SOSIOLOGI EMILE DURKHEIM
BIOGRAFI DURKHEIM :
LAHIR pada tahun 1858 di Epinal dari sebuah keluarga tua Yahudi yang berasal dari Alsace, Emile Durkheim sebenarnya diarahkan untuk menjadi rabbi sebagaimana ayah dan kakeknya. Emile kemudian dikirim ke sekolah rabbi dan mempelajari bahasa yahudi. Ia segera beralih dari jurusan agama dan berhasil menyelesaikan studi pendidikan umum. Pada tahun 1879 ia memasuki semacam sekolah tingkat atas yang kemudian menjadi sebuah lingkungan intelektual yang sangat dinamis.
Sebagai seorang filsuf yang temperamental (lulus dengan ijazah guru pada tahun 1882) Durkheim tidak terlalu lama kemudian mengorientasikan diri pada permasalahn moral dan ingin memberi sebuah dasar ilmiah yang mula-mula dicarinya dalam psikologi, dan kemudian dalam sosiologi.
Ketika bekerja sebagai guru di Bordeaux pada tahun 1887 ia mempersiapkan tesisnya berjudul de la division du travail social (pembagian kerja sosial) dipublikasikan pada tahun 1893. Pada tahun 1906 ia masuk ke Sorbonne dan meninggal tahun 1917.
FAKTA-FAKTA SOSIAL :
Durkheim mendefinisikan bahwa, mengembangkan konsep masalah pokok sosiologi penting dan kemudian diujinya melalui studi empiris. Dalam The Rule of Sociological Method (1895/1982) Durkheim menekankan bahwa tugas sosiologi adalah mempelajari yang ia sebut sebagai fakta-fakta sosial. Ia membayangkan fakta sosial sebagai kekuatan (forces) (Takla dan Pope,1985) dan struktur yang bersifat memaksa individu. Studi tentang kekuatan dan struktur berskala luas ini misalnya,hukum yang melembaga keyakinan moral bersama dan pengaruhnya terhadap individu menjadi sasaran studi banyak teoritisi sosiologi dikemudian hari.
KARYA-KARYA EMILE DRUKHEIM :
1. Karya Ilmiah Division of Labour
Karya ilmiah pertamanya, dia memberikan suatu reaksi terhadap pandangan bahwa masyarakat industrial modern cukup didasarkan pada perjanjian-perjanjian kontraktual antara individu–individu yang didorong oleh kepentingan diri sendiri, tanpa didahului oleh kesepakatan.
2. Rules of Sociological
Meneliti karakteristik fakta sosial, yakni yang bersifat eksternal terhadap individu, dan yang mengendalikan tingkah laku manusia.
3. Socialism and st. Simon
4. Professional Ethics and Civic Morals (1995)
5. The Elementary Forms of Religious Life (1912-1965)
CONTOH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI :
1. Frustasi, banyak terjadinya bunuh diri (suicide)
2. Gaya hidup masyarakat yang modernisasi
3. Anak yang mematuhi perintah orang tua
4. Banyak terjadinya tawuran dan kerusuhan
Sumber : 1. Soerjono Soekanto, Mengenal 7 Tokoh Sosiologi
2. George Ritzer, Teori Sosiologi Modern.
3. Anthony Giddens, Daniel Bell, Michel Forse,etc. Sosiologi Sejarah Dan Berbagai Pemikirannya
Nama : R.Dirgantria Anugrah
Kelas : KPI 1A
NIM : 1113051000077
Tidak ada komentar:
Posting Komentar