"PROTESTANT ETHIC AND SPRITUAL KAPITALIST"
Oleh :max weber
Suatu cerminan kritis yang dituangkan dalam bentuk buku ini amatlah menggambar kantajamnya pemikiran max weber yang ingin mengkaji atau sekedar sikap terhadap kehidupan keberagamaan yang dalam pandangan max weber ada sedikit gesekan pada kehidupan spiritual ,dalam pandangannya seorang max weber mencoba membedah dalam karya munomentalny ini secara mendetail yang melahirkan suatu pandangan akan bagaimana proses kelahiran pendangan kapitalis dalam kehidupan modern serta semangat dan pola fikir seperti yang menyebabkan calvinisme dan lutheranis melahirkan dan menjadi bagian protestan untuk melakukan expansi kapitalis sebagai system perekominian yang diperhitungkan didunia, dalam buku ini pula terdapat berbagai faham dan paradigma yang mendunia seperti positivisme, konstruktivisme dan kritis ,dijelaskan pula bahwa calvinisme mendasari lahirnya faham faham kapitalis dan etika protestan
Kita bisa telisik dalam bab pertama buku etika protestan karangan dan semangat kapitalisme buku terjemahan dalam versi Indonesia, kritis weber ini dimulai dengan masalah afiliasi agama dan stratifika sosial,dengan pembedahan masalah ini seorang max weber berkesimpulan adanya perbedaan pandangan dan prinsip antar penganut katolik yang pada saat itu dinyatakan sebagai suatu kepercayaan dalam konsep trinitas sebagai paling suci dan kebanyakan hal ini di gemborkan di perancis kebangsaan max weber yang juga merupakan bagiannya yang bertentangan dengan kepercayaan protestan kepercayaan ini di bawa oleh pembaharuseorang martin lutherdancalvindanbanyakberpuasat di belandadan di jerman namun juga perlu kita ketahui walau pun dalam protestan ada dua orang dalam pembaharu yang menolak dominasi para pendeta dalam gereja yang menjual jasa penebusan dosa tapi dalam protestan lebih diwarnai olehpandangan seorang calvin daripada martin luther
Kembali pada yang asal bahwa yang menjadi titik kaku permasalahan ini adalah tentang masalah duniawi yang berakar pada hukum gereja yang penganut katolik menganggap bahwa menghukum yang bidah dan mengampuni para pendosa dan itu merupakan hal yang bidah dalam pandangan kalangan protestan, karena mereka lebih mengedepankan bisnis daripada ajaran agama, serta mencampur urusan dominasi dunia dengan bisnis ,menurut weber bahwa agama itu merupakan sumber pertentangan khususnya katolik dan protestan
Dalam orientasinya bisa ditelisik pada proses pendidikannya , orang orang katolik lebih menyukai dari segi trining danbekerja dalam pengadministrasian dalam Negara dan lulusan dari penganut katolik lebih sedikit dibandingkan lulusan dari kalangan protestan dan hal ini menyebabkan adanya stratifikasi sosial yang telah diungkap kan diatas , perlu dicatat pula bahwa titik kemelut yang jadi persinggungan antar katolik dan protestan diatas banyak dipengaruhi oleh faktor external agama yang akan mempengaruhi dalam hal memilih pekerjaan , yang artinya ada pemenuhan kebutuhan yang harus di prioritas kan dalam penentuan pilihan atas pertimbangan rasio agama
Ternyata ketika di deduksi bahwa orang –orang katolik terkesan asketis dalam memcapai cita cita hidupnya sehingga membuat penganutnya mengabaikan kehidupan dunia atau dalam pengertiannya fanatisme terhadap agama , berbanding terbalik dengan orang orang protestan yang lebih berpaham matrealis dan mengedepankan sekuralisasi dalam cita cita dan pandangan hidupnya , artinya mencampur kepentingan agama dengan duniawi, dan menurut weber, protestan dapat menjajaki tiga tempat yang lebih tinggi dibandingkan katolik yaitu spiritual, perdagangan, dan kebebasan . serta ditambahlagi dengan adanya kombinasi antara kesucian yang besar yaitu agama ,yaitu dengan adanya suatu perkembangan bisnis yang lebihmaju
Dalam hubungannya secara subtansial dan dikaitkan dengan kapitalis yang melilit kaum protestan yaitu dikarnakan bagi kaumprotes tansendiri mereka lebih berpedoman pada utilitarianisme atau orenatasi kegunaan , olehkarena itu weber menjelaskan pola kehidupan seperti yang dikembangkan oleh kalangan protestan sangat terkait dengan bangkitnya kapitali suntuk terus bekerja , semangat yang sesungguhnya bukan berbicara untuk kesuksesan dunia , dan hal ini hanya merupakan etika , jika dipandang oleh weber dari segi etika protestan dan calvinisme , sedangkan dari segi kapitalisme mereka menjauhkan hal ini dari pandangan eudonisme bahwa semua mereka yang dilakukan didunia adalah sebagai tujuan akhir yaitu usaha mencari harta, serta hedonis karena semua kebahagiannya bersifat irasional
Namun dalam kebangkitan kapitalisme selalu dapat perlawanan dari tradisionalisme yang merupakan sifat mutlak manusia dan kapitalisme mencoba merubah pola fikir tersebut dengan menurunkan teori ekonominya dengan menurun kan upah maka akan diperoleh pekerjaan yang meningkat ini merupakan suatu bentuk paradigma kritis, dan dalam garis kerasnya kapitalistik merupakan perjuangan untuk mendapatkan keuntungan yang bebas dari batasan batasan yang ditentukan oleh kebutuhan kebutuhan, bagi kaum kapitalis agama hanya sebagai alat untuk menarik mereka dari kerja kehidupan dunia dan tentu akan membuat gelisah tentang kehidupan akhirat, tujuan utama kapitalisme adalah keuntungan sosial dan material
Dalam buku protestan ethic ini seorang weber juga mengomentari mengenai konsep luther tentang makna panggilan ,bagi luther panggila nmerupakan kewajiban setiap individu didunia untuk melakukan tugas atau kewajiban dan tingkat kewajibannya, dalam hal ini pula bahwa katolik dalam bahasa weber memilki musuh yang nyata yaitu protestan,dalam anggapannya bahwa kapitalisme merupakan kreasi dan reformasi , yang di maksud dengan reformasi disini adalah perubahan sistem ekonomi yang berkembang
Lutheranistis tidak lepas dari tradisionalistis yang selalu berpegang pada ketaatan pada peraturan ilahi dan dalam perkembangannya akan bertentangan dengan dengan kebudayaan moderen dan calvinisme ,karena kebudayaan modern lebih mengutamakan duniawi dibandingkan ketaatan agama , hal ini merupakan prinsip dasar protestan yang lebih matrealis dan berpegang pada duniawi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar