Rabu, 05 Desember 2012

laporan 1_wita eka sucita_kpi 1d_1112051000126

HOME INDUSTRI (BASO UNYIL)  YANG DI SUKAI MASYARAKAT
Nama   : Wita Eka Sucita
Nim     : 1112051000126
Kelas   : Kpi 1D
A. Latar Belakang
Makanan yang sehat dan aman tidak memakai bahan pengawet adalah makanan yang sangat dibutuhkan untuk masyarakat di zaman modern seperti sekarang ini. Ketelitian dalam memilih makanan sangat diperhatikan untuk masalah ini. Kurangnya kehati-hatian dalam memilih makanan yang menjadi faktor utama masyarakat terkena berbagai penyakit yang berat sekarang-sekarang ini.
Padahal banyak penyuluhan-penyuluhan untuk berhati-hati dalam mengkomsumsi makanan, tapi sepertinya hal ini di nomor duakan karena faktor ekonomi. Karena apabila menginginkan makanan yang organik masyarakat harus menyiapkan dana yang sedikit lebih banyak dibandingkan makanan yang non organik.sebagaimana dilansir dari situs internet bahwa makanan yang memakai bahan pengawet itu adalah makanan yang mengandung bahan-bahan yang terbuat dari bahan tekstil, vetsin, bahkan ada yang terbuat dari formalin. Dan efek yang dihasilkan dari seringnya mengkomsumsi makanan yang berpengawet adalah kesehatan yang sering teganggu, serta banyak macam penyakit  yang sering menggangu seperti :penyakit gagal ginjal, kanker hati, kanker paru-paru, lifer, kencing manis, dan kanker usus.
Jika kita bayangkan banyak orang yang mengkomsumsi makanan tersebut tanpa memperdulikan akibat yang akan mereka dapatkan adalah penyakit yang menyeramkan maka mereka akan berpikir dua kali untuk tidak sembarangan mengkomsumsi makanan tersebut. Hal ini juga bukan hanya menjadiu tanggung jawab badan kesehatan saja melainkan menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat khususnya para ibu rumah tangga.
B. Pertanyaan Pokok
Seberapa besar pengaruh home industri (BASO UNYIL) di lingkungan masyarakat?
C. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan adalah metode kualitatif, metode ini dinilai lebih efisien karena dapat menggali informasi secara lebih mendalam.
Penelitian dilakukan pada:
Waktu            :           5 Desember 2012 pukul 20.00 – 22.00
Tempat            :           Kediaman Ibu Tuti Sundusiah Kelurahan Poris Plawad, Tangerang
D. Gambaran Tokoh
Tokoh yang menjadi narasumber pada penelitian kali ini adalah ibu tuti sundusiah selaku penanam modal sekaligus pemilik usaha baso unyil tersebut.
E. Analisis
Pada penelitian kali ini tema yang akan dibahas adalah tentang seseorang yang membuka suatu bisnis yang diawali dengan rasa ingin menjual makanan yang bergizi, sehat, dan non pengawet serta penyedap dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat ekonomi yang rendah namun rasa yang tidak diragukan lagi kelezatannya. Yang menjadi obyek penelitian kali ini adalah ibu tuti sundusiah seorang guru yang memiliki usaha dibidang kuliner di kelurahan Poris Plawad Tangerang.
Yang menarik disini adalah bagaimana seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai seorang guru dan bisa menjalankan usaha seperti ini. Menurut keterangannya, sering kali ia mendengar keluhan para ibu rumah tangga yang khawatir dengan makanan yang di jual di pasaran itu tidak sehat. Apalagi di tv sering sekali di putar hasil investigasi makanan yang berpengawet. Serta disebutkan bahaya yang di timbulkan dari makanan-makanan tersebut.
Kemudian beliau memiliki ide untuk membuka usaha baso yang tidak berpengawet, di bantu oleh temannya beliau memulai usaha tersebut. Beliau yang menanamkan modal untuk membuat usaha tersebut dan temannyalah yang memproduksi basonya. Bu Tuti juga turun lapangan untuk menjual produknya tersebut, promosinya berawal dari acara yang diadakan dirumahnya beliau menyuguhkan para tamu baso unyil tersebut. Kemudian esoknya ketika beliau ketempatnya mengajar banyak teman-temannya yang memesan untuk membeli basonya, dari mulut ke mulut promosi itu dilakukan, rekomendasi para teman-temannya untuk mencoba baso tersebut kepada teman-temanya yang lain sampai akhirnya baso ini terkenal di sebagian sekolah yang ada di daerah tangerang karena kebanyakan yang memesan adalah orang-orang seprofesinya.
Dari yang awalnya usaha ini tidak memiliki karyawan, sekarang beliau bisa memperkerjakan karyawan sebanyak 5 orang, memang itu belum bisa dikatakan usaha yang berhasil tapi setidaknya bisa membantu orang yang belum memiliki pekerjaan sehingga beliau bisa membantu ekonomi dari karyawannya tersebut.
Usaha ini berdiri sejak tanggal 2 Desember 2009 samapi sekarang sudah berjalan 3 tahun. Keuntungan yang didapat dalam satu satu bulannya bisa mencapai 15 juta apabila banyak pemesanan. Tapi jika tidak ada pemesanan hanya mendapatkan keuntungan sekitar 7 juta saja. Tapi walaupun seperti itu dia selalu menerima apa yang telah di berikan allah kepadanya.
Pada perkembangannya usaha ini berkembang dan maju seperti memiliki banyak pelanggan. Hanya saja beliau belum sempat untuk membuka kedai makanannya karena kesibukan yang masih beliau jalankan.
Daftar pustaka
http://1alifia.wordpress.com/2009/09/03/awas-bahaya%E2%80%A6%E2%80%A6%E2%80%A6-makanan-berpengawet/
Narasumber: Tuti Sudusiah M.Pd
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini