Teori Fungsionalisme Menurut Durkheim
Oleh : Muhammad Farid
PMI 3
Ada kebiasaan dalam pemikiran sosiologi yang biasa disebut fungsionalisme 'fungionalisme struktur, analisis fungsionalis. Kebaikan yang bersifat relatif dari tradisi fungsionalisme bukan hanya diperdebatkan tetapi juga sering mendapat kritiakan mendasar yang merusakkan.
Gagasan-gagasan inti dari fungsionalisme yaitu, sumbangan-sumabangan yang diberikan oleh bagian-bagian demi tercapainya tujuan-tujuan dari keselururuhan mengenai nilai-nilai fundamental.
Menurut Durkheim teori fungsionalisme adalah lingkup organisasi yang memiliki kehidupan tersendiri, yang memiliki kebutuhan dan fungsi yang harus terpenuhi, agar tetap dalam keadaan normal atau dalam keadaan baik. Dan apabila kebutuhan dan fungsi tersebut tidak terpenuhi, maka akan berdampak pada keadaan yang tidak baik.
Seperti contoh, apabila suatu masyarakat mengalami fluktuasi, maka bagian ekonomi akan mempengaruhi bagian lain. Dan akan terus berdampak pada sistem sistem masyarakat yang lain.
Teori fungsional menekankan upaya menemukan hubungan kasual, dan atau korelasi antar fenomena.
Durkheim mengemukakan bahwa ikatan solidaritas mekanis, yang dijumapai pada masyarakat yang masih sederhana, seperti gaya tarik antar benda-benda mati. Sedangkan ikatan solidaritas organis, yang dijumpai pada masyarakat yang kompleks.
Ada sebuah gambaran yang disampaikan oleh Dahrendorf mengenai pokok-pokok teori fungsionalisme.
Pertama, setiap masyarakat merupakan suatu stuktur unsure yang relative gigih dan stabil.
Kedua, mempunyai struktur unsure yang terintegrasi dengan baik.
Ketiga, setiap unsure dalam masyarakat mempunyai fungsi, memberikan sumbangan pada terpeliharanya mayarakat sebagai suatu system.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar