Tindakan Sosial
Bagi Weber sosiologi mula-mula adalah ilmu pengetahuan tentang tindakan sosial. Ia menolak determinisme seperti yang dikhotbahkan oleh Marx dan Durkheim yang mengurung manusia dalam sebuah jaring paksaan sosial yang tidak disadari. Weber menganggap bahwa paksaan dan determinisme itu berssifat relatif.
Weber menjelaskan tiga ipe besar tindakan manusia yaitu :
- tindakan tradisional yang terkait adat-istiadat. Aktivitas sehari-hari seperti makan dengan menggunakan garpu atau cara memberi salam kepada teman merupakan tindakan tradisional;
- tindakan afektif yang digerakkan oleh nafsu. Para renternir dan penjudi bertindak pada level ini.
- tindakan rasional yang merupakan alat (instrumen), ditujukan kearah nilai atau tujuan yang bermanfaat dan berimplikasi pada kesesuaian antara tujuan dengan cara. Strategi (militer atau ekonomi ) termasuk dalam kategori ini. Strategi ini bersifat rasional dalam hal penyesuaian efektifitas tindakan yang lebih baik dan ditujukan kearah materiil (misalnya penaklukan sebuah wilayah) atau diorientasikan melalui nila-nilai (misalnya kemenangan)
Rasionalitas
Dalam maknanya yang lebih umum rasionalitas dalam sosiologi mengacu pada "rasio" (maksudnya adalah motif-motif yang disadari ) yang mendorong individu untuk bertindak dengan satu cara. Orang selanjutnya berbicara tentang "rasionalitas yang subjektif". Dalam pengertian ini bisa jadi kedua rasionalitas menjadi kontradiktif. Dalam maknanya yang lebih terbatas rasionalitas menyiratkan adanya efektivitas dan koherensi antara tujuan dengan cara bertindak. Tindakan yang berusaha mencari cara yang paling efektif demi mencapai tujuannya dianggap sebagai rasional. Bagi para ekonom klasik, postulat tentang rasionalitas perilaku hanya berimplikasi jika si Homo economicus menjadi penghitung yang waspada dalam melakukan pilihannya dengan tetap memperhitungkan solde (upah atau saldo) bbiayanya. Hasil yang diperoleh dan risikonya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar