MANIFESTASI NILAI AGAMA DALAM PANDANGAN
PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)
Nama : Muhammad Aidillah Putra
Nim : 1112051000137
a) Latar belakang
Sebuah pendekatan akan nilai agama yang terkandung dalam sebuah partai merupakan penelitian yang memang padat akan beberapa macam perbedaan terutama jika penelitian yang dilakukannya merupakan penelitian yang ditujukan terhadap partai politik yang sudah sangat jelas menonjolkan sisi dari apa yang menjadi landasan nya, di Indonesia yang merupakan Negara yang banyak terkandung partai-partai (multi partai) yang setiap partai dengan satu yang lainnya berbeda dalam pandangannya , baik yang mengedepankan nilai nasionalis , demokrasi maupun agama sekalipun.
Dalam pendekatan untuk menghantarkan suatu fakta dan bukti adanya suatu percikan nilai agama dalam suatu partai maka dalam penelitian ini lebih mengacu pada partai yang bersebrangan atau dalam artian lebih menonjolkan nilai nasionalis sebagai bahan samplenya penelitian ini memilih partai amanat nasional (PAN) sebagai bahan acuan terhadap pembedahan akan kemungkinan nilai nilai agama sebagai pacuan partai amanat nasional , lebih pentingnya lagi partai amanat nasional juga merupakan partai yang sejak lama berperan aktif dalam ranah perpolitikan bangsa dan seperti ditelisik partai ini berdiri sejak 14 tahun lalu , dan telah banyak pula getar getirnya perjalanan parpol PAN , sedangkan dalam pandangan politiknya merupakan percikan rasa nasionalisme
Dengan penulisan penelitian ini guna menelaah tentang nilai manifestasi keagamaan yang terkandung dalam menjalankan partai serta asumsi tentang dasar pada agama , diantara hal yang menyebabkan keragu-raguan pada parpol dikarenakan beberapa tahun terakhir parpol juga banyak yang ikut berperan dalam keagamaan seperti yang telah disebutkan diatas terkadang menimbulkan tanda Tanya apakah tindakan parpol itu tulus akan sikapnya ataukah ada tujuan yang memang diharapkan oleh parpol, dengan manusia penganut agama yang amat pluralis , Indonesia bisa juga merupakan tempat yang sangat strategis dalam pemampaatannya entah itu yang positive ataupun ada kepentingan untuk partai itu sendiri
b) Pertanyaan pokok
1) Butuhkah nilai-nilai agama sebagai terapan dalam partai PAN ?
Dalam pertanyaan ini dialakukan guna mendapatkan keterangan dengan yang terkait dalam kepastiannya apakah dalam partai nasionalis juga ada unsur serapan dari nlai agama ataukan bersikap netral , hal ini dilakukan berkaitan dengan banyak oleh partai amanat nasional (PAN) beberapa bulan terakhir yang melakukan bentuk kegiatan yang bersifat keagamaan seperti adanya menyediakan qurban pada idhul adha, serta banyak pula kegiatan yang lain yang pada dasarnya digolongkan pada kegiatan keagamaan.
2) Jika ada nilai percikan agama dalam partai PAN bagaimana manifestasi nilai agama oleh partai PAN ?
Pertanyaan ini di lakukan untuk meneliti jika ada asas agama dalam visi misi partai amanat nasional maka manifestasi apasaja yang telah dilakukan oleh partai amanat nasional dalam mewujudkannya.
c) Metode penelitian
Metode penelitiaan : kualitatif ,metode ini digunakan guna menggali lebih dalam tidak hanya dalam menelisik pandangan agama tapi juga menelisik peran dan gerak parpol dalam menjalankan kinerja nya yang pada dasarnya mengunakan manfestasi nilai agama.
Waktu : 07 november 2012 , jam 14:00-16:30
Tempat : kantor pusat partai amanat nasional (PAN)
Jl. Tb .simatupang . Jakarta selatan
d) Gambaran tokoh
nara sumber Anton Syafriuni.s.sos beliau meruapakan wakil sekretaris jendral dari DPP PAN pusat , dalam kapsitasnya beliau juga merupakan tokoh dalam partai yang juga berpengalaman dalam seluk beluk partai itu sendiri , tak hanya sebagai pengurus partai tapi beliau juga merupakan tokoh yang cukup aktif baik dalam pendidikan seperti menjadi dosen dan pengamat politik, dengan kata lain beliau juga banyak faham akan bagaimana partai PAN dimata beliau
e) Analisis
Dalam sebuah partai seluruh serapan nilai nilai yang baik itu akan dimasukkah kedalam kaidah pedoman apalagi agama , karena sebuah partai gerak dan perjalanannya juga masih dalam etika serta nilai moral , etikalah yang mungkin dalam artian sempitnya adalah representasi dalam agama bagi partai terutama bagi partai amanat nasional (PAN) sendiri , namun dalam batasannya sebagai tujuan utama untuk kemajuan bangsa maka nilai agama tak tertuju pada satu dasar agama karena Indonesia meupakan Negara yang majmuk dengan berbagai kepercayaan yang ada didalamnya maka perlunya toleransi pada kedudukan agama , semua agama itu dalam penerapannya juga baik, dalam partai PAN tak terbatas bisa dari berbagai kalangan , namun dalam tatarannya itu demi terwujudnya bangsa yang saling menghargai, dengan hal inilah partai PAN tak hanya menjadikan landasan memajukan Negara pada rasa nasionalisme tapi juga ada nilai agama yang nantinya memberikan ukuran bagaimana baiknya suatu Negara , dalam partai PAN sendiri juga ditulis.
"partai PAN adalah partai terbuka bagi warga Negara Indonesia laki laki dan perempuan yang berasal dari berbagai pemikiran , latar belakang etnis maupun agama, dan mandiri."
Dalam visi partai PAN pun agama merupakan pacuan pada partai namun lebih pada toleransi agama agar terwujudnya kesatuan negri , pedoman yang lain bedasarkan nilai pancasila sebagai asas kebangsaan yang juga didalamnya terkandung pada sila pertama adanya unsur agama, dengan kata lain lebih pada manifestasi nilai kepancasilaan yang menghargai perbedaan
Sedangkan untuk nilai manifestasinya partai PAN mengembalikan kepada tujuan semula, bahawa manifestasi dalam partai PAN percikannya bisa dituangkan pada bentuk torehan pada nilai sosial dalam masyarakat yang plural hal ini dimungkinkan agar indonesia bukan miliki salah satu agama mayoritas tapi merpakan seluruh manifestasi dari seluruh nilai agama yang baik untuk kemajuan bangsa, jika partai PAN menggunakan serta penekanannya pada nilai nilai agama maka kita pula akan mengingkari keberagaman yang telah membangun sebuah bangsa dan ini bisa diperjelas dengan visi utamanya
"terwujudnya PAN ebagai partai politik terdepan dalam mewujudkan masyrakat madani adil dan makmur , pemerintahan yang baik dan bersih di dalam Negara Indonesia yang demokratis dan berdaulat , serta diridhoi allah SWT , tuhan yang maha esa"
Dengan demikian partai amanat nasional tak hanya harus bergerak dalam kepentingan politik tak juga terjun langsung pada problematika dan juga mengawasi keamanan masyrakat bangsa yang aman tentram dan damai dan itu lah manifestasi paling tinggi dalam partai amanat nasional (PAN)
Agama dalam pandangan partai nasionalis bukanlah sebuah praktek ajaran yang dijalankan melainkan suatu realitas keagamaan yang mesti dikukuhkan , dan siapapun itu jika ingin menjadi bagian yang besar nilai etika dan moral yang merupakan ajaran penting agama harus diletakkan dalam visi dan misi parpol , proses inilah yang nanti akan menghasilkan kesenaraian pada manusia, dan kembali pada yang awal bahwa parpol bukanlah kendaraan, tidak hanya memberikan sumbangsih pada masyrakat sendiri tapi juga adanya pengamalan pada praktek kehidupan,
Bhineka tunggal ika sebagai suara dari sila pertama yang berbentuk pesan agama lebih direfresentasikan sebagai ikatan yang harus kuat dalam toleransi agama , dan tugas ini pula menjadi pandangan partai amanat nasional, dengan tingkat kepercayaan yang tinggi oleh masyrakat nusantara maka tugas pun akan lebih berat apalagi berhadapan pada mayrakat majmuk yang mempunyai berbagai problema , dan jika hal ini terus dijalankan dan dipelihara bukan tidak mungkin Negara Indonesia yang berbhinka tunggal ika akan terwujud
Tapi kendala sering dihadapi dalam mewujudkan sebuah manifestasi dalam agama diataranya pertentangan antar agama namun partai amanat nasional (PAN) juga akan menyikapi dengan secepatnya , agama adalah rahmat bagi manusia tapi terkadang bisa menjadi sebuah bencana jika selalu dibiarkan terlalu banyak gesekan , maka sebagai partai nasionalis yang berkepribadian kebangsaan maka peran dalam partai dibutuhkan
Dengan asumsi lain hal ini juga bisa mendatangkan income pada partai amanat nasional , dalam kaitan selanjutnya hal yang tak bisa ditolak bahwa bagi kader partai amanat nasional asas partai merupakan hukum dan aturan kedua setelah agama karena adanya tuntutan dalam menjalankannya karena hal itu juga dijadikan sebagai letak loyalitas pada partai dari para participant.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar