Minggu, 15 September 2013

Chika KPI1A_Tugas2sosiologi_Emile Durkheim

EMILE DURKHEIM

1.       Biografi Emile Durkheim
                David Emile Durkheim atau lebih dikenal Emile Durkeim (1858-1917) lahir di Epinal, Prancis pada 15 April 1858. Ayahnya seorang pendeta Yahudi dan dia pun pernah belajar untuk menjadi pendeta, namun cita-citanya itu gagal, dia memutuskan untuk tidak menjadi seorang pendeta ketika ia berumur 10 tahun.  Tampaknya Durkheim disaat itu mengalami kekecewaan terhadap pendidikan agama. Bukan hanya itu, ia pun kecewa terhadap pendidikan pada umumnya. Sejak itu kajian keagamaannya lebih bernuansa akademis ketimbang teologis (Mestrovic, 1988). Pada umur 21 tahun Durkheim masuk diperguruan tinggi Ecole Normale Superieure.
             
   Dalam perjalanan intelektualnya, ia lalu menolak karier akademis tradisional di bidang filsafat dan berusaha memperolah pelatihan ilmiah yang diperlukan untuk memandu moral masyarakat. Meski ia tertarik pada sosiologi ilmiah tetapi waktu itu belum ada bidang studi sosiologi sehingga antara 1882-1887 ia mengajar filsafat di sejumlah sekolah di Paris. Setelah masakerjanya usai di Paris, ia pun hijrah ke Jerman  Selama di Jerman "libidonya" pun terhadap ilmu pengetahuan meningkat. Ketika dalam perjalanannya ke Jerman ia berkenalan dengan pisikologi ilmiah yang dirintis oleh Wilhelm Wundt (Durkheim, 1887/1993). Beberapa tahun sesudah kunjungannya ke Jerman, Durkheim menerbitkan sejumlah buku diantaranya adalah tentang pengalamannya di Jerman (R. Jones, 1994). Penerbitan bukunya itu membantu Durkheim mendapatkan jabatan di Jurusan Filsafat Unversitas Bordeaux tahun 1887. Disinilah Durkheim pertama kali memberikan kuliah ilmu sosiologi di Universitas Perancis. Tujuan instruksional umum mata kuliahnya adalah mengkomunikasikan sistem moral kepada para pengajar yang ia harapkan kemudian akan diteruskan kepada anal-anak muda dalam rangka membantu menaggulangi kemerosotan moral yang terjadi di tengah masyarakat Perancis.
                Tahun-tahun berikutnya ditandai oleh serentetan kesuksesan pribadi. Tahun 1893 ia menerbitkan tesis doktornya. The Devision of Labor in Society dalam bahasa Perancis dan tesisnya tentang Montesquieu dalam bahasa Latin (W.Miller, 1993). Sekitar tahun 1896 ia menjadi profesor penuh di Universitas Bordeax. Tahun 1902 ia mendapat kehormatan mengajar di Universitas di Perancis yang terkenal, Sorbonne, dan tahun 1906 ia menjadi profesor ilmu pendidikan dan pada 1913 titel ini diubah menjadi profesor ilmu pendidikan dan sosiologi.
 Durkheim berpengaruh besar dalam pembangunan sosiologi, tetapi pengaruhnya tak hanya terbatas dibidang sosiologi saja. Sebagian besar pengaruhnya dibidang lain tersalur melalui jurnal L'annee Sociologique yang didirikannya tahun 1898. Sebuah lingkaran intelektual muncul sekeliling jurnal itu dan Durkheim berada dipusatnya. Melalui jurnal itu Durkheim dan gagasannya mempengaruhi berbagai bidang seperti antropologi, sejarah, bahasa dan pisikologi yang ironis, mengingat serangannya dibidang pisikologi.
                Durkeim meninggal pada 15 November 1917 sebagai tokoh intelektual Perancis tersohor. Tetapi, karya Durkheim mulai mempengaruhi sosiologi Amerika  dua puluh tahun sesudah kematiannya, yakni setelah terbitnya The Strukture of Social Action (1937) karya Talcott Parsons.



2.       Fakta Sosial
                Menurut Durkheim fakta sosial tak dapat dipahami melalui proses mental murni atau melalui proses mental yang disebut dengan pemikiran spekulatif.untuk memahaminya deprlukan suatu kegiatan penelitin empiris, sama halnya dengan ilmu pengetahuanalam (natural sciences) dalam mempelajari objek studinya.  Pemikiran Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari fakta-fakta social yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara perpikir dan cara merasakan sesuatu.
                Menurut Durkheim solidaritas sosial harus menjadi objek utama dalam menjelaskan realita sosial. Pemikiran Durkeim didasari pada gejala sosial yang terjadi pada masa Revolusi di Inggris, ia mengamati perubahab sosial dari masyarakat primitif (tradisional) menuju masyarakat industri. Aspek yang menjadi perhatian Durkheim adalah pada pembagian kerja dalam kedua tipe masyarakat tersebut. Fakta sosiaol menurut  Durkheim terdiri atas dua macam:
1)       Dalam bentuk material. Yaitu suatu barang yang dapat disimak, ditangkap dan diobservasi. Fakta sosial yang berbentuk material ini adalah bagian dari dunia nyata. Contohnya adalah arsitektur dan norma hukum.
2)       Dalam bentuk non material. Yaitu sesuatu yang dianggap nyata. Fakta sosial jenis ini merupakan fenomena yang bersifat inter subjective yang hanya dapat muncul dari dalam kesadaran manusia. Contohnya egoisme dan opini.

                Fakta sosial termasuk salah satu pokok bahasan sosiologi. Fakta sosial sebagai cara berpikir, bertindak berperaasaan yang ada di luar individu dan bersifat memaksa serta mengendalikan individu tersebut. Contohnya :
                Siswa diwajibkan untuk berseragam, datang tepat waktu, hormat pada guru dan lain-lain. Kewajiban tersebut ada di dalam tata tertib atau aturan yang memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara berpikir, bertindak, berperasaan yang ada di luar individu (sekolah) dan bersifat memaksa mengendalikan individu (siswa).


3.       Karya Emile Durkheim
                Buku mentologi utamanya, The Rules of Sosiological Method, terbit pada tahun 1895 diikuti (tahun 1897) oleh hasil penelitian empiris bukunya itu dalam studi tentang bunuh diri. Karyanya yang sangat terkenal lainnya, The Elemantary Forms of Religious Life, diterbitkan pada tahun 1912. Perhatiannya terhadap fakta sosial nonmaterial ini telah jelas dalam karyanya paling awal, The Division of Labor in Society(1893/1964). Beberapa karya-karya Durkheim yang lain :
                1888 "Cours de science sociale: Lecon d'ouverture." Revue Internationale de L'enseignement, XV, 23-48
                1888 " introduction a la sociologie de la famile." Annales de la faculte des letter de Bordeaux, hal. 257-281.
                1890 " Les Principles de 1789 et la sociologie. " Revue Internasionale de L'enseignement, XIX, 450-456.
(1900) 1957 Professional Ethics and Civic Morals. Diterjemahkan oleh Cornelia Brookfield. London: Routledge and Kegan Paul. Pertama terbit 1950 dalam bahasa Prancis dengan judul Lecons de sociologie.

DAFTAR PUSTAKA

 

Ritzer, George. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Fajar Interpratama Offset, 2004.
Ritzer, George. 2007. Sosiologi Ilmu pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Upe, Ambo. Tradisi Aliran Dalam Sosiologi. Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini