Selasa, 14 Mei 2013

Dampak Penambangan Pasir Laut Meluas_Viqih Akbar_PMI 6

Nama   : Viqih Akbar
NIM    : 1110054000025

Dampak Penambangan Pasir Laut Meluas
Sebuah potret penambangan pasir laut yang berlebihan di beberapa pantai Indonesia, studi kasus di Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara  kepulauan terbesar di dunia, sehingga Indonesia memiliki banyak pulau, laut dan pantainya salah satunya adalah Pulau Mujan. Pulau itu merupakan daerah operasional kapal nelayan Karangantu, yang menjadi tempat para nelayan menggantungjan hidupnya dari hasil laut.
Pokok Permasalahan
            Penambangan pasir lauat sudah sampai ke Pulau Mujan. Pulau itu merupakan daerah operasional kapal nelayan Karangantu, karena penambangan pasir laut akan merusak kehidupan di bawah laut, sehingga menyebabkan hewan laut, termasuk ikan, hilang dari habitatnya. Bendahara Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Serang ini juga mengatakan bahwa akibat penambangan pasir itu penghasilan nelayan merosot tajam, hingga 80 persen. Setelah adanya penambangan pasir, untuk mendapatkan ikan sebanyak 5 kilo saja nelayan sulit. Hal ini disebabkan, antara lain, karena aktivitas penambangan pasir laut berada hanya 2 kilometer dari bibir ke Pulau Mujan.

Sejauh ini tidak ada penyelesaian yang utuh dan kerap kali menimbulkan banyak konflik," tutur Mishari. Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Serang Muji Rohman menambahkan bahwa berdasarkan informasi yang diperolehnya, penambangan pasir hampir sampai ke bibir pantai. Keadaan ini menurutnya harus diperhatikan serius oleh Pemkot Serang. Pulau Mujan sendiri, masuk ke Desa Banten, sesuai dengan data yang dimiliki kantor Desa Banten. Efek penambangan pasir ini sangat jelas buat para nelayan, apalagi ada pendangkalan di Sungai Cengkok, yang sekarang penuh dengan pasir

Solusi
            Karena masuk wilayah Kota Serang, makanya harus diselesaikan oleh Pemkot Serang. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Muhammad Mishari menuturkan Komisi II akan menindaklanjuti aspirasi para nelayan dengan melakukan rapat internal komisi dan menyampaikan hasilnya ke pimpinan dewan. Selanjutnya, Komisi II akan meminta Pemkot Serang dan Pemkab Serang mencari solusi terhadap keluhan para nelayan.

Para nelayan berharap tidak ada lagi penambangan pasir di Pulau Mujan atau sekitarnya. Yang mereka inginkan, penambangan pasir tidak dilakukan di wilayah mereka suka mencari ikan, sehingga ikan-ikan kembali banyak. Para nelayan berharap penambangan sudah tidak ada lagi. Bupati kalau bisa nanti jangan memperpanjang izin penambangan kalau sudah habis. Keinginn kami walikota dan bupati berembuk membicarakan masalah nelayan ini. Nelayan kalau hari itu tidak dapat ikan, ya hari itu tidak makan. Jadi, kami khawatir ini akan tersulut sehingga nelayan Karangantu bergabung menjadi satu dengan nelayan Lontar dan melakukan pengusiran perahu penambang pasir.

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini