Rabu, 23 September 2015

Fatia Nurul Ismi-11150510000046-KPI-1A-Tugas 3

Definisi Konflik Sosial

            Konflik merupakan gejala sosial yang seba hadir dalam kehidupan sosial. Sehingga, konflik bersifat inheren, artinya konflik akan senantiasa ada dalam setiap ruang dan waktu, dimana saja dan kapan saja. Dalam pandangan ini, masyarakat merupakan arena konflik  atau arena pertentangan dan integrasi yang senantiasa berlangsung. Oleh sebab itu, konflik dan integrasi adalah adanya persamaan dan perbedaan kesamaan kepentingan sosial. Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin" con" yang berarti bersama dan "fligere" yang berarti benturan atau tabrakan. Dengan demikian, konflik dalam kehidupan sosial berarti benturan, keinginan, pendapat, dan lain-lain yang paling tidak melibatkan dua pihak ketidakpuasan batin, kecemburuan, iri hati, kebencian, masalah perut, masalah tanah,pekerjaan, uang, dan kekuasaan? Ternayat jawabnya tidak. Dan dinyatakan oleh Chang bahwa emosi manusia sesaat pun dapat menimbulkan konflik. Didalam buku International encyclopedia of the Social Science diuraikan mengenai penertian konflik, dari aspek antropologi, yakni ditimbulkan sebagai akibat dari persaingan antara paling tidak dua belah pihak, dimana tiap-tiap pihak dapat berupa perorangan, kelompok, keluarga, satu komunitas, atau mungkin satu lapisan kelas sosial pendukung ideology.

            Berikut faktor yang menyebabkan terjadinya konflik.

1.Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan,  

 

2.Perbedaan latar belakang budaya yang berbeda sehingga terjadi pribadi yang berbeda

3. Perbedaan kepentingan antar individu atau kelompok,

4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Adapun macam-macam konflik social yaitu :

a.       Konflik Gender

b.      Konflik Rasial dan Antar suku

c.       Konflik Antar Umat Agama

d.      Konflik Antar Golongan

e.       Konflik Kepentingan

f.       Konflik Antar Pribadi

g.      Konflik Antar Kelas Sosial

h.      Konflik Antar Negara atau Bangsa

Definisi Sumber daya alam

            Pengertian sumberdaya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya yakni sesuatu yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kepentingan dan kebutuhan. Seperti yang kita ketahui, objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Sumber daya dalam perspektif sosiologi berarti potensi yang dimiliki oleh masyarakat dan dapat memenuhi kepentingan mereka dalam kehidupan, sehingga sumber daya dalam perspektif sosiologi lebih menyorot pada sumber daya manusia. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible). Semua sumber baik manusia, materi, maupun energi yang secara nyata dan potensial dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan disebut sumberdaya. Sumberdaya ternasuk dalam kajian sosiologi lingkungan. Beragam perilaku sosial seperti konflik dan integrasi yang berkaitan dengan perubahan kondisi lingkungan, hal ini juga sangat berpengaruh terhadap sumberdaya baik sumberdaya fisik maupun sumberdaya non fisik.

Contoh konflik dan perebutan sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari

·         Konflik tawuran antar pelajar

·        Konflik antar suku karena perebutan daerah perbatasan

·    Perebutan sumber daya seperti, perebutan batik, lagu daerah dan tarian Indonesia oleh Malaysia.

Daftar Pustaka

Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. 2011.Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Prenada Media group.

Narwoko, Dwi dan Bagong Suyanto. 2007. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini