Senin, 23 September 2013

Rifqi anas_KPI IA_tugas 3 sosiologi_emile durkehim

EMILE DURKEHIM
THE ELEMENTARY FORMS OF RELIGIOUS LIFE (1915)
            Dalam teori ini Durkheim mengutarakan bahwa perasaan terpesoa dan takzim yang merupkan respon orang-orang terhadap"yang sacral" sebenarnya adalah ekspresi ketergantungan mutlak mereka terhadap masyarakat. Dan dia meyakini juga bahwa agama adalah hal penting yang paling primitive dari segala fenomena social. Semua manifestasi dalam aktifitas kolektif berasal dari agama dan melalui berbagai tranformasi menyangkut hukum, moral ,seni bentuk politik dan lain-lain. Bahkan ikatan keluarga bias jadi adalah ikatan yang esensinya seperti religious.
Durkehim menyimpulkan apa yang dianggap sakral secara fundamental adalah produk dari kelompok. Yang terpenting disini adalah representasi religious adalah representasi kolektif yang mengutarakan realitas kolektif, ritus-ritus yang ada didalamnya adalah cara untuk bertindak yang hanya muncul ditengah-tengah kelompok saat berkumpul dan bertujuan untuk membangkitkan, mempertahankan atau membangun kembali berbagai kondisi mental kelompok itu.
              Sebagai ringkasan dari teori agama Durkheim dapat dinyatakan bahwa masyarakata adalah sumber agama, konsep tentang tuhan, dan segala sesuatu yang dianggap sacral (sebagai lawan dari profan). Dalam pengertian yang riil, maka, kita bisa menyimpulkan bahwa yang sacral, Tuhan, dan masyarakat adalah satu dan sama. Durkheim percaya bahwa hal ini sangat jelas dalam masyarakat primitive dan tetap berlaku sampai sekarang, meskipun hubungannya tidak tampak jelas mengingat masyarakat modern yang begitu kompleks.
THE DIVISION OF LABOR IN SOCIETY
The Division of Labor in Society adalah karya monumental dari Durkheim dan merupakan karya sosiologi klasik yang pertama. Di dalamnya Durkheim memanfaatkan ilmu sosiologi untuk meniliti sesuatu yang disebut sebagai krisis moralitas.
Tesis durkehim dalam karya nya ini sebenarnya merupukan pembelaan atas modernitas. Sembari menyanggah pandangan bahwa industrisasi niscaya mengakibatkan ambruknya tatanan social.maka fungsi utama pembagian kerja dalam suatu industry adalah untuk menciptakan solidaritas antara dua orang atau lebih."
Solidaritas Mekanis dan Organis
Perubahan dalam pembagian kerja memiliki implikasi yang sangat besar bagi struktur masyarakat.durkheim sangat tertarik  dengan perubahan cara di mana solidaritas sosial terbentuk, sehingga perubahan cara-cara masyarakat bertahan dan bagaimana anggotanya melihat diri mereka sebagai bagian yang utuh.
          Masyarakat yang ditandai dengan solidaritas mekanis menjadi satu padu karena seluruh orang generalis hal ini terjadi karena mereka terlibat suatu aktifitas dan tanggung yang sama. Sebaliknya jika ditandai dengan organis bertahan justru bersama karena perbedaan yang ada didalamnya
Dinamika penduduk
Bagi  durkehim pembagian kerja adalah fakta sosisal dari interaksi dalam dunia social. Dia meyakini solidaritas mekanis menjadi solidaritas organis disebabkan dinamika penduduk. Semakin banyak ong makin banyak persaingan untuk memperebutkan sautu sumber-sumber yang terbatas.
Hukum represif dan restitutif
Durkehim berpendapat bahwa masyarakat dengan solidariats mekanis dibentuk oleh hukum represif. Karena anggota masyarakat jenis ini sangat percaya dengan moralitas bersama. Apapun pelanggaran yang terjadi pada masyarakat tidak akan dinilai main main oleh setiap individu. Karena dampaknya sangat berat menyangkut kebersamaan kelompok
Normal dan Patologi
            Menurut  Durkehim criminal adalah suatu yang normal dan bukan patologis, menurut dia hal ini ditemukan pada seluruh lapisan masyarakat dan memiliki fungsi yang bermanfaat untuk mendorong mendefinisikan dan membuktikan kesadaran kolektif mereka. Maka jika komunitas memiliki suatu kekuasaan untuk menghukum dan menjatuhkan sanksi, maka mereka menindak pelanggaran tersebut sebagai tindakan kriminal


Keadilan
            Agar pembagian kerja berfungsi denga baik sebagai moral dan secara social menjadi pemersatu dalam masyarakat modern. Maka tugas masyarkat menciptakan keadilan dengan memastikan bermanfaat secara social dan berkembang secara bebas.


 Sumber
Ritzer, George. Goodman, Douglas J. Teori Sosiologi Modern. Jakarta kencana prenada media group 2007
Anthony gidden, Daniel bell, Michel fors etc, SOSIOLOGI (sejarah dan berbagai pemikiranya) Jakarta,kreasi kencana 2009
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini