Kelas : KPI 1E
Tugas Sosiologi Agama
Protestan Ethic and Spirit of Capitalism
Dalam buku ini Weber menjelaskan tentang bagaimana pengaruh agama dala dunia yang menjadikan semangat bagi masyarakat protestan dan kapitalis. Disini dijelaskan tentang masalah afliasi agama dan stratifikasi sosial, bahasan ini mengenai adanya perbedaan pandangan dan prinsip antara penganut katolik dan protestan tentang masalah duniawi yang berakar pada hukum gereja yang penganut katolik menganggap bahwa menghukum yang bidah dan mengampuni para pendosa dan itu berarti sesuatu yang bidah adalah pandangan protestan, karna mereka lebih mengedepankan bisnis daripada ajaran agama, serta mencampuri dominasi dunia dengan bisnis. Menurut weber bahwa agama itu merupakan sumber pertentangan, khususnya katolik dan protestan.
Perbedaan pandangan ini juga terlihat dalam hal pendidikan, orang orang katolik lebih menyukai pelatihan pelatihan-pelatihan dan bekerja di pemerintahan dan lulusan pendidikan dari penganut katolik lebih sedikit dibandingkan dengan protestan lebih menyukai bekerja pada bagian administratif perusahaan, dan para penganut katolik kalah bersaing dalam dunia kerja, karena hal ini terlihat dari banyaknya pemuda protestan yang memiliki skill dalam industri industri modern. Dalam pandangan ini pendidikan yang dipengaruhi oleh lingkungan agama akan mempengaruhi dalam hal memilih pekerjaan, yang artinya ada pemenuhan kebutuhan yang harus di prioritaskan dalam penentuan pilihan atas pertimbangan rasio agama.
Orang orang katolik terkesan asketis dalam mencapai cita cita hidupnya sehingga membuat penganutnya mengabaikan kehidupan dunia sedangkankaum protestan lebih berfaham meterialistis dan mengedepankan sekularisasi dalam cita cita dan pandangan hidupnya, yang artinya mencampur kepentingan agama dengan dunia. Dalam hal ini menyebabkam protestan lebih maju dalam 3 hal dibandingkan bangsa lain yaitu: spiritual, perdagang dan kebebasan. Serta adanya kombinasi antara kesucian yang besar yaitu agama dengan adanya suatu perkembangan bisnis yang lebih maju. Sedangkan prinsip katolik merek lebih menyukai tidur yang nyaman, menurut kaum protestan jika manusi bermalas malasan dia bukan hanya kehilangan waktu namun juga kehilangan berbagai keuntungan yang mungkin dia dapatkan pada hari itu karena uang tersebut dapat diputar menjadi berlipat keuntungan. Faktor lain yang dapat memberi keuntungan adalah kejujuran manusia karena kejujuran akan membawa manusia pada keuntungan yang menimbulkan kepercayaan dari orang laindan hal ini merupakan suatu pandangan positivis, orang akan lebih terbuka dalam memberikan bantuan pada orang yang jujur dan tapat waktu.
Dalam buku ini juga dijelaskan mengenai konsep Luther mengenai panggilan, panggilan merupakan kewajiban setiap individu di dunia untuk melakukan tugas atau kewajiban sesuai dengan tingkat kedudukannya masing masing di dunia dan dengan tidak melampaui nilai moral duniawi. Dalam hal ini katolik memiliki suatu musuh yang nyata yaitu katolik, dalam anggapannya bahwa kapitalisme merupakan kreasi dan reformasi, yang dimaksud dari reformasi disini adalah perubahan sistem ekonomi yang berkembang.
Selanjutnya mengenai konsep keagamaan dari askese duniawi, dijelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsep keagamaan dari askese duniawi yaitu:
a. Calvanisme : merupakan suatu faham yang berpandangan bahwa Tuhan tidak hidup atau ada bagi manusia tetapi manusialah yang hidup atau ada demi Tuhan dan dunia ada untuk melayani kemuiaan Tuhan.
b. Peitisme : merupakan pandangan yang berbeda dari calvinisme yang menganggap bahwa manusia bekerja untuk kesalamatan dan kesejahteraan kehidupan di dunia, dan bukan untuk kehidupan di akhirat menjadi sebuah ketaatan pada ilahi.
c. Metodisme : merupakan kombinasi antara jenis keagamaan yang emosional tetapi asketis dengan sikap apatis yang meningkat atau jenis keagamaan yang emosional tetapi asketis dengan sikap apatis yang meningkat atau sikap penolakan terhadap dasar dasar dogmatis dari askese calvanistis
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar