Senin, 17 September 2012

Sosiologi dan August Comte

APA ITU SOSIOLOGI?
AGUN AKBAR TABRANI (KPI 1 D)


kata sosiologi berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan kata bahasa yunani logos yang berarti cerita, di ungkapkan pertama kali dalam buku yang berjudul "cours de philosophie positive" karangan august comte (1798-1857).  Sosiologi muncul sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu. Namun, sebagai ilmu yang mempelajari masyarakta, sosiologi baru lahir kemudian di eropa yang sejak awal abad ke-19 dapat di katakan sebagai pusat tumbuhnya peradaban dunia.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia satu dan lainnya di dalam suatu kelompok berakibat timbulnya pola hubungan antar manusia guna menghindari bentukan antar individu, dan individu dengan kelompok. Atau secara singkat dapat di definisikan bahwa sosiiologi adalah ilmu yang berobjek pada pola pola hubungan antar manusia.

Objek kajian sosiologi yaitu manusia, yang bukan hanya di kaji oleh sosiologi saja tapi juga berbagai disiplin keilmuan lain seperti ilmu kedokteran, psikologi, antropologi, demografi, dsb. Hal ini di karenakan, manusia memiliki banyak aspek yang dapat di jadikan sebagai objek kajian ilmu pengetahuan, di antaranya adalah aspek fisik, psikis, sosial, rohani, dsb. Dalam hal ini, sosiologi mempelajari manusia dari aspek sosialnya yang sering di sebut masyarakat.
Para ilmuan telah sepakat bahwa manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berhubungan (berinteraksi) dengan manusia lain dalam suatu kelompok. Dalam interaksi ini menimbulkan produk-produk dari interaksi itu sendiri, di antaranya adalah nilai-nilai sosial, norma-noma yang di anut oleh anggota-anggota masyarakat tersebut.
Dari paparan tersebut jelas bahwa sosiologi tersebut adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masyarakat, yang di dalamya terdapat pola-pola hubungan antar manusia baik secara individu maupun kelompok serta akibat yang di timbulkannya berupa nilai dan norma sosial yang di anut oleh anggota masyarakat tersebut. Adapun masyarakat yang menjadi objek kajian sosiologi adalah kesatuan hidup manusia dengan kesatuan masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat madura, dan lainnya sebagai kesatuan yang paling  mudah di amati. Dengan demikian, masyarakat sendiri merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama.

TEORI SOSIOLOGI MENURUT AUGUST COMTE :

Ada tiga tahap perkembangan intelektual yang masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumnya. Tahap pertama di namakannya tahap teologis atau fiktif, suatu tahap dimana manusia menafsirkan gejala-gejala di sekelilingnya secara teologis yaitu dengan kekuatan-kekuatan yang di kendalikan roh dewa-dewa atau tuhan yang maha kuasa. Penafsiran ini penting bagi manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang memusuhinya dan untuk melindungi dirinya dari faktor-faktor yang tidak terduga.
Tahap kedua yang merupakan perkembangan dari tahap pertama adalah tahap metafisik. Pada tahap ini manusia menganggap bahwa di dalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Pada tahap ini manusia masih terikat oleh cita-cita tanpa verifikasi, oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam. Hal yang terakhir inilah yang merupakan tugas ilmu pengetahuan positif, yang merupakan tahap ketiga atau tahap terakhir dari perkembangan manusia.
Gagasan tentang adanya ke tiga tahap tersebut, walaupun merupakan suatu fiksi akan tetapi hal itu memberikan penerangan terhadap fikiran manusia, serta secara psikologis merupakan suatu perkembangan yang penting. Ke tiga tahap tadi dapat memenuhi fikiran manusia pada saat yang bersamaan, dimana kadang-kadang timbul pertentangan-pertentangan. Pertentangan-pertentangan tersebut sering kali tidak disadari manusia, sehingga timbul ketidakserasian. Selanjutnya mengaitkan industrialisasi dengan tahap ketiga dari perkembangan fikiran manusia. Secara logis, maka dalam masa industri tersebut akan terjadi perdamaian yang kekal. Itulah asumsi comte, oleh karena tahap-tahap sebelumnya di tandai dengan adanya masa perbudakan dan militerisme yang penuh dengan pertikaian.
DAFTAR PUSTAKA
Elly dan usman.2010.pengantar sosiologi Bandung: penerbit prenada media group
Soekanto, soerjono.1990.sosiologi atau pengantar. Jakarta: penerbit PT Rajawali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini