I. Dasar Pemikiran
Masjid adalah rumah, makna yang tersirat dalam firman Allah :
(Cahaya itu) di rumah-rumah yang disana telah diperintahkan Allah untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, disana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang.
(An-Nur :36)
Dengan demikan masjid adalah rumah Allah yang dibangun agar umat senantiasa mengingat, mensyukuri dan menyembah-Nya dengan baik. Yang utama yang dilakukan diladalam masjid iyalah Ibadah. Ibadah terpenting yang dilakukan di Masjid adalah Shalat yang merupakan tiang agama islam dan ritual sehari-harinya, yang memungkinkan umat muslim bertemu dengan Tuhannya dalam lima kali dalam sehari semalam. Namun Masjid juga memiliki fungsi lain, yaitu mencerdaskan umat dan memberikan orientasi dakwah yang bisa diberikan dalam khotbah jum'at. Ada juga pengajian-pengajian atau kuliah-kuliah ataupun mentoring yang dilakukan dimasjid sehingga masjid bisa mejalankan fungsinya sebagia pusat cahaya dan petunjuk bagi masyarkat dan sekitarnya.
Masjid juga memiliki fungsi sosial, yaitu tempat dimana sesama muslim saling berjumpa, saling berkenalan satu sama lain, mendekatkan hati, berjabat tangan, memperkuat ikatan persaudaraan dan berorganisasi. Dengan demikian masjid bisa digunakan untuk kemashalatan umat. Penulis sangat tertarik dengan kegiatan-kegiatan masjid seperti yang tertera diatas, maka dari itu penulis akan meneliti lebih dalam apa saja kegiatan dan strukur organisasi "Masjid Fatullah UIN Jakarta"
II. Permasalahan Penelitian
1. Bagaimana Struktur organisasi Masjid Fatullah ?
2. Kegiatan apa saja yang dilaksanakan Masjid Fatullah dalam Perayaan Hari Besar Islam ?
3. Apa program unggulan yang teradapat dalam agenda kegiatan Masjid Fatullah ?
4. Apa itu LTTQ Fatullah ?
5. Bagaimana keaktifan remaja Masjid Fatullah ?
6. Apa saja prasana yang dimiliki Masjid Fatullah ?
7. Bagaimana apresiasi masyarakat terhadap Masjid Fatullah ?
III. Metode Penelitian.
Dalam penelititian ini saya menggunakan metode pendekatan kualitataif. Yang dimaksud dengan metode kualitatif adalah metode kerja ilmiah yang mengutamakan bahan atau informasi yang nantinya akan diuji berdasarkan tingkat kualitas data. Dengan menggunakan obeservasi yang mana peneliti harus terjun langsung untuk melakukan wawancara dengan pengurus Masjid Fatullah UIN Jakarta. Jadi yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan penelitian data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang orang-orang, perilaku yang dapat diamati sehingga menemukan kebenaran yang dapat diterima oleh akal sehat manusia.
IV. Tema yang diteliti.
1. Struktur Organisasi Masjid Fatullah.
2. Keaktifan Remaja didalam Ruang Lingkup Masjid.
3. Semarak LTTQ Fatullah.
4. Apresiasi Masyarakat Sekitar Fatullah.
5. Perkembangan Pembangunan Prasarana Masjid Fatullah
V. Kerangka Teori.
Emile Durkheim sebagai salah seorang Sosiolog abad ke-19, menemukan hakikat agama yang pada fungsinya sebagai sumber dan pembentuk solidaritas mekanis. Ia berpendapat bahwa agama adalah suatu pranata yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengikat individu menjadi satu-kesatuan melalui pembentukan sistem kepercayaan dan ritus. Melalui simbol-simbol yang sifatnya suci. Agama mengikat orang-orang kedalam berbagai kelompok masyarakat yag terikat satu kesamaan. Durkheim membedakan antara solidaritas mekanis dengan solidaritas organis. Dengan konsep ini ia membedakan wujud masyarakat modern dan masyarakat tradisional.Ide tentang masyarakat adalah jiwa dari agama, demikian ungkap Emile Durkheim dalam The Elementary Form of Religious Life.
Nama :Siti Utami Prismamudti.
Kelas :KPI 1A
Nim :1113051000019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar