PERUBAHAN SOSIAL
Oleh: M.Zaeni Dahlan (1112051100030)
Jurnalistik 1B
I. Latar Belakang.
Perubahan yang terjadi dimasyarakat dapat berupa perubahan nilai-nilai social,pola-pola perilaku,organisasi,susunan lembaga kemasyarakatan,lapisan-lapisan dalam masyarakat,kekuasaan,wewenang,interaksi social,dan terpenting adalah dalam keluarga itu sendiri.
John Lewis Gillin dan John Philips Gillin,mengatakan bahwa perubahan social adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis,kebudayaan material,komposisi penduduk,ideology,serta karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
Selo Soemarjan,mengatakan bahwa perubahan social adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,termasuk didalamnya nilai-nilai,sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Dari pendapat diatas,saya dapat menyimpulkan bahwa perubahan social itu merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur social dalam kehidupan masyarakat,semisal perubahan pada proses interaksi social,struktur social,lapisan social,nilai,norma atau control social dan lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Di daerah tempat tinggal saya terdapat fakta bahwa tokoh yang saya ambil adalah sosok tokoh masyarakat yang di segani di daerah sekitar yakni rukun warga, hingga satu pondok pesantren,kelurahan,kecamatan hingga kota dan provinsi khususnya di Banten,karena beliau seorang kiyai dan aktivis dibidang per-MTQan hingga tingkat Nasional.
II. Pertanyaan Pokok Penelitian.
1. Bagaimana tanggapan Kiyai ketika ada masyarakat yang bertanya tentang perilaku remaja dizaman sekarang yang sudah banyak tidak memiliki nilai-nilai agama,apalagi dalam hal berperilaku ?
Jawaban : " sebenarnya mereka memiliki daya dan potensi yang tinggi dalam pendidikan,anak-anak remaja masa kini memiliki pengetahuan tentang apapun (IPTEK),akan tetapi mereka kebanyakan tidak dilibatkan dalam dunia pendidikan pesantren,pesantren merupakan salah satu wadah untuk tidak hanya belajar,tetapi juga sarana pendidikan tempat dididiknya anak-anak dalam berperilaku dan beretika dalam bermasyarakat,karena mereka dijejali banyak tentang AL-Qur'an dan pendidikan agama lainnya".
III. Metode Penelitian.
Metode yang digunakan yaitu dengan metode kualitatif, yang menggunakan indeks interview (wawancara mendalam) dengan narasumber. Alasannya, bahwa penelitian dengan metode ini dapat menghasilkan pernyataan yang lebih akurat dan dapat menimbulkan kepercayaan antara narasumber dan peneliti.
Lokasi Penelitian : PONPES AL-QUR'ANIYYAH
Jl. Panti Asuhan,Kp.Ceger-Jurtim No 16,Rt 03/12-Pd.Aren-TangSel-Banten
Waktu :Selasa, 04 Desember 2012 ( pukul 19.30 s/d 21.00 WIB).
IV. Gambaran Subyek Peneliti.
Bapak KH.M Sobron Zayyan adalah seorang Kiyai yang tinggal di daerah Jurang Mangu Timur, Pd.Aren,Tangerang Selatan. Beliau adalah Kiyai dan tokoh masyarakat sekaligus menjadi salah satu pendiri dari yayasan "Panti Asuhan-Pendidikan Islam Pondok Pesantren AL-Qur'aniyyah" beliau lahir diTangerang selatan-Banten, terlahir di keluarga yang kurang mampu dan beliau seorang yatim ketika beranjak diusia 6 tahun, dengan modal pendidikan yang mumpuni untuk menjadi seorang Kiyai yang memiliki intelektualitas yang tinggi di daerah sekitar yang sekarang ditempati.
Disamping menjadi Kiyai dan sebagai pengurus Lembaga pendidikan Tilawatil Qur'an tingkat Nasional,beliau juga bekerja sebagai PNS. Beliau sangat berkomitmen dengan profesinya sebagai Kiyai dan guru ngaji, dan sering kali beliau diundang di berbagai acara-acara keislaman sebagai penceramah dan Qurro/Qori.
Dimata masyarakat sekitar beliau adalah sosok kiyai muda yang bijaksana, humoris dan enerjik dalam memimpin masyarakat sekitar, di samping beliau adalah sosok yang humoris tetapi beliau tegas dalam aturan yang dalam masyarakat serta aturan-aturan yang memiliki dalam beragama.Beliau juga seorang Sosilpreneur karena telah memiliki Pondok Pesantren,Sekolah tk TK,SD,SMP dan SMA serta Panti Asuhan.
V. Analisis
Dari informasi yang saya dapatkan pandangan masyarakat terhadap ABI,biasa santri memanggil beliau dinilai sangat baik, terbukti dari hubungan kekeluargaan dan kekerabatan antara pengurus yayasan,santri dan pimpinan dengan masyarakat sekitar.
Beliau selalu berkomitmen dan mengatur waktunya dengan baik ketika ada urusan penting didalam maupun luar kota,terbukti ABI selalu ada waktu buat keluarga dan santri,tetapi ketika diluar pun ABI selalu berusaha untuk komunitasnya seperti MTQ,ceramah,baca AL-Qur'an dan rapat-rapat penting di Kelurahan hingga di provinsi.
Begitupun dengan masyarakat,mereka menilai ABI merupakan sosok tokoh masyarakat yang banyak membantu warga yang kurang mampu,dengan didirikannya Panti Asuhan,ABI tulus ikhlas membatu anak-anak yatim dan dhu'afa yang kurang mampu untuk belajar diyayasan tersebut tanpa ada biaya sedikitpun untuk memajukan anak-anak remaja dan sekaligus mendidik mereka kearah yang lebih baik dan bermoral dalam hidup.
Dari data-data yang tersaji diatas maka sangat berpengaruh beliau di masyarakat sekitar baik dari profesi beliau, jabatan beliau dan title Kiyai yang sudah tertanam di dalam ajaran beliau.
Motto beliau : "disiplin waktu untuk kehidupan dan selalu bermanfa'at untuk sesama".
Daftar Pustaka
Tim Sosiologi,.edisi 3. "SOSIOLOGI suatu kajian kehidupan masyarakat".
Drs.KH M Sobron Zayyan,MA-ketua Yayasan Pondok Pesantren AL-Qur'aniyyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar