Rabu, 23 September 2015

Suci Nurhaliza Hermawati (Jurnalistik 1/A)_Konflik Sosial dan Perbutan Sumber Daya_Tugas 3

KONFLIK SOSIAL DAN PEREBUTAN SUMBER DAYA

Oleh : Suci Nurhaliza Hermawati

NIM : 11150510000016

Jurnalistik 1/A

           

            Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri atas banyak suku, adat-istiadat, budaya dan agama. Perbedaan ini melahirkan suatu perpaduan yang sangat indah dan membuat Indonesia menjadi sebuah negara yang sangat kaya. Namun, keragaman tersebut tidak sepenuhnya melahirkan keindahan. Keragaman tersebut sering kali menjadi pemicu konflik dan menyebabkan perpecahan di Indonesia.

 

A.    Defisini Konflik Sosial

Konflik merupakan proses sosial yang pasti akan terjadi di tengah kehidupan masyarakat yang dinamis karena konflik termasuk ke dalam salah satu bentuk interaksi sosial. Interaksi sosial meliputi kerjasama (cooperation), persaingan (competition) dan konflik (conflict).

Konflik merupakan proses sosial dimana individu atau kelompok memiliki tujuan masing-masing sehingga terdapat perbedaan kepentingan yang diikuti gejala-gejala untuk menyingkirkan pihak lain dengan jalan ancaman atau kekerasan.

Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistic dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan baik yang halus, terkontrol tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun yang terbuka dalam bentuk kekerasan.

Sementara Robert M.Z. Lawang mengatakan bahwa konflik diartikan sebagai perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya. Tujuan mereka berkonflik tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya. Konflik dapat diartikan sebagai benturan kekuatan dan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam proses perebutan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial dan budaya) yang relatif terbatas.

Bentuk konflik yang terjadi di masyarakat pun sangat beragam. Berikut ini adalah bentuk-bntuk konflik menurut Soerjono Soekanto:

1.      Konflik Pribadi

Konflik yang terjadi di antara perorangan yang disebabkan oleh masalah pribadi atau perbedaan pandangan antarpribadi dalam menyikapi suatu hal.

2.      Konflik Politik

Konflik yang terjadi akibat kepentingan atau tujuan politis yang berbeda antara seseorang atau kelompok.

3.      Konflik Rasial

Konflik yang terjadi di antara kelompok ras yang berbeda karena adanya kepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan.

4.      Konflik Antarkelas Sosial

Konflik yang muncul karena adanya perbedaan kepentingan di antar kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat.

5.      Konflik yang Bersifat Internasional

Konflik yang melibatkan bberapa kelompok negara (blok) karena perbedaan kepentingan masing-masing.

 

B.     Sumberdaya dalam Perspektif Sosiologi

Sumber daya merupakan unsur yang sangat penting dalam hidup. Sumber daya dapat berupa Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam Hayati, Sumber Daya Alam Non-hayati dan Sumber Daya Buatan.

Dalam perspektif sosiologi, sumber daya merupakan suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik maupun non-fisik. Sumber daya juga ada yang bisa berubah menjadi semakin besar atau malah semakin menghilang, namun ada juga sumber daya yang bersifat kekal. Selain itu, sumber daya juga ada yang bersifat dapat di perbaharui dan tidak dapat diperbaharui.

 

C.    Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

 

1.      Konflik Sosial

Contoh konflik sosial yang seringkali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah konflik sosial yang terjadi antar individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Misalnya, konflik sosial yang terjadi antar kelompok adalah konflik antar suku di pedalaman-pedalaman Indonesia.

 

2.      Perebutan Sumber Daya

Contoh perebutan sumber daya sangat sering terjadi di Indonesia. Misalnya, Indonesia yang terlibat perebuatan sumber daya dengan Malaysia, yaitu kasus pulau Sipadan dan Ligitan. Perebutan sumber daya juga terjadi di perairan Karangjamuang, Bangkalan Utara, Madura pada tanggal 12 Juli 1995 dimana dua kelompok nelayan terlibat bentrokan akibat berebut daerah penangkapan ikan.

 

Sumber :

1.       Waluya,bagja.2007.Sosiologi:Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat,Bandung: PT. Setia Purna Inves

2.       Murdiyatmoko,Janu.Sosiologi:Memahami dan Mengkaji Masyarakat. Jakarta: Grafindo

3.       Konflik Sosial Bernuansa Agama di Indonesia.2003.Jakarta: Departemen Agama RI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini