Rabu, 05 Desember 2012

Institusi Bisnis_Mely Ismi Ardikusuma W_KPI1D_1112051000112

Mely Ismi Ardikusuma Wardani
1112051000112
KPI 1D


"Pengaruh Online Shop di Lingkungan Masyarakat"
 
I. Latar Belakang
Menurut Karl Marx, proletar adalah masyarakat kelas kedua setelah kelas kapitalis yang hidup dari gaji hasil kerjanya. Sementara itu lawan dari kaum proletar adalah kaum borjuis yaitu orang yang menguasai alat produksi. Lebih jauh lagi, Marx menjelaskan tentang sebuah teori yang disebut dengan teori pertentangan kelas. Dalam teori itu, Marx menjelaskan bahwa kaum proletar/buruh yang telah ditindas oleh kaum borjuis/pemilik modal akan melakukan perlawanan terhadap penindasan-penindasan yang dilakukan oleh kaum borjuis. Menurut Karl Marx dalam melakukan perlawanan terhadap kaum borjuis, kaum proletar harus bersatu dan tidak ada yang namanya perjuangan individu mampu memenangkan perlawanan terhadap pertentangan kelas.
            Jual beli secara online saat ini sudah marak di Indonesia dan sudah menjadi pemandangan yang lumrah. Rata-rata penjual online dari kalangan anak muda. Dan keuntungan yang mereka peroleh menjanjikan. Karena hal itu yang membuat saya penasaran dan tertarik mengambil tema perkembangan online shop.
 
II. Pertanyaan Pokok Peneliti
Bagaimana penjual dan pembeli saling mempercayai tanpa bertemu langsung sebelumnya?

III. Metodelogi Penelitian
Dalam penelitian studi kasus berikut ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif karena metode ini dirasa sangat efektif dalam mendapatkan informasi mengenai apa yang ingin diamati dan diobservasi.
Lokasi penelitian         : Jl.Assofa II, Pos Pongumben, Jakarta Barat.
Hari/Tanggal               : Selasa, 4 Desember 2012.
Pukul                           : 19.00-20.30WIB
 
IV. Gambaran Tokoh
Tokoh yang menjadi narasumber pada penelitian kali ini adalah Feri Fendi Ardi Perdana, dia adalah kakak saya, yang saat ini kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia semester 7. Perkembangan sepeda fixie di Indonesia cukup besar, peminatnya tidak hanya di Jakarta, namun hingga pelosok penjuru tanah air bahkan luar negri. Berawal dari ketidaksengajaan atau keisengan memodifikasi sepeda fixienya, membuat tertarik orang yang melihat sepedanya, dan meminta tolong dia untuk merakitnya. Sejak saat itu, ia berinisiatif untuk menjual peralatan sepeda fixie secara online, yang ia beri nama "Ardi Bike Shop Online". Usaha tersebut sudah dijalankannya sejak bulan November tahun 2009 hingga saat ini.
 
V. Analisis
Pada penelitian kali ini tema yang akan dibahas adalah tentang seseorang yang membuka suatu bisnis secara online yang diawali dengan keisengan namun keuntungannya menjanjikan. Menurutnya,  modal awal yang ia keluarkan saat membuka usaha ini adalah Rp.1.500.000,- dan omset yang ia bisa dapatkan adalah 5-10 juta perbulan. Tujuan membuat toko ini adalah untuk mempermudah para pembeli tanpa harus datang langsung ke toko. Strategi penjualannya yaitu "Harga murah dan Respon Cepat"'. Memberikan harga yang terjangkau dan membalas respon dengan cepat. Sedangkan kendala yang dilalui adalah proses pengiriman barang terkadang lama, dan sistem saling percaya.
            Yang menarik disini adalah bagaimana sistem saling percaya itu merupakan kendala tetapi usaha itu masih berjalan lancar hingga saat ini? Menurutnya, ia mempunyai taktik dalam mengatasi hal tersebut ia meminta calon pembeli untuk registrasi dulu, lalu memberikan batas waktu dalam pentransferan uang apabila ia tidak mengirimkan uang sesuai dengan perjanjian, maka ia dianggap batal tidak menjadi membeli.
            Dalam proses packing untuk mengirimkan barang kepada pembeli, ia biasanya meminta bantuan teman-temannya. Pelanggan-pelanggannya sudah cukup banyak, dari Jakarta, Jawa, Kalimantan, Sumatra, bahkan pernah mengirim ke Malaysia. Relasi-relasinya cukup banyak diantaranya toko sepeda yang terletak di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, lalu bekerja sama juga dengan toko-toko sepeda yang di luar daerah.
             
            Tanggapan keluarganya, mengenai hal ini adalah menurut Ibunya usaha tersebut membuat dia menjadi anak muda yang mandiri dan agar dia belajar pengorbanan mencari uang. Dan menurut ayahnya, usaha tersebut boleh asal tidak menganggu kegiatan perkuliahannya. Tanggapan masyarakat sekitar memandang ini sebagai hal yang positif, karena anak muda zaman sekarang sudah berusaha mandiri tidak mengandalkan uang orang tua dan mempermudah mereka dalam membeli tanpa harus datang ke toko.
            Ia bersyukur karena berawal dari keisengan,akhirnya dia bisa merasakan mencari uang sendiri dan bisa membantu orangtuanya. Ia berharap agar usahanya kedepannya bisa lancar dan membuat orang lain menjadi termotivasi. Karena kuncinya adalah kejujuran, ketekunan, dan berdoa.
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini