Senin, 18 Maret 2013

Pandangan Hidup Sistem_M.Imamudin Arya_Tugas 1 _PMI 6

Nama  : M.Imamudin Arya
Nim     : 111005400013
Jurusan : Pengembangan Masyarakat Islam

Pandangan Hidup Sistem
Visi ini melampaui batas-batas konseptual dan disiplin yang ada dewasa ini dan  akan dicari disetiap lembaga baru. Pada saat ini tidak ada kerangka yang telah mapan baik bersifat konseptual maupun institusional, yang akan membantu perumusan pradigma baru, tetapi garis-garis besar kerangka semacam itu telah dibentuk oleh banyak pribadi, komunitas, dan jaringan yang mengembangkan cara-cara baru untuk memikirkan dan mengorganisasi diri mereka sendiri sesuai dengan prinsip-prinsip baru.

Situasi semacam itu akan tampaklah bahwa sesuatu pendekatan yang telah dikembangkan oleh fisika kontemporer mungkin yang paling bermanfaat. Hal ini akan berarti merumuskan secara bertahap suatu jaringan konsep dan model yang saling berkaitan dan sekaligus mengembangkan organisasi-organisasi sosial yang sesuai. Tidak ada satu teori dan model yang akan menjadi lebih fundamental dari pada teori dan model lainnya, dan semuanya akan sama-sama bersifat konsisten. Teori-teori dan model-model tersebut akan melampaui batas-batas perbedaan disiplin konvensional, bahasa apapun yang bdigunakan akan cocok untuk menggambarkan berbagai aspek susunan realitas yang saling berhubungan dan bertingkat-tingkat itu tidak ada lembaga sosial baru yang lebih unggu atau lebih penting dari lembaga sosial lainnya dan semuanya harus saling berkomunikasi dan bekerja sama.
Karena konsep kesehatan sendiri sama sekali tergantung pada pandangan orang tentang organism hidup dan hubungan lingkungan, maka penyajian paradigm baru ini akan dimulai dengan suatu pembicaraan tentang hakikat organism hidup.
Sebagian besar biologi dan ilmu kedokteran kontemporer lekat dengan pandangan hidup yang mekanistik dan mencoba mereduksi kerja organism hidup menjadi mekanisme-mekanisme sel dan molekul yang dapat didefinisikan dengan jelas. Sampai pada tingkat tertentu pandangan mekanistik dapat dibenarkan karena organism hidup memang, dalam bebrapa hal, berprilaku sebagai sebuah mesin. Organisme hidup telah mengembangkan sejumlah besar bagian dan mekanisme yang menyerupai mesin atau tulang, aksi otot, peredarandarah dan sebagainya barangkali karena kerja yang menyerupai mesin semacam itu sangat bermanfaat didalam evolusi mereka, namun hal ini bukan berarti bahwa organisme hidup adalah sebuah mesin. Mekanisme-mekanisme biologis hanyalah kasus-kasus khusus dari prinsip-prinsip organisasi yang jauh lebih luas sebenarnanya tidak ada kerja organisme apapun yang sepenuhnya terdiri atas mekanisme-mekanisme semacam itu. Ilmu biomedis, yang mengikuti Descartes, telah memusatkan perhatiannya terlalu banyak pada sifat-sifat benda hidup yang menyerupai mesin dan telah mengabaikan hakikatnya yang organismik atau sistemik. Meskipun pengetahuan tentang aspek-aspek sel dan molekul struktur biologis akan tetap penting, suatu pemahaman yang lebih lengkap tentang kehidupan hanya akan diperoleh dengan mengembangkan biologi sistem suatu biologi yang memandang suatu organisme sebagai suatu system hidup dan bukan hanya sebagai sebuah mesin.
Sistem adalah keseluruhan yang terintergasi yang sifat-sifatnya tidak dapat direduksi menjadi sifat-sifat unit yang lebih kecil. Pendekatan sistem tidak memusatkan pada balok-balok bangunan dasar atau zat-zat dasar melainkan lebih menekankan pada prinsip-prinsip organisasi dasar. Contoh-contoh sistem ini terdapat di alam raya. Setiap organism dari bakteri yang paling kecil, bermacam-macam tumbuhan dan binatang, hingga manusia merupakan suatu keseluruhan yang terintegrasi dan demikian berarti sebuah sistem yang hidup, dan begitu pula berbagai jaringan dan organ tubuh, otak manusia merupakan suatu contoh sistem hidup yang paling kompleks. Namun, sistem itu tidak terbatas pada organism individual dan bagian-bagiannya. Aspek-aspek keseluruhan yang sama juga ditunjukan oleh sistem-sistem sosial dan komunitas semut,sarang lebah atau keluarga manusia dan juga ditunjukan oleh ekosistem yang terdiri atas berbagai ekosistem berbagai organism dan benda mati dalam suatu interaksi timbal-balik. Yang dilestarikan di suatu wilayah belantara bukanlah pohon-pohon atau organism-organisme secara individual melainkan jarring-jaring hubungan yang kompleks diantara pepohonan dan organism-organisme tersebut.
Semua sistem alami ini merupakan keseluruhan yang struktur-stuktur khususnya muncul dari interaksi dan saling ketergantungan bagian-bagiannya. Aktifitas sistem ini melibatkan suatu proses yang dikenal dengan transaksi dan inteaksi seketika dan ketergantungan satu sama lain antar komponen majemuk. Sifat-sifat sistemik menjadi rusak pada waktu sistem di potong-potong, baik secara fisik maupun secara teoritis. Menjadi elemen-elemen yang terpisah. Meskpun kita dapat melihat bagian bagian individual didalam setiap sistem, hakikatnya keseluruhan selalu berbeda dari sekedar jumlah bagian-bagiannya.
     Sifat tatanan yang dimaninfestasikan dalam suatu bentuk struktur khusus dan sususan yang teratur serta distribusi substruktur-supstrukturnya, tidak lebih dari pada indeks keberaturan yang tampak dari dinamika yang mendasari yang bekerja dalam ranahnya. Bentuk yang hidup yang harus dianggap sebagai suatu indicator atau petunjuk, dinamika proses-proses yang mendasarinya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini