Senin, 12 November 2012

Laporan 2, Nasional Partai Golkar dan Isu Agama Saat Ini, Ahmad Hilman Zulfahmi, KPI 1/E

NASIONAL  PARTAI GOLONGAN  KARYA  (GOLKAR)  DAN  ISU-ISU  TERHADAP
NILAI KEAGAMAAN SAAT INI
 
Nama   : Ahmad Hilman Zulfahmi
Nim     : 1112051000153
I.          Latar belakang
Partai gologan karya (GOLKAR) merupakan partai yang juga lama dalam gerak lingkup sekitar 48 tahun Partai  Golkar telah berkirah dalam perpolitikan Indonesia, saat ini GOLKAR sendiri masih tetap dalam pondasinya yaitu kenasionalan sebagai asas utama. Dengan demikian seluruh pandangan dan asas dari partai Golkar merupakan berkaitan langsung ke-Nasional-an.
Dalam pandangannya seluruh sikap masyarakat Indonesia adalah mengabdikan diri mereka pada kesatuan Republik Indonesia. Hal ini juga ditimbulkan dari kepedulian Partai Golkar terhadap kondisi masyarakat Indonesia pada masa kini masih belum memadai serta kurangnya pemerataan terhadap rakyat. Maka dari itu Partai Golkar ingin memberikan kontribusi terhadap bangsa.
Dalam kaitan penelitian ini dikarenakan pada waktu yang lalu Golkar juga berperan aktif  dalam kehidupan sosial. Dan hal itu dimungkinkan adanya suatu nilai dan moral dalam partai Golkar. Penelitian ini guna mencari segi pandang dari partai yang berhaluan nasionalis. Sehingga penelitian ini memungkinkan adanya suatu jejak nilai dalam nilai religius dalam Golkar.
II.        Pertanyaan pokok
 
1)      Apa saja kontribusi Golkar dalam penanganan isu agama dalam kehidupan sosial?
Pertanyaan ini dimungkin untuk mengetahui sejauh mana gerak Golkar dan pendangan terhadap permasalahan bangsa baik agama, etnis maupun yang lain, namun ketika dituangkan dengan pertanyaan diatas untuk memperjelas kiprah suatu partai nasionalis Golkar terhadap permasalahan dan kontribusinya.
 
 
2)      Apakah pernah ada gejolak agama yang ditanggapi oleh partai Golkar ?
Selanjutnya dikaji tentang peran aktif dalam kegiatan golkar dalam lingkupannya, dengan masa 48 tahun berkarya menurut golkar bisa dikatan sejauh apa yang bisa berikan golkar.
III.       Metode penelitian
Metode penelitiaan          : kualitatif ,metode ini digunakan guna menggali lebih dalam tak hanya dalam menelisik pandangan agama  tapi juga menelisik peran dan gerak parpol dalam menjalankan kinerjanya yang pada dasarnya mengunakan manifestasi nilai agama.
waktu                               : 08 November 2012
tempat                              : kantor cabang Golkar Jakata Selatan
                                           Jl. R.M. Kahfi II Situ Babakan Jagakarsa Jakarta selatan
IV.       Gambaran tokoh
Narasumber H.BUCHORI SYAMSI ,SE. beliau  merupakan ketua dewan pimpinan daerah kota administrasi Jakarta Selatan, dalam kapasitasnya beliau juga merupakan tokoh dalam partai yang juga berpengalaman dalam seluk beluk partai itu sendiri, tak hanya sebagai pengurus partai tapi beliau juga merupakan tokoh yang cukup aktif dan juga telah lama bergelut dengan partai GOLKAR.
V.        Analisis
GOLKAR dengan skala prioritasnya, nasionalitas yang terkandung dalam landasan terbentuknya partai GOLKAR bukan merupakan suatu yang selalu dipaksakan kadang kala sikap dari GOLKAR haruslah lentur , sikap dengan dasar pancasila sebagai rujukan utama adalah skala ukurnya, dengan demikian terwujudnya kehidupan yang berdasarkan ketuhanan yang maha esa bisa dijalankan dan diterapkan sesuai dengan fungsi asalnya.
            Setiap pergulatan dan pertentanagan agama menurut  partai GOLKAR merupakan tanggung jawab dengan rasa kenasionalan kita karena lengkapnya bangsa kita adalah rasa bhinekka tunggal ika, agama dalam pergulatannya  adalah tugas bersama tak ada yang harus di unggulkan dalam negara semua mempunya kedudukan, agama adalah nilai sosial serta tuntutannya yang harus djaga dan apabila ada hal pertentangan antara agama maka penyelesaian tak hanya cukup dengan peran agama yang sedang konflik tapi lebih pada sebuah saling pengertian, yang hanya bisa diusahakan oleh partai GOLKAR dengan mewadahi tempat dan perundingan agama sehingga adanya kesepakatan bersama.
            Dalam memberikan perhatian langsung pada masyrakat agama walaupun GOLKAR berhalauan nasionalis tetap memperhatikan kondisi dalam kehidupan masyrakat, jika dalam kelompok tersebut didomonasi sekelompok agama yang ketat dan merupakan mayoritas dalam kelompok tersebut maka GOLKAR memberikan partisipasi dengan menempatkan seorang wakil dengan kesamaan ciri dan prinsip kelompok tersebut, jadi dengan hal tersebut mengurangi kecenderungan akan pertentangan terhadap wakil GOLKAR, hal ini ditujukan untuk sikap toleransi beragama serta dalam pengamalannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini