Rabu, 23 September 2015

Nida Muharram Kumala Sari "Konflik Sosial dan Perebutan Sumberdaya" Tugas 3

Nida Muharram Kumala Sari
KPI 1A (11150510000027) II Tugas-03

KONFLIK SOSIAL

Secara etimologis, istilah "konflik" berasal dari bahasa latin "con" yang berarti bersama dan "fligere" yang berarti benturan atau tabrakan. Dalam kehidupan sosial, konflik berarti benturan kepentingan, keinginan, pendapat, dan lain-lain yang paling tidak melibatkan dua pihak atau lebih. Dalam buku International Encyclopedia of The Social Sciences Volt 3 (hlm. 236-241) diuraikan mengenai pengertian konflik dari aspek antropologi, yakni ditimbulkan sebagai akibat dari persaingan antara paling tidak dua pihak; dimana tiap-tiap pihak dapat berupa perorangan , keluarga, kelompok kekerabatan, satu komunitas atau mungkin satu lapisan kelas sosial pendukung ideology tertentu, satu organisasi politik, satu suku bangsa atau satu suku pemeluk agama tertentu.

Dapat dipahami pula bahwa pengertian konflik sosia secara antropologis tidak berdiri sendiri, melainkan secara bersama-sama dengan pengertian konflik menurut aspek-aspek lain yang semuanya itu turut ambil bagian dalam memmunculkan konflik sosial dalam kehidupan kolektif manusia (chang, 2001). Keragaman sosiokultural di dalam suatu bangsa atau Negara memiliki intensitas konflik yang lebih tinggi dibandingkan dengan Negara-negara struktur sosialnya bersifat homogen. Heterogenitas suatu bangsa yang sering kali menimbulkan konflik antarsuku, agama, ras dan antar golongan yang sering diistilahkan konflik SARA.

MACAM-MACAM KONFLIK SOSIAL

Ø  Konflik Gender
Dominasi kaum laki-laki yang mengisi jabatan wakil rakyat diparlemen, jabatan kemiliteran, birokrasi dan sebagainya dianggap sebagai bentuk diskriminasi kaum perempuan. Di Amerika, kaum perempuan menuntut untuk mempersamakan gender antara perempuan dengan lelaki. Agar mereka bisa turut berperan aktif seperti lelaki. Gejala itulah yang menimbulkan pergerakan emansiapasi wanita. Persetaraan gender.

Ø  Konflik Rasial dan Antarsuku

Perbedaan ras antar kulit yang sering membedakan antara ras kulit putih dan ras kulit hitam menjadi konflik. Rasa dominan untuk membandingkan, melahirkan sikap perlawanan dan perjuangan terhadap diskriminasi melalui media seni hingga sikap yang kontroversial. Maka diskriminasi rasial berhasil dikikis sedikit demi sedikit.

Ø  Konflik Antar-Umat Agama

Perbedaan keyakinan penganut agamayang meyakini kebenaran ajaran agamanya, dan menganggap keyakinan agama lain sesat telah menjadi pemicu konflik antar penganut agama. Label mayoritas yang menjatuhkan label minoritas sehingga menimbulkan ketersinggungan antara pihak-pihak yang merasa ternodai. Belum lagi sikap saling menghasut satu sama lain untuk bergabung dan berkumpul bersama agama kepercayaan mereka.

Ø  Konflik Antar Golongan

Sistem demokratisasi dalam sistem politik Indonesia tidak selamanya berdampak positif bagi kelangsungan hidup bangsa. Sebab demokratisasi bisa menjadi malapetaka ketika hal itu menjadi disintegrasi sosial. Demokoratisasi bisa mengantarkan kehidupan masyarakat terdiferensiasi atas berbagai golongan yang sering kali melibatkan berbagai pertikaian.

Ø  Konflik Kepentingan

Dalam dunia politik : "tiada lawan yang abadi dan tiada pula kawan abadi, kecuali kepentingan abadi". Dengan demikian, konflik kepentingan lebih identik dengan konflik politik. Realitas konflik yang didominasi oleh dua kelompok berbeda untuk saling merebut kekuasaan dan kewenangan semata.

Ø  Konflik Antar Pribadi

Adalah konflik sosial yang terjadi antar individu. Terjadi karna adanya perbedaan atau pertentangan juga ketidakcocokan yang sering kali terjadi antar individu.

Ø  Konflik Antar Kelas Sosial

Biasanya sering kali terjadi konflik yang bersifat vertikal. Konflik karena kepentingan yang berbeda antar dua golongan atau kelas sosial yang ada.konflik ini banyak dipaparkan dalam teori Marxis dan Ralf Dahrendorf.

Ø  Konflik Antar Negara atau Bangsa

Terjadi karena adanya nafsu ekspansi negara-negara (adidaya) kuat ke negara-negara yang lemah. Setelah dikuasi (negara yang lemah) tersebut, dieksploitasilah hasil alamnya untuk memperkuat kedudukoan negara-negara yang kuat.

 

DEFINISI SUMBER DAYA

Menurut Mathis dan Jackson (2006) Sumber daya adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan pengguna bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya merupakan sesuatu yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kepentingan dan kebutuhan. Seperti objek kajian sosiologi yang merupakan masyarakat setempat. Sumber daya dalam perspektif sosiologi  elbih memfokuskan kepada manusia. Niali potensional yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan.

CONTOH KONFLIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

A.      Konflik antar siswa seperti ledekan yang menimbulkan dendam sehingga lahirnya sikap saling menyerang yang lebih dikenal dengan "tawuran".

B.      Konflik Mahasiswa yang tidak setuju atau kecewa terhadap perlakuan pemerintah yang semakin hari meresahkan rakyatnya dengan berbagai sikap egoisme mereka. Sehingga timbullah sikap demokratis dan songsongan gabungan Mahasiswa untuk unjuk rasa atau berdemo ria digedung-gedung parlemen pemerintahan.

C.      Razia pedagang yang sering kali terjadi diemperan-emperan jalan. Mereka yang selalu was-was kapan saja dan dalam kondisi apa saja.

D.      Konflik perbedaan pendapat dan saling mengunggulkan pendapat masing-masing. Sering kali terjadi dalam forum diskusi.

 

Daftar Pustaka : *Sosiologi dan Berbagai Pemikirannya (Kreasi Wacana)
                             *Sosiologi Kontemporer (PT Raja Grafindo Persada)
                             *Ensiklopedi Nasional  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini