Senin, 15 Oktober 2012

Protestan Ethic and Spirit of Capitalism

Nama:M.Hidayatul Munir
Kelas :KPI 1E
NIM  :1112051000131
Tugas:ke 6 sosiologi Agama
Judul:Etika Protestan Karangan dan Semangat Kapitalisme
Pengarang:Max Weber
 
           Buku ini menjelaskan tentang bagaimana pengaruh Agama dalam dunia dan menjadikan semangat bagi masyarakat Protestan dan Kapitalis.Landasan apa yang mendasari lahirnya kapitalis,semangat dan pola fikir seperti apa yang menyebabkan Calvinisme lahir dan menjadi semangat bagi Protestan untuk melakukan ekspansi Kapitalis sebagi system perekonomian yang diperhitungkan di dunia dan berbagai faham dan paradigma yang mendunia seperti positivis konstruksivistis dan kristis.
        Dalam bab pertama dijelaskan tentang masalah afiliasi Agama dab stratifikasi social,penganut Katolik dan Protestan tentang masalah duniawi yang berakar pada hokum gereja yang penganut Katolik menganggap bahwa menghukum yang bidah dan mengampuni para pendosa dan iti berarti bid'ah adalah pandangan Protestan,karena bisnis lebih di utamakan daripada Agama.Menurut Weber bahwa Agama merupakn sumber pertentangan,khususnya Katolik dan Protestan.
       Perbedaan pandangan ini juga terlihat dalam hal pendidikan.orang-orang Katolik lebih suka pelatihan dan bekerja di pemerintahan dan lulusan pendidikan dari penganut Katolik dan ini menyebabkan stratifikasi social.Sedangkan Protestanlebih menyukai bekerja di bagian administrative perusahaan,dan ornga-orang Katolik kalah bersaing dalam dunia kerja,karena banyak pemuda Protestan mempunyai banyak skill dalam industry modern.
       Orang-orang Katolik terkesan asketis dalam mencapai cita-cita hidupnya sehingga  membuat penganutnya mengabaikan kehidupan dunia,sedangkan kaum Protestan lebih berfaham materialistis dan mengedepankan sekularisasi dalam cita-cita dan pandangan hidupnya yang mencampur kepentingan Agama dengan dunia.Dalam hal ini menyebabkan Protestan lebih maju dalam 3 hal di bandingkan bangsa lain yaitu:spiritual,perdagangan dan kebebasan,serta kombinasi antara kesucian yang besar yaitu Agama dengan majunya perkembangan bisnis.
       Bagi kaum Protestan mereka lebih suka makan enak dan mereka berpandangan utilitarianisme yang artinya baik bagi banyak orang,sedangkan prinsip katolik mereka menyukai tidur yang nyaman,menurut Protestan jika manusia malas dia akan kehilangan banyak waktu namun juga banyak kehilangan keuntungan yang mungkin mereka dapatkan.Faktor lain yang memberikan keuntungan adalah kejujuran manusia,hal ini merupakan pandangan positivistis.
     Dari suatu semangat kapitalisme untuk terus bekerja,semangat sesungguhnya bukan berbicara untuk kesuksesan dunia,hal ini hanya merupakn etika Protestan dan Calvinisme menurut Weber,sedangkan dari segi Kapitalisme mereka menjauhkan hal ini dari pandangan Eudonistik,bahwa semua yang mereka lakukan di dunia adalah sebagai tujuan terakhir yaitu usaha mencari harta karena kebahagiaan bersifat irasional.
       Kapitalisme selalu mendapat perlawanan dari Tradisionalisme yang merupakan sikap mutlak manusia dan Kapitalisme mencoba merubah pola fikir tersebut dengan menaruhkan teori ekonominya dan ini merupakan paradigma kritis.
     Selanjutnya mengenai konsep Luther tentang panggilan atau maksud dari konsep panggilan.Panggilan merupakan kewajiban setiap individu di dunia untuk melakukan tugas atau kewajiban sesuai dengan kedudukannya masing-masing didunia dan tidak melampaui nilai moral duniawi.Dalam hal ini Katolik memiliki suatu musuh yang nyata yaitu dalam anggapannya bahwa kapitalisme merupakan kreasi dari reformasi,maksud reformasi disini adalah perubahan system ekonomi yang berkembang.
     Pietisme merupakan pandangan yang berbeda dari Calvinisme yang menganggap bahwa manusia bekerja untuk keselamatan dan kesejahteraan kehidupan di dunia,dan bukan untuk kehidupan di akhirat dan Pietisme memisahkan antara kepentingan dunia dengan akhirat menjadi sebuah kekuatan illahi.
     Metodisme merupakan kombinasi antara jenis keagamaan yang emosional tetapi askestis dengan sikap apatis yang meningkay atau sikap penolakkan terhadap dasar-dasar dogmatis dari askese Calvinistis,makna yang emosional disini berarti bahwa para penganut metodisme harus memiliki rasa menyesal terhadap dosa-dosa mereka dan mengharapkan pengampunan.Di dalam Metodisme sama halnya dengan pietisme yang mengandung ketidakpastian tentang akhirat.Sekte-sekte baptis karakter yang dianut dari baptis adalah tenang,moderat dan sangat taat terhadap keagamaan.Pada perkembangannya penganut baptis akan mengikuti alur Calvinisme.
     Apa yang mendasari adanya konsep panggilan Luthering adalah faham Calvinisme.Mereka juga menolak adanya mamonisme yaitu faham yang berpandangan bahwa usaha-usaha ysng dilakukan mereka untuk memperkaya diri mereka karna sungguh kekayaan adalah godaan bagi manusia.Pada zaman ini etika,moral dan kebijaksanaan yang dulu pada masa Calvinisme tidak ada ingin coba untuk ditanamkan kembali.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini