I . Pendahuluan
Media Cetak dan Media Konvensional
Surat Kabar. Seperti yang disiratkan namanya, fungsi utama surat kabar adalah melaporkan berita. Meskipus demikian, suratkabar zaman modern memberikan lebih banyak dari pada sekedar melaporkan berita—suratkabar mengomentari berita, mengungkapkan pendapat dalam bagian editorialya, memberikan informasi khusus dan pelbagai saran kepada para pemacanya, dan sering memasukkan aspek-aspek tertentu seperti cerita komik dan novel bersambung.
Suratkabar adalah bisnis besar. Sebagai contoh, di Amerika Serikat terdapat 1700 suratkabar harian dan secara keseluruhan memiliki tiras 63 juta, dan setiap harinya satu suratkabar dibaca lebih dari satu orang. Sekitar 6800 suratkabar mingguan juga di terbitkan, dengan sirkulasi total sekitar 40 juta. Statistic menunjukkan bahwa hampir 8 dari 10 orang dewasa membaca suratkabar setiap harinya. Angka perkapita yang sama juga ada di Negara-negara industry di seluruh dunia.
Suratkabar dianggap sebagai bentuk inovasi yang lebih baik dari pada buku yang dicetak, yaitu penemuan bentuk literature, social, dan budaya baru. Bahkan, jika saat itu hal tersebut belum disadari. Keunggulannnya adalah jika dibandingkan dengan bentuk komunikasi budaya yang lain, terletak pada orientasinya kepada pembaca individu dan kepada realitas, kegunaannya, sifatnya yang secular, dan cocok bagi kebutuhan kelas yang baru: pelaku bisnis yang berbasis dikota kecil. Kebaruannya bukan hanya pada teknologinya atau cara penyebarannya, tetapi juga pada fungsinya bagi kelas tertentu dalam perubahan iklim social politik yang lebih liberal.
Struktur industry media cetak pasca orde baruHasil studi literatur menunjukkan bahwa kondisi pers Indonesia pada paruh kedua 1998 hingga paruh pertama di tahun 1999, tengah mengalami euphoria setelah jatuhnya soeharto tanggal 21 mei 1998. Euphoria pers Indonesia tidak hanya mengejawantahkan dalam bentuk munculnya berbagai jenis dan bentuk media baru, tetapi juga dalam isi, gaya penulisan serta cara memperoleh informasi yang berbeda dengan masa orde baru. Berbagai batas wilayah pemberitaan yang pada masa orde baru dianggap tabu dan berbahaya secara politik kini seolah sirna diterpa angin kebebasan. Sampai Juni 2010 saja jumlah media cetak baik harian, mingguan, tabloid. Majalah dan bulletin sudah mencapai 1.079 buah dan tumbuh 3,9 % dibanding tahun 2009
Sistem Signifikasi suratkabarSuratkabar selalu merupakan kekuatan besar di dalam galaksi Gutenberg, karena manusia membacanya sebagai sinteks yang bermakna. Ini bisa menjelaskan mengapa pers selalu mempengaruhi pendapat umum. Salah satu contoh utama tentang 'kekuatan pers' muncul pada tahun 1974 ketika presiden Nixon mengundurkan diri dari jabatannya setelah terungkapnya skandal Watergate yang melibatkan anggota-anggota pemerintahannya, bagaimana hal ini menjadi perhatian masyarakat setelah diangkat suratkabar Washington post. Oleh sebab itu, tidak aneh bahwa peristiwa Watergate mengakibatkan bangkitnya popularitas pelaporan investigasi, dan menetapkannya seagai satu genre baru di dalam sinteks suratkabar.
Dampak media.Media tidak hanya menjadi sarana untuk mengendalikan pemikiran umum, tetapi juga untuk mengkritik proses mediasi itu sendiri dalam semua dimensinya. Sekarang ini media pada saat yang sama dipahami sebagai kekuatan kebaikan dan sumber keburukan. Dunia yang dimediasikan memungkinkan sejumlah besar manusia mengakses jenis-jenis representasi yang pada masa lalu hal ini hanya menjadi hak kaum elit saja; akan tetapi, media juga telah menciptakan pola pikir pengalihan pikiran'.
Media Konvensional.Yang kita kenal dengan Media Konvensional adalah : TV, Radio, Koran, Majalah dan lain-lain. Ada sebagian orang yang mengatakan saat ini media konvensional tersebut sudah menjadi traditional media dimana media digital sudah mulai mempengaruhi gaya hidup manusia di Era informasi seperti saat ini.
Media digital itu ya di internet, mulai dari Blog, Jejaring sosial, Social Media dan lain-lain. Sudah diketahui banyak orang bahwasanya media-media konvensional terutama berita dan penyiaran hidupnya berasal dari jasa periklanan, sponsor, dll. Namun, gejolak yang terjadi saat ini banyak orang yang sudah mulai masuk dunia digital dan sedikit banyak mulai meninggalkan media konvensional
Iyan gaya hidup manusia mulai bergeser dan inilah yang disebut sebagai konvergensi media. Dimana perubahan media yang dipengaruhi oleh semakin mudah orang mengakses internet. Kedepanya internet ini akan semakin merajai dan berkuasa dengan segala kemudahan yang ditawarkan.
Menyongsong abad 21, dunia dihadapkan pada perubahan-perubahan yang sangat cepat di segala bidang. Perkembangan Teknologi Informasi yang sedemikian pesat turut mempercepat arus globalisasi yang memungkinkan terjadinya perubahan dalam aspek kehidupan, baik dalam bidang perekonomian, kehidupan sosial, politik maupun kehidupan sehari-hari
Teknologi informasi telah menjadi hal lumrah saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan dari teknologi informasi ini. Salah satu dari teknologi informasi yang tidak dapat dihindari adalah penggunaan internet.
Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio).Tentu saja, media internet diciptakan untuk membantu manusia. Segala kemudahan dan kemungkinan telah diketukkan ke pintu rumah manusia. Bukan sekedar tawaran yang maya, tapi nyata. Internet adalah media atau sarana yang tak mungkin diabaikan dalam peradaban manusia. Hanya saja, bagaimana alat tersebut dimanfaatkan untuk melahirkan hasil yang maksimal dalam kehidupan manusia dan bukan sebaliknya.
Internet jelas membantu banyak pihak dari berbagai kalangan dan kepentingan. Tidak hanya para praktisi, pelajar, dan masyarakat luas, pemerintah pun dapat menggunakan fasilitas internet bagi kemudahan pelayanan, dapat menghemat banyak biaya, dan juga dapat meningkatkan kecepatan serta kualitas layanan publik. Selain pemerintah, korporasi swasta, industri perbankan juga memanfaatkan internet dalam segala bisnisnya.
Teknologi informasi telah menjadi hal lumrah saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan dari teknologi informasi ini. Salah satu dari teknologi informasi yang tidak dapat dihindari adalah penggunaan internet.
Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio).Tentu saja, media internet diciptakan untuk membantu manusia. Segala kemudahan dan kemungkinan telah diketukkan ke pintu rumah manusia. Bukan sekedar tawaran yang maya, tapi nyata. Internet adalah media atau sarana yang tak mungkin diabaikan dalam peradaban manusia. Hanya saja, bagaimana alat tersebut dimanfaatkan untuk melahirkan hasil yang maksimal dalam kehidupan manusia dan bukan sebaliknya.
Internet jelas membantu banyak pihak dari berbagai kalangan dan kepentingan. Tidak hanya para praktisi, pelajar, dan masyarakat luas, pemerintah pun dapat menggunakan fasilitas internet bagi kemudahan pelayanan, dapat menghemat banyak biaya, dan juga dapat meningkatkan kecepatan serta kualitas layanan publik. Selain pemerintah, korporasi swasta, industri perbankan juga memanfaatkan internet dalam segala bisnisnya.
II . Metode Studi
Dalam penulisan Resume ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari buku-buku yang membahas mengenai pengantar Memahani Semiotika Media (Marcel Danesi), Teori Komunikasi Massa McQuail, McQuail's Mass Communication Theory, 6th ed (Denis McQuail) Dan mencari beberapa sumber di internet Wordpress.
III . Analisis
Dibanyak Negara, surat kabar yang paling penting adalah suratkabar local dan regional. Bentuk-bentuknya terlalu beragam untuk digambarkan sebagai satu jenis tertentu. Pers semacam ini bisa jadi serius atau popular, harian atau mingguan, perkotaan atau pedesaan dengan sirkulasi besar atau kecil. Cirri utama yang dimiliki pers semacam ini adalah seperangkat nilai berita yang relevan terhadap pembaca local; memiliki pendekatan yang sifatnya dua rah (meskipun ada beberapa pengecualian); dan ketergantungan terhadap sokongan dari para pengiklan local. Beberapa suratkabar local gratis, sementara yang lainnya tidak dan pada umumnya mereka terancam oleh berita dan iklan online. Status sebagai suratkabar yang gratis biasanya sebagian besar berisi iklan, dan saat ini kategori suratkabar semacam ini dipertanyakan, meskipun ada yang mengnggap mereka benar-benar suratkabar ataupun bukan.
Daftar Pustaka
Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, jalasutra anngota ikapi
Denis McQuail, McQuail's Mass Communication Theory, 6th ed., Salemba Humanika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar