Rabu, 30 Maret 2016

Aulia Ulfa, Sarah Fauziah Audina, Mir'atun Nisa_Ekologi Manusia_PMI 6

Aulia Ulfa (1113054000020)

Sarah Fuziah Audina (1113054000010)

Mir'atun Nisa (1113054000038)

 

Berkurangnya Lahan Terbuka Hijau Akibat Pembangunan Ruko dan Industri Makanan oleh Perusahaan Swasta di Cipayung Jakarta Timur

 

            Pada tugas kali ini, kami melakukan pengamatan secara langsung didaerah Cipayng Jakakarta Timuur mengenai persoalan ubah fungsi lahan hijau menjadi ruko dan pusat wisata kuliner ditempat tersebut. Kebetulan lokasi tersebut tidak terlalu jauh dari tempat tingal salah satu dari kami, yaitu Aulia Ulfa.

            Dulunya pada tahun 2009, lokasi ini merupakan sebuah tanah kosong dengan banyak pepohonan yang lebat. Banyak juga anak-anak bermain dilokasi tersebut. Tanah kosong itu adalah milik seseorang penduduk asli daerah tersebut, dengan luas tanah mencapai ± 1200 m². Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2013, lahan tersebut telah dibeli oleh perusahaan swasta yaitu PT Rekso Nasional Food atau yang lebih dikenal dengan Mc Donald's. Juga didirikannya ruko-ruko yang kemudian disewa oleh PT Dom Pizza atau Domino's Pizza dan PT Sari Melati Kencana atau Pizza Hut Delivery (PHD).

            Potensi dan kerusakan yang kami amati terdiri dari 4 bagian yakni lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya. Berikut ini adalah ulasan dari materi diatas

1.      Potensi dan kerusakan bidang lingkungan

Sejauh ini jika kami lihat dari segi lingkungannya, kami tidak menemukan potensi. Tetapi yang kami lihat adalah kerusakannya yang diakibatkan dari pembangunan tersebut adalah berkurangnya lahan hijau, ketiadaan resapan air didaerah tersebut karena didominasi dengan aspal, jalan raya sering tergenang air karena lokasi pertokoan lebih tinggi dibandingkan jalan raya.

2.      Potensi dan kerusakan bidang ekonomi

Dalam hal ekonomi, dari kasus ini memiliki sedikit potensi yaitu tersedianya lapangan pekerjaan baru sebagai karyawan dari perusahaan tersebut atau pun tukang parkir. Sedangkan kekurangannya adalah memperkecil peluang pendapatan usaha menegah kebawah seperti pedagang kaki lima dan sejenisnya, jika sebelumnya tempat tersebt menjadi tempat pangkalan ojek, sekarang pangkalan ojek tersebut sudah tidak ada lagi.

 

3.      Potensi dan kerusakan bidang sosial

Potensi dalam bidang sosial dari didirikannya industri makanan dilokasi tersebut adalah menyediakan tempat untuk saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Sedangkan kekurangannya adalah lebih mencerminkan perbedaan status ekonomi antara menengah keatas dengan menengah kebawah, karena yang selama ini kita ketahui bahwa setiap orang yang datang dan mengunjungi sebuah restoran itu adalah orang-orang yang memiliki status ekonomi yang cukup tinggi.

4.      Potensi dan kerusakan bidang budaya

Tidak kami temukan potensi dalam hal ini, yang kami lihat hanya dengan adanya restoran cepat saji didaerah ini lebih condong ke perubahan budaya, dari yang tradisional menjadi kebarat baratan. Lebih menunjukan sifat manusia yang konsumtif dan modernis.

 

Dari tulisan kami diatas dapat disimpulkan bahwa memang betul jika dilihat dari segi ekonomi adanya pembangunan pertokoan dan pusat wisata kuliner memang penghasilannya sangat menjanjikan, tetapi tidaklah baik jika tidak memkirkan dampak dari pembangunan itu sendiri. Boleh saja membangun seperti hal-hal diatas, tetapi masih banyak yang harus dipertimbangkan lagi, baik itu dari segi lingkungan maupun masyarakat disekitar daerah tersebut.

 

 

              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini