Senin, 18 Maret 2013

teori strukturalisme_Quinn Rizqy_tugas ke 2

Teori Strukturalis

Pada mata kuliah sosiologi komunikasi massa kita banyak membahas tentang beberapa
macam teori-teori di dalamnya. Salah satu teori dari ilmu sosiologi yaitu "Teori Strukturalisme".
Strukturalisme merupakan suatu gerakan pemikiran filsafat yang mempunyai pokok pikiran bahwa semua masyarakat dan kebudayaan mempunyai suatu struktur yang sama dan tetap.

Teori strukturalisme lahir dari bermacam-macam perkembangan dalam berbagai bidang
(Dosse,1998).  Karena teori ini memusatkan pada sturuktur lingusitik (bahasa). Ferdinan De Saussure adalah seorang bapak strukturalisme dan linguistik,karena Ia yang pertama kali merumuskan sebuah gagasan atau cara menganalisa bahasa,yang juga dapat dipergunakan untuk menganalisa sistem tanda atau simbol dalam kehidupan masyarakat secara sistematis dengan menggunakan analisis struktural. Struktur telah dikembangkan melampaui bahasa ke studi tentang seluruh sistem tanda. Pemusatan perhatian
atas sistem tanda inilah yang dinamai "semiotic" dan telah menarik banyak pengikut (Hawkes,1997;Gottdiener.1994). semiotic lebih luas daripada ilmu bahasa
struktural karena tak hanya meliputi bahasa, tetapi juga sistem simbol dan
tanda lain seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, naskah kesusastraan, bahkan
seluruh bentuk komunikasi.
Roland
Barthes adalah seorang pendiri dari Semoitic.
Barthes mengembangkan gagasan De Saussure yang keseluruh bidang kehidupan sosial. Semotic tak hanya bahasa, tetapi juga
perilaku sebagai perwakilan atau tanda. Misalnya pada pertandingan bola yang
disiarkan oleh televisi kita tidak hanya mendengarkan suara komentatornya saja,
melainkan kita juga dapat melihat ekspresi dari sang pemain tersebut dan
juga bentuk interaksi antara pemain satu dan pemain yang lain dengan menggunakan bahasa tubuh atau tanda. Karena teori
strukturalisme ini menghubungkan bahasa (lingusitik) sebagai sebuah tanda dalam berkomunikasi antar masyarakat di kehidupan sehari-hari.
Dalam berkomunikasi kita harus mengusai bahasa, sebab bahsa merupakan alat yang paling penting, kita gunakan untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan lawan bicara (komunikan), jika kita tidak menguasi bahasa maka komunikasi tidak akan berlangsung.
Dalam perkembangannya, teori strukturalisme ini adalah revolusi yang terjadi dalam ilmu bahasa pada pertengahan abad 20 dan menimbulkan berbagai penelitian struktur yang menlandasi bahasa. Strukturalisme sebagai sebuah revolusi ini, memengaruhi sejumlah bidang kajian lain termasuk antropologi (dalam karya Levi-Strauss) dan teori Marxian (khususnya Marxisme struktural). Walaupun strukturalisme terus memengaruhi pemikiran teoritisi sosial, teori ini
melahirkan gerakan yang terkenal sebagai post-strukturalisme yang dibangun di atas gagasan strukturalisme. Tetapi lalu bergerak keluar untuk menciptakan mode berpikir tersendiri. Dalam Post-Strukturalisme tokoh yang terpenting adalah Michel Foucault. Foucault menciptakan sejumlah gagasan teoritis yang mungkin terus berpengaruh selama beberapa dekade yang akan datang.
Jadi kesimpulannya adalah teori strukturalisme-post strukturalisme termasuk dalam teori kebudayaan yang idealistik. Dan juga dalam teori ini lahirlah sebua teori baru yaitu teori aktor-jaringan. Teori ini melihat pada proses-proses sosial dan bahkan aktor manusia sebagai identitas yang karakteristiknya muncul dari sirkulasi melalui jaringan relasi.

Daftar Pustaka
Rizer George,Teori Sosiologi Modern,Prenada Media,2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini