Sabtu, 26 September 2015

M Fahmi Nurdin semster 5_tugas 1_demografi_ilmu kependudukan

M Fahmi Nurdin

1113054000025

PMI 5

Tugas 1_Mata Kuliah Demografi_ Ilmu Kependudukan

Pengertian kependudukan dan demografi

Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. 

Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu. (wikipedia).

Dalam beberapa hal kependudukan dan demografi erat bersinggungan bahkan sulit dibedakan keduanya, tetapi dalam banyak hal kependudukan dan demografi  secara bersama memberikan pengetahuan tentang penduduk lebih komprehensif. Demografi memerlukan kependudukan untukmenjawab sebab-akibat dari fenomena demogafi. 

Demografi, secara etimology  (kebahasaan) berasal bahasa Latien, kata 'demograhie' terdiri dari dua kata yaitu  demos dan graphiendemos artinya penduduk dan graphien berarti  catatan, bahasan tentang sesuatu.  Secara etimology  makna demografi adalah catatan atau bahasan mengenai penduduk suatu daerah pada waktu tertentu. 

Secara epistemology (berdasarkan ilmu pengetahuan), pengertian demografi  tidak sesederhana seperti dalam perspektif etimology, kata demorafi diberi  makna lebih spesifik tentang penduduk,

Demografi dan kependudukan sama-sama mempelajari penduduk sebagai suatu kumpulan  (agregates atau collection), bukan mempelajari  penduduk sebagai individu.  Dengan demikian  yang dimaksud dengan penduduk adalah sekelompok orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah, seperti yang termaktub dalam Undang-undang RI No. 10 tahun 1992 yaitu   penduduk adalah orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota  keluarga, anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.

Kependudukan sebagai studi (Population studies) memberikan informasi yang lebih komperhensif  mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi, oleh karena itu studi kependudukan membutuhkan disiplin ilmu lain  seperti: sosiologi, psikologi, sosial-ekonomi, ekonomi, geografi.  Studi kependudukan  sebagai studi antar bidang  memungkinkan untuk dapat  beperan memecahkan persoalan pembangunan yang menyangkut penduduk sebagai subjek sekaligus sebagai objek pembangunan.

Berdasarkan pada ruang lingkup kependudukan tersebut pakar kependudukan memberikan definisi kependudukan antara lain Ananta (1993:22)  sebagai berikut:

KEPENDUDUKAN, studi kependudukan  mempelajari variabel-variabel DEMOGRAFI, juga memperhatikan hubungan (asosiasi) antara perubahan penduduk dengan berbagai variabel sosial, ekonomi, politik, biologi, genetika, geografi,lingkungan dan lain sebagainya.

Definisi kependudukan menurut Ananta (1993:22) tersebut  menunjukkan setidaknya terdapat dua variabel yang terkait dengan kependudukan yaitu variabel demografi yaitu  mortalitas (mortality), fertilitas (fertilitydam migrasi (migrationyang saling mempengaruhi terhadap jumlah, komposisi, persebaran penduduk; variabel non demografi yang dimaksud misalnya pendidikan, pendapatan penduduk, pekerjaan, kesehatan dll.

 

 

Sejarah Perkembangan Penduduk : Dunia dan Indonesia

Keseimbangan Lama dan Baru

Keseimbangan lama dari perkembangan penduduk adalah, ketika reit kematian dan kelahiran pendudukr suatu wilayah masing-masing berada pada tingkat yang tinggi, sehingga perkembangan jumlah penduduk sangat lambat, bahkan untuk jumlah besar periode, jumlah kelahiran tak banyak berbeda dengan jumlah kematian. Fluktuasi reit kematian besar yang sering terjadi sementara reit kelahiran relative stabil pada tingkat yang tinggi. Keseimbangan yang lama penduduk suatu negeri pada hakekatnya menunjukan fase sebelum mulainya transisi demografi dari penduduk negeri yang bersangkutan.

Pada dewasa ini hampir tidak ada negeri yang berada pada keseimbangan lama, namun masih ada masyarakat-masyarakat yang tergolong mempunyai reit kematian relative tinggi seperti Negara-negara tertentu di afrika barat dan tengah.keseimbangan baru berarti keadaan dimana reit kelahiran dan kematian berada pada tingkat yang rendah.

Angka-angka Perkebangan Penduduk Dunia Pada Berbagai Periode

Bagi hampir keseluruhan periode adanya manusia du bumi, reit perkembangan penduduk tahunan dunia hampir-hampir mendekati nol. Fenomena perkembangan penduduk cepat (ledakan penduduk) merupakan fenomena yang muncul dalam abad-abad terakhir.

Kemajuan pesat dalam perkembangan penduduk jumlah manusia pralel dengan penemuan-penemuan besar, yaitu penemuan sisten pertanian, mulai kehidupan perkotaan dan perdagangan, pengendalian kekuatan-kekuatan non-manusiawi, dan revolusi teknologi.

Dikawasan Negara-negara berkembang tidak saja menonjol ciri reit perkembangan penduduk yang cepat, tetapi juga kawasan ini dijumpai sejumlah Negara-negara raksasa ditinjau dari segi jumlah penduduk.

Perkembangan Penduduk Jawa Abad ke-19

Di Indonesia, sekalipun untuk jawa, informasi atau data demografi abad ke-19 yang tersedia sangat terbatas. Bahkan informasi yang sangat dasar seperti angka-angka jumlah penduduk sering merupakan suber perdebatan. Para ahli pada umumnya berpendapat adanya under enumeration bagi angka-angka jumlah penduduk resmi awal abad ke-19. Namun angka-angka tersebut seperti angka sensus Raffles masih dipandang bermanfaat.bahkan ada penulis yang walaupun mengakui angka raffles terlalu rendah untuk penduduk jawa dipermulaan abad ke 19 telah mengambil data "sensus" raffles tersebut sebagai starting point.

Breman berpendapat bahwa angka-angka pertambahan penduduk jawa abad ke-19 atas dasar angka-angka resmi lebih tinggi dari pada kenyataan yang sesungguhnya walaupun dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya dan dengan masyarakat praindustri lainnya, jawa mengalami pertambahan penduduk sangat cepat.

Alasan-alasan terpenting yang umumnya dikemukakan untuk menerangkan perkembangan penduduk cepata dijawa berkisar pada :

1.      Terjadinya perbaikan tingkat hidup dari penduduk pribumi

2.      Meluasnya pelayanan kesahatan kongkritnya adalaha introduksi vaksinasi cacar, dan

3.      Perwujudan ketertiban dan perdamaian oleh pemerintah belanda.

 

 

Penduduk Indonesia di Abad ke-20

Pada zama sebelum Indonesia merdeka pengumpulan data jumlah penduduk yang lebih seksama mancakup seluruh wilayah Indonesia dilaksanakan untuk pertana kali pada tahun 1920 yang dikenal sebagai sensus penduduk 1920.jumlah penduduk Indonesia pada tahun itu diperkirakan sebanyak 49,3 juta dan jawa 35.0 juta (colonial verslag, beberapa penerbitan). Setelah itu sudah lima kali pengumpulan data penduduk melalui sensus yaitu satu kali sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1930, dan empat kali setelah Indonesia merdeka, masing-masing pada tahun 1961,1971,1980, dan 1990. Data jumlah penduduk dari keempat sumber ini cukup dapat dipercaya.

Dalam masa 60 tahun terakhir antara 1930-1990 jumlah penduduk Indonesia hampir menjadi tiga kali lipat. Suatu perkembangan penduduk terlah terjadi di Indonesia dalam jangka 5 dekade terkahir hingga tahun 1980. Namun pada periode 1980-1990 reit perkembangan penduduk Indonesia secara keseluruhan telah menurun menjadi sekitar 2,0 persen pertahun. Reit perkembangan penduduk tahun yang sedang berlangsung dewasa ini lebih rendah di pulau jawa disbandingkan dengan di kebanyakan pulau-pulau diluar jawa

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini