Teori Emile Durkheim
The rules of sociological method (1895-1982)
Durkheim menekankan bahwa tugas sosiologi adalah mempelajari apa yang dia sebut sebagai fakta-fakta sosial . ia membayangkan fakta sosial sebagai kekuatan (forces) (takladan pope,1985) dan stuktur yang bersifat eksternal dan memaksa individu. Studi tentang kekuatan dan stuktur berskala luas ini- misalnya, hokum yang melembaga dan keyakinan moral bersama-dan pengaruhnya terhadap individu menjadi sasaran studi banyak banyak teoritas sosiologi dikemudian hari.
Suicide (1897-1951)
Durkheim berpendapat bahwa bila ia dapat menghubungkan perilaku individu seperti bunuh diri itu dengan sebab-sebab sosial (fakta sosial) maka ia akan dapat menciptakan alasan meyakinkan tentang pentingnya disiplin sosiolog. Tetapi, Durkheim tak sampai menguji mengapa individu A atau B melakukan bunuh diri, ia lebih tertarik terhadap penyebab yang berbeda-beda dalam rata-rata perilaku bunuh diri dikalangan kelompok,wilayah,Negara,dan dan dikalangan golongan individu yang berbeda(misalnya antara orang yang kawin dan lajang).misalnya perang atau depresi ekonomi dapat menciptakan angka bunuh diri.
The division of labor in society ( 1893-1964)
Dalam buku ini perhatiannya bertuju pada upaya membuat analisis komparatif mengenai apa yang membuat masyarakat bias dikatakan berada dalam keadaan primitif atau modern. Menurut Durkheim, pembagian dalam masyarakat modern menimbulkan beberapa patologi(pathologies).dengan kata lain, divisi kerja bukan metode yang memadai yang dapat membantu menyatukan masyarakat.
The elementary forms of religious life ( 1912-1965)
Ia memusatkan perhatian pada bentuk terakhir fakta sosial nonmaterial-yakni agama. Dalam karya ini Durkheim membahas masyarakat primitif untuk menemukan akar agama.durkheim yakin bahwa ia akan dapat secara lebih baik menemukan akar agama itu dengan jalan membandingkan masyarakat primitif yang sederhana ketimbang kedalam masyarakat modern yang kompleks. Temuannya adalah bahwa sumber agama adalah masyarakat itu sendiri .
Dalam agama primitif (totemisme) ini dibenda-benda seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang didewakan. Akhirnya Durkheim menyimpukan bahwa masyarakat dan agama (atau lebih umumnya lagi,kesatuan kolektif) adalah satu dan sama .agama adalah cara masyarakat memperlihatkan dirinya sendiri datam bentuk fakta sosial nonmaterial.
Daftar pusaka
Ritzer, George dan J.Goodman Douglas. 2004 .Teori sosiologi modern. Jakarta:kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar