PENERAPAN NILAI AGAMA DALAM PANDANGAN PANCASILA
PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR)
Nama : Fitri Permata Sari
NIM : 1112051000151
a) Latar Belakang
Sejarah Partai Golkar bermula pada tahun 1964 dengan berdirinya Sekber Golkar di masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Sekber Golkar didirikan oleh golongan militer seperti Letkol Suhardiman dari SOKSI menghimpun berpuluh-puluh organisasi dalam Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar).
Sekber Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964. Sekber Golkar ini lahir karena rongrongan dari PKI beserta ormasnya dalam kehidupan politik baik di dalam maupun di luar Front Nasional yang makin meningkat. Ketua Pertama Sekber Golkar adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) Djuhartono sebelum.
Jumlah semula anggotanya berjumlah 61 organisasi yang kemudian berkembang hingga mencapai 291 organisasi. Organisasi-organisasi yang terhimpun ke dalam Sekber GOLKAR ini kemudian dikelompokkan berdasarkan kekaryaannya ke dalam 7 (tujuh) Kelompok Induk Organisasi (KINO)
GOLKAR menyatakan diri bukan parpol karena terminologi ini mengandung pengertian dan pengutamaan politik dengan mengesampingkan pembangunan dan karya. Akbar Tandjung yang terpilih sebagai ketua umum di era ini kemudian mati-matian mempertahankan partai. Di bawah kepemimpinan Akbar, Golkar berubah wujud menjadi Partai Golkar. Pada pemilu legislatif 2009 lalu suara Partai Golkar kembali turun ke posisi dua. Pemenang pemilu dipegang oleh Partai Demokrat. Dalam Munas VIII di Pekanbaru, Aburizal Bakrie terpilih sebagai ketua umum menggantikan Jusuf Kalla.
b) Pertanyaan Pokok
1. Bagaimana partai GOLKAR memandang sebuah nilai agama ?
Toleransi agama di dalam partai GOLKAR sangat di tekankan karena partai GOLKAR menjunjung tinggi ajaran agama yang dalam gerak langkahnya senantiasa mendasarkan pada nilai-nilai etika dan moralitas berdasarkan ajaran agama dan partai GOLKAR melakukan penerapan agama dalam bentuk kesahajaan masyarakat. Bagi Partai GOLKAR agama menduduki posisi yang sangat penting dan harus diutamakan. Dengan demikian seluruh langkah perjuangan senantiasa dilandasi nilai-nilai etika dan moralitas berdasarkan agama. Perpaduan antara kedua wawasan yang terakhir –wawasan kebangsaan dan keagamaan- menjadikan Partai GOLKAR sebagai Partai kebangsaan yang menjunjung tinggi ajaran agama-agama.
2. Apa opini masyarakat terhadap kinerja dari partai GOLKAR selama ini ?
Masyarakat menilai partai Golkar secara nasional tetap nomor satu yang dipercaya.
Karena partai GOLKAR dapat memperjuangkan aspirasi serta kepentingan rakyat , khususnya kelompok masyarakat yang berada pada posisi terpinggirkan yang selama ini kurang mendapat perhatian dan acap kali menjadi korban pembangunan. Sehingga sampai pada saat ini jumlah kepercayaan masyarakat yang di peroleh partai GOLKAR sebanyak 24juta jiwa. Partai GOLKAR juga merupakan satu-satu nya partai yang di terima di kalangan kelurahan, kecamatan, dll.
c) Metode Penilitian
Metode Penilitian : Kualitatif, metode yang dapat dengan cepat mengetahui pemahaman parpol terhadap pandangan agama sekaligus menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif.
Waktu : 08 November 2012, jam 10.00 – 11.30
Tempat : Kantor cabang perwakilan, Jl. R.M Kahfi II no.40 A srengseng sawah,
Jagakarsa, situ babakan, Jakarta selatan.
d) Gambaran Tokoh
Narasumber, H. Buchori Syamsi, SE Beliau merupakan Ketua Dewan Pimpinan daerah kota administrasi Jakarta selatan.
e) Analisis
Partai politik merupakan organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan.
Partai Golkar sebagai salah satu partai besar yang sudah kuat dalam manajemen pangelolaan partainya. Partai Golkar selalu ikut berpartisipasi guna menempatkan calonnya di kursi legislatif dan mewakili aspirasi rakyat. Partai ini menjadi pemenang pada masa orde lama dan orde baru, namun padaera reformasi sudah mengalami penurunan.
PARADIGMA NILAI AGAMA DALAM FORUM KOMUNIKASI ANAK MUDA BETAWI
(FORKABI)
Nama : Fitri Permata Sari
NIM : 1112051000151
a) Latar Belakang
Berangkat kesadaran bahwa hidup dalam masyarakat yang memiliki heterogenitas yang tinggi seperti Jakarta akan selalu muncul berbagai kepentingan baik yang muncul secara perorangan maupun kelompok. Berkaintan dengan hal itu, bemula dari kondisi obyektif setelah memahami latar belakang problematika masyarakat Betawi sekaligus mencari solusi terbaiknya maka di bentuklah FORKABI pada tanggal 18 April 2001.
Sebagai wadah ormas anak Betawi, keanggotaan FORKABI kian bertambah banyak sesuai iklim politiknya pada tahun 2003 Jumlah DPD , DPC dan DPRt sampai Sub Rayon sudah hampir seluruh JABODETABEK dan Propinsi Banten. Bahwa terbentuknya FORKABI tidak lepas dari para sesepuh masyarakat Betawi dan tokokh-tokoh intelektual Betawi yang melihat langsung kehidupan masyarakat Betawi ditengah-tengah kota Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia.
b) Pertanyaan Pokok
1. Menurut FORKABI, apa arti dari sebuah nilai agama ?
FORKABI memandang agama merupakan pencitraan dari nilai-nilai masyarakat betawi sendiri. Karena dalam FORKABI terdiri dari berbagai suku. Dengan memahami agama itu sendiri dapat menjadi sarana untuk menjalin dan mempererat tali silaturahima antar sesama orang Betawi, agar kompak, bersatu dan mempunyai tingkat solidaritas yang tinggi dalam memperjuangkan Hak-Hak nya.
2. Bagaimanakah peran agama dalam FORKABI ?
Walaupun forkabi bukan organisasi tunggal dalam masyrakat betawi tetapi yang kita rasakan dari kalangan sekitar Jakarta yang juga merasakan peran dari forkabi sendiri, dan hal ini yang tak bisa dipungkiri keberadaan dan pengaruhnya . Seperti hal nya yang di ajarkan didalam agama, maka dari itu FORKABI menghimpun dan menggali potensi SDM Orang Betawi yang telah handal sedemikian rupa sehingga dapat bersinergi secara lebih baik dan kuat terhadap siapapun guna memperjuangkan atau memperoleh peluang-peluang bagi Orang Orang Betawi yang kurang beruntung diberbagai bidang.
c) Metode Penilitian
Metode Penilitian : Kualitatif, metode yang dapat dengan cepat mengetahui pemahaman ORMAS terhadap pandangan agama sekaligus menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif.
Waktu : 08 November 2012, jam 14.00 – 16.30
Tempat : Pasar minggu ,Jakarta selatan, Rawa belong , Jakarta barat
d) Analisis
FORKABI merupakan sebuah organisasi yang disegani dan dicintai oleh sesama anak bangsa, juga mampu merangkul orang-orang bukan Betawi agar merasa menjadi bagian tak terpisahkan dari Orang Betawi. Penerapan nilai agama sangat di utamakan serta penyelesaiannya lebih mudah dikarnakan dalam agama sudah sangat dijelaskan, untuk forkabi sendiri karena mayoritas beragama islam maka juga amat penting dalam penerapan dan dijadikan asas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar