mana penerapan agama dalam perusahaan Bimbingan Belajar Solusi ini.
II.        Pertanyaan Pokok
1. Bagaimana peranan agama dalam menjalankan bisnis pendidikan (Bimbel Solusi Mandiri)?
Agama menjadi faktor yang sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis, terlebih lagi bisnis pendidikan yang menjadi dasar dari pendidikan itu sendiri adalah agama. Jadi menurut narasumber, agama tidak dapat dipisahkan dalam bisnis pendidikan yang ia jalani.
2. Sejauh mana anda menerapkan nilai agama kepada setiap karyawan anda?
   Nilai agama yang diterapkan dalam perusahaan ini perlahan-lahan menjadi suatu kebiasaan. Contohnya menerapkan kewajiban sholat dhuha, membaca Al-quran, dan sholat berjamaah. Selain untuk meningkatkan nilai ketuhanan, nilai agama yang diterapkan juga untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan.
III.       Metode Penelitian
Metode Kualitatif merupakan metode yang menggunakan sistem penelitian secara lebih mendalam melalui pendekatan secara individual, wawancara, dan penelitian-penelitian melalui dokumen sejarah suatu lembaga yang akan di teliti. Metode ini lebih banyak memberikan informasi-informasi mengenai suatu lembaga yang akan di teliti, karena bisa memberikan pengetahuan lebih mengenai lembaga tersebut. Karena metode ini dilakukan langsung dilapangan melalui pendekatan secara individual, wawancara secara mendalam mengenai lembaga tersebut dan dapat memahami struktur masyarakat yang ada dalam lembaga tersebut. Apa yang sering mereka lakukan, dan mereka pikirkan.
Waktu                :           Rabu, 7 November 2012
Tempat              :            Bimbingan Belajar Solusi (cabang Kelapa Dua) Jl. H. Kelik Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat
IV.       Gambaran Tokoh
            Narasumber yang diwawancarai adalah Kepala Cabang Bimbingan Belajar Solusi Mandiri (cabang Kelapa Dua) yaitu Bapak Apri Atna. Beliau sudah menjabat sebagai kepala cabang selama kurang lebih tiga tahun. Tidak hanya di Kelapa Dua, beliau juga pernah menjadi kepala cabang di Bimbingan Belajar Solusi cabang Joglo Jakarta Barat.
V.   Analisis
Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah, agama tidak bisa terlepas dalam menjalankan sebuah bisnis. Selain untuk menambah keimanan, juga untuk meningkatkan kedisiplinan dalam suatu perusahaan. Seorang kepala cabang yang memimpin sebuah perusahaan menjadi orang yang bertanggung jawab mendisiplinkan karyawan dalam menegakkan nilai agama.

1 komentar:

  1. saya suka blog anda, saya berharap untuk melihat lebih banyak dari anda. apakah anda menjalankan situs lain????

    BalasHapus

Cari Blog Ini