Re: Tugas Metlit Kualitatif Deskripsi Kamar

Nama : Siti Assa'adah Semester : 6
NIM : 1112052000007 Jurusan : BPI

METODE PENELITIAN KUALITATIF
Nama saya adalah Siti Assa'adah biasa di panggil sa'adah.  Asal rumah saya di daerah Ciakrang Utara Kabupaten Bekasi. Jarak  yang begitu jauh dan waktu  yang tidak cukup untuk mencapai tempat kuliah dengan tepat waktu di daerah tangerang, membuat saya memutuskan untuk menyewa sebuah kamar kost di daerah pesangrahan di samping kampus saya yaitu di Uin Jakarta. 

Kamar yang saya sewa berukuran 2x3, ketika saya menyewanya sudah terdapat fasilitas seperti kasur, bantal, dan lemari. Kamar yang saya sewa  mempunyai pintu yang berwarna  biru yang menghadap kearah barat, dinding kamar di dominasi oleh warna kuning, langit-langit kamar berwarna putih. Tinggi langit-langit dari lantai keramik berwarna putih yang berada di kamar saya sekitar tiga meter.
Ketika pertama kali masuk  kedalam kamar kost yang saya sewa, ada keset berwarna hijau dan kuning, di samping kiri sejajar dengan pintu masuk terdapat sebuah box berwarna biru yang saya bawa dari rumah. Di dalamnya berisi beberapa barang-barang seperti alat makan piring, gelas dan toples yang tidak saya pakai. Kemudian di atasnya terdapat piring , gelas, dendok, garpu , pisau, itu terletak di samping kiri bawah  sejajar dengan pintu saya letakan  dua piring, dan dua gelas yang saya butuhkan, kemudian saya meletakan dua sendok makan dan dua garpu, serta satu pisau yang saya letakan dalam satu tempat agar tidak terlihat berceceran.
Masih sejajar ada kardus bekas rice cooker di atasnya juga ada kardus berwarna coklat di dalamnya saya letakan 5 mie instan, pop mie, dan susu kental manis satu bungkus. sejajar dengan pintu di sudut tembok sebelah kiri pintu terdapat sebuah meja kayu  berwarna coklat  yang tingginya kurang dari satu setngah meter. Di atasnya terdapat buku-buku, aksesoris dan makalah yang belum sempat saya pisahkan dalam satu map. Di atas itu juga ada kipas angin yang berwarna putih biru merek terbaru.  Dan di dinding itu terdapat stop contact  untuk dapat menghidupkan kipas angin dan men-charger hp. Di bawah meja tersebut ada lima  kotak sepatu. Yaitu, empat berwarna hitam,  dan satu berwarna merah. Di situ juga saya meletakan sebuah setrikaan dan dua gulungan poster berwarna putih yang ukurannya sama panjang.
Di belangkang pintu terdapat gantungan baju berwarna biru masing-masing gantungan terisi baju berbagai macam warna ada jaket berwarna orange, abu-abu, jilbab buru dongker, satu rok berwarna hitam, baju berwarna biru serta handuk berwarna unggu, di samping pintu sebelah kanan terdapa jendela nako yang kusen jendelanya berwarna hijau dan trails besinya berwarna hijau juga dan sayan menggantungkan sekitar lima belas buah hanger. Jendela tersebut di tutupi gorden berwarna kuning dan hijau yang panjang melebihi panjang jendela tersebut. Di bawah jendela tersebut terdapat ricecooker berwarna biru putih, dua buah  goodie bag berwarna merah kedua-duanya satu terisi barang-barang yang tidak terpakai isinya tali rapia, sandal, dan plastic serta goodie bag yang tak terpakai.
Di dalam goodi bag merah satunya terdapat sebuah karpet yang bisa di lipat bukan di gulung. Sejajar itu hjuga terdapat sebuah bangku lipat ukuran kecil dengan besi berwarna abu-abu dan alasnya berawarna merah. Sejajar dengan jendela nako di bawahnya terdapat dua goodie bag berwarna merah, kursi lipat dan rice cooker  terdapat juga galon Aqua dan pompanya berwarna biru putih sejajr dengan itu juga terdapat koper berukuran besar berwana coklat bergaris, didalamnya terdapat tiga potong baju, di samping koper tersebut terdapat tas ransel berwarna hitam yang bertuliskan Australia. Di diniding yang sejajar dengan jendela yang menghadap kearah selatan ada tiga tas yang saya gantungkan yang satu tas jinjing berwarna hitam-cream, hitam dengan motif Indian, dan tas slempang berwarna hijau.
Di sebelah utara di dinding saya menggantukan alat sholat yaitu mukena berwarna hijau tua, ada sebuah kaca dengan bingkai berwarna putih, yang pinggir bingkainya terdapat berbagai macam stiker, seperti stiker dari Institut Francis Indonesia, @America dan stiker HMJ BPI. Di samping kaca terdapat gabus yang khusus untuk menaruh jarum agar tidak terceceran. Ada magnet kulkas dari Abu Dhabi dan gantungan kunci dari Australia yang saya gantungkan di gabus tersebut.
Sejajar dengan gabus terdapat sterofoam yang ukuran besar berwarna ungu yang masih di bungkus plastik yang saya tempelkan sejajar dengan kaca, gabus kecil yang di tempelkan di dinding sebelah utara. Fungsi sterofoam itu adalah sebagai madding pribadi, yang isinya terdapat banyak tempelkan kertas untuk mengingat tugas-tugas, serta gambar hasil buatan tangan saya sendiri.
Di kamar saya terdapat sebuah lemari berwarna coklat tingginya satu meter yang mempunyai dua daun pintu kanan dan kiri. Dimana sebelah kiri terdapat baju-baju dan sebelah kanan terdapat buku-buku dan tas yang belum terpakai.
Lemari coklat dengan daun pintu saya letakan di pojok ruangan arah timur dan lemari yang saya sewa dan menghadap kearah barat. Di samping lemari terdapat laci kecil berwarna pink dengan dua  kotak atas dan bawah yang saya bawa sendiri dari rumah dan di atasnya saya letakan jam beker berwarna kuning dan Al- Quran berwarna coklat.
Didalam laci berwarna pink terdapat aksesoris dan kertas-kertas kecil atau catatan kecil yang tidak terpakai. Di samping laci kecil berwarna pink  terdapat kasur spring bad yang berwarna biru dongker yang berukuran untuk satu orang yang menghadap ke timur. Terdapat dua buah bantal berwarna coklat yang saya bawa dari rumah dan merah yang saya dapatkan sebagai fasilitas dari kamar kost yang saya sewa dan saya. Kasur tersebut saya berikan seprai berwana putih dengan banyak pulkadot warna warni. Di kasur tersebut terdapat selimut berwarna hijau.
Di atas lemari coklat saya letakan koleksi buku pelajaran, beberapa novel komik, dan buku motivasi serta alat lampu belajar, prin out yang saya suka gunakan untuk mencetak tugas saya. Serta kumpulan-kumpulan makalah yang telah saya susun dari beberapa semester. Di dinding kamar tepatnya di dinding samping kasur saya menempelkan wallsticker bergambar menara Eiffel yang menyimbolkan  icon kota Paris, wallsticker itu berwarna hitam yang saya tempelkan memanjang persis di dinding arah timur samping lemari berwarna coklat sampai  dinding arah selatan.
Terlihat dari luar ukuran kamar saya kecil tetapi jika di lihat kedalam ruangan itu panjang dan beda dari kamar-kamar kost lainnya di tempat yang saya sewa.
Di depan pintu terdapat stiker  glow in the dark. Dan terdapat kertas yang bertuliskan nomor kamar yaitu nomor 3.
Itulah deksripsi tentang kamar kost yang saya sewa selama saya kuliah di UIN Jakarta. Karena kamar yang begitu nyaman sehingga saya memilih untuk tidak pindah ketempat-tempat kost lain atau pindah kamar selain kamar saya.