Senin, 31 Maret 2014

Ahmad Afandi_Kabuyutan Balong Kabayan


Balong Kabayan (Sistem Kabuyutan Sunda)
"Ekologi Manusia"
Ahmad Afandi                    1111054000007
            Mang Kabayan memberi nama Balong Kabayan, pembuatan balong ini juga bermula dari media online dari facebook ke facebook yang pada akhirnya rekan-rekan si Mang kabyan mendukung didirikanya balong kabayan serta melihat kondisi kontur lahan tersebut berada di cekungan dataran rendah maka sangat cocok dibuat kolam atau balong sebelumnya pun lahan tersebut sudah ada beberapa balong yang tidak terawat. Akhirnya Mang Kabayan memutuskan memberikan nama Balong Kabayan. Sebelumnya akan diberinama Saung Kabayan namun karena sudah ada RM Saung Kabayan maka akhirnya dirubah menjadi Balong Kabayan dan nantinya Cottage- cottage bernuansa tradisional Jawa Barat itulah yang akan diberi nama Saung Kabayan.
Kabuyutan berasal dari kata buyut yang berarti leluhur dan ada juga yang istilah sebagai musuh bebuyutan, akan tetapi pada tatar sunda kabuyutan sebenarnya lengkap maksudnya ada yang bisa dilihat dan diraba (tenjible)  dan ada juga yang (intenjible) nilai nilai leluhur dari nenek moyang seperti norma-norma scara turun menurun baik secara lisan maupun tulisan oleh leluhur,.
Jadi kabuyutan bisa dilihat dari mikro dan makro. Secara mikro dilihat dari sistem yang ada pada kita sendiri seperti badan jasad dan jiwa dan dilihat secara makro diartikan sebagai rumah yang teridiri dari plece dan home, hause diartikan sebagai tiang lantai jendela dan juga atap dan berbagai benda yang ada di rumah, akan tetapi kabutyutan yang diartikan sebagai house yang meliputi keluarga dan aturan ada yang dirumah.
            Dan dilihat secara lebih luas lagi kabuyutan diartikan sebuah desa yang lengkap dari tempatnya, tanah, air, rumah dan sistem pemerintahan yang berada di Baduy yang  kalau disunda memilki sistem managemen tritangtu (tiga penentu kebijakan dunia). Dalam satu desa yang berada di Baduy dalam memberikan 3 sistem kebijakan yaitu:
Karastian (Guru yang bertugas mengajarkan moral seperti pendidikan) karatuan (kebijakan yang mengatur sistem pemerintahan serta mengatur sebuah organisasi yang berada di satu desa, pada inilah yang berlaku pada ilmu ekologi dimana sistem kebijakan baduy pada Karatuan mengatur pada sebuah desa tidak boleh lebih dari 40 orang. Pada sitem ekologi manusia seharusnya punya ruang lingkup dimana mereka melakukan gesekan dari satu ke lainnya) dan karamaan ( orang tua bertugas untuk kemakmuran) Sistem kebijakan tersebut tidak dilakukan seperti surat-surat seperti ada yang berlaku di pemerintahan Indonesia, akan tetapi di Baduy sistem tersebut dilakukan secara mufakat atau sepakat yang berlaku pada Baduy dalam, akan tetapi untuk daerah Baduy luar memberlakukan sistem yang berada di Indonesia.
            Yang bisa diambil dari sistem kabuyutan yang berlaku pada di suku baduy adalah bagaimana cara kita bisa memahami berbagai norma dan nilai nilai kabuyutan yang secara sederhana dan bijak yang bisa diterapkan di daerah kita masing-masing. Seperti penampung lahan padi mereka membuatnya dalam sistem yang sangat efektif, dimana mereka belajar secara turun menurun belajar dengan alam dari nenek moyang mereka. Dari kabuyutan itu yang bisa kita ambil dan jaga serta dilestarikan untuk anak-anak bangsa adalah nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku di kabuyutan sunda. Bahkan orang-orang luar negri aja bisa mencotek dan meniru sistem kabuyutan tatar sunda yang sangat unik dan bagus. Nilai dari pada budaya adalah nilai-nilai universal yang harus terus dilestarikan dimana kebanyakan orang-orang Indonesia adalah sebagai konsumen dari berbagai barang-barang yang di impor ke negri kita. Jika kita benar ingin memberdayakan masyarakat usaha yang harus kita lakukan adalah menjaga dan melestarikan agar harga diri bangsa kita tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini