Selasa, 14 Mei 2013

Pencemaran Limbah Padat, Cair dan Gas_Muhammad Iqbal_PMI6


Penyebab dan Dampak Pencemaran Limbah Padat, Cair dan Gas dari Industri dan Rumah Tangga
Diawali dari sebuah pertanyaan, apakah permasalahan sosial akan terhapuskan didalam dinamika kehidupan masyarakat dan metode apa yang mampu menghapuskan permasalahan tersebut?, permasalahan lingkungan sebagai contohnya, disini saya akan mencoba untuk langsung menjawab kepada poin pentingnya.
Minggu lalu didalam diskusi bersama dosen saya, saya mencoba untuk menjelaskan sebarapa besar dampak dari pertumbuhan penduduk yang berakibat pada kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan ternyata tidak hanya terbatas pada sebarapa tinggi angka kelahiran hidup, akan tetapi sejauh apa bumi mampu memperbaiki dirinya dari limbah-limbah hasil produksi manusia, semakin banyak limbah buangan hasil produksi manusia semakin rendah pula daya dukung bumi untuk memperbaiki dirinya.
Benda maupun barang sisa dari proses produksi yang tak terpakai dan terbuang dapat menjadi sebuah limbah dan apabil limbah ini tidak dilakukan pengolahan secara benar dapat menjadi penyebab utama dalam pencemaran lingkungan. Ada berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya pencemaran limbah itu bisa karena kelengahan kita, suatu misal terjadinya kebocoran pipa pada saluran air kotor menuju bak penampungan atau septic tank yang tanpa sepengetahuan kita menyebabkan sumber air bersih dalam tanah ikut tercemar karenanya. Kemungkinan yang terparah bila semuanya disebabkan karena adanya unsur kesengajaan dari pihak yang tak bertanggungjawab. Bisa jadi karena alasan – alasan tertentu seperti kecilnya kesadaran diri akan menjaga lingkungan menyebabkan sebagian pihak merasa tak apa dan bukan hal yang besar bila limbah tersebut dibiarkan atau dibuang ke tempat yang salah.

A.      Dampak Pencemaran Limbah Cair dari Industri dan Rumah Tangga

Limbah cair bisa berupa limbah yang yang terbentuk dari bahan organik dan anorganik. Apabila meresap kedalam permukaan tanah, limbah cair dapat merusak tanah terutama kesuburan tanah dan juga sumber air yang ada di dalamnya. Bila kita hidup pada tanah yang telah tercemar dan mengkonsumsi segala sesuatu darinya bisa membahayakan kesehatan tubuh dan berbagai penyakit seperti diare, dan disentri dapat timbul di tengah – tengah kita.

B.      Dampak Pencemaran Limbah Gas dari Industri dan Rumah Tangga

Limbah juga dapat berasal dari gas tertentu yang dihasilkan dari sebuah proses produksi, jika gas tersebut memiliki tingkat konsentrasi yang melebihi ambang batasnya di udara maka dapat menimbulkan berbagai gangguan. Suatu contoh timbulnya pencemaran dari Gas buang kendaran bermotor, peledak, maupun industri pupuk, pembakaran yang dilakukan dari aktibitas ini menghasilkan gas Nitrogen Oksida (N2O), bila kandungannya dalam udara melebihi batas normal dapat menggangu dan melemahkan sistem beserta saluran pernapasan sehingga dampak terburuknya dapat membuat paru – paru mudah terserang infeksi. Dampak lain dari berbagai limbah gas yang dihasilkan oleh industri maupun rumah tangga diantaranya :
  • Gas Sulfur Dioksida (SO2) yang bersumber dari pembakaran dari batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung Sulfur. Dampak-nya dapat Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas.
  • Gas Amoniak (NH3) yang bersumber dari proses Industri. Dampak-nya menimbulkan bau yang tidak sedap/menyengat, merusak sistem pernapasan, bronchitis, merusak indera penciuman.
  • Gas Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO) dan Hidrokarbon yang bersumber dari proses pembakaran yang menghasilkan asap tebal / banyak asap. Dampak-nya menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikat melalui hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian, dalam jumlah kecil dampak-nya dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot, gangguan jantung.
C.      Dampak Pencemaran Limbah B3 dari Industri dan Rumah Tangga
Limbah berbahaya yang dampak pencemaran-nya mampu mematikan makhluk hidup harus sangat kita waspadai juga. Suatu contoh limbah dari industri tinta, industri kertas, industri tekstil, industri kimia hingga industry farmasi yang menghasilkan mercury, air raksa, hargentum bila tak cermat dalam menangani limbah B3 ini dapat menimbulkan terjadinya masalah kesehatan seperti mengakibatkan efek toksisitas pada susunan saraf pusat dan ginjal, merusak sistem pernafasan, pencernaan makanan hingga jaringan paru – paru. Pada ibu hamil dan bayi efeknya pun sangat besar, limbah B3 ini dapat mengganggu pertumbuhan janin dan bayi. Dampak lain dari berbagai limbah B3 yang dihasilkan oleh industri maupun rumah tangga diantaranya :
  • Limbah tembaga yang dihasilkan dari industri kawat, pelapisan logam maupun dair tukang pengrajin logam yang menggunakan tembaga dapat mengganggu peredaran darah, mutah, diare, kram perut dan mual apabila meminum air yang telah terkontaminasi dengan unsur tembaga yang terlalu tinggi.
  • Limbah Timah Hitam (Pb) yang dihasilkan dari industri plastik, industri percetakan, industri peleburan timah, industri karet, industri baterai, kendaraan bermotor, industri cat, tambang timah dan sebagainya dampak pencemaran-nya menganggu kesehatan tubuh yang diantaranya menimbulkan gangguan pada saraf perifer dan sentral, gangguan metabolisme Vitamin D dan Kalsium sebagai unsur pembentuk tulang, gangguan ginjal secara kronis, dapat menembus placenta sehingga mempengaruhi pertumbuhan janin.
Hal yang dijelaskan diatas kiranya memang tidak bisa dihindari,  kebutuhan manusia setiap hari meningkat, kiranya perlu kesadaran untuk mampu melindungi lingkungan dengan meredam atau mengurangi limbah-limbah produksi, karena siapoa lagi yang menjaga dan merawat bumi selain manusia sebagai mahkluk utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini