Nama : Anjani Naka Murti
Kelas : KPI 1A
NIM : 1113051000026
PROPOSAL STUDI LAPANGAN
Kegiatan di Masjid Syafiah Nur Ramadhan dan Organisasi Remajanya
I. DASAR PEMIKIRAN
Sejatinya, saat ini banyak sekali dibangun masjid –masjid dengan konstruksi yang sangat mewah. Akan tetapi, sangat disayangkan sekali, jamaah-jamaah yang sholat dimasjid tersebut hanya terdiri dari satu atau dua syaf.
Selain itu, masjid-masjid juga difungsikan sebagai tempat untuk mengadakan pengajian secara rutin. Dalam konteks ini, pengajian yang diadakan di masjid ini memberikan peranan dan pengaruh besar terhadap masyarakat sekitar. Tidak hanya pengajian untuk orang dewasa, pengajian untuk anak usia dini juga diadakan di masjid. Anak-anak itu di didik sedini mungkin, agar kelak memiliki karakter yang baik.
II. PERMASALAHAN
1. Bagaimana pendapat masyarakat dalam menjalankan sholat berjamaah di masjid?
2. Pengaruh apa yang diberikan pengajian rutin terhadap masyarakat sekitar?
3. Hal apa yang membuat mereka tertarik mengikuti organisasi masjid tersebut?
4. Kegiatan apa saja yang biasanya mereka lakukan dalam organisasi tersebut?
5. Metode apa yang dipakai para pengajar dalam membentuk kepribadian anak usia dini untuk membentuk karakternya?
6. Bagaimana cara pembentukan karakternya?
7. Apakah perilaku siswa mencerminkan sekolahnya yg berlebel islam?
III. METODELOGI
Metode yang saya gunakan adalah metode kualitatif, yaitu dengan memakai teknik pengumpulan data dengan cara mewawancarai narasumber, terjun langsung ke lapangan untuk meneliti atau mengamati langsung kegiatan yang berlangsung. Setelah mendapatkan hasil, selanjutnya data yang sudah di dapat akan di analisis dan kemudian dituangkan dalam bentuk laporan.
IV. TEMA
1. Kesaradaran masyarakat dalam sholat berjamaah di masjid
2. Fungsi pengajian rutin yang di adakan di masjid
3. Ketertarikan remaja dalam organisasi masjid
4. Pembentukan karakter anak usia dini di TK islam
5. Perilaku siswa di sekolah islam
V. KERANGKA TEORITIS
Penelitian ini menggunakan landasan teori dari Emile Durkheim, tentang fakta-fakta sosial. Emile Durkheim mendefinisikan bahwa fakta sosial adalah setiap cara berprilaku, baik yang tetap maupun tidak tetap yang mampu memberikan tekanan eksternal pada individu atau setiap cara bertingkah laku yang umum dalam suatu masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar