Jumat, 19 September 2014

Nurdin Araniri_PMI 5_Definisi Demografi

1.      Definisi Demografi

Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti: Demos adalah rakyat atau penduduk dan Grafein adalah  menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk. Donald J. Bogue didalam bukunya yang berjudul "Principles of Demography" memberi difinisi demografi:

            "Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran (fertalitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial"


Disamping definisi dari Bogue ada beberapa definisi dari para ahli demografi:

Johan Suszmilch (1762): Demografi adalah mempelajari hukum Illahi dalam perubahan-perubahan dan pada umat manusia yang tampak dari kelahiran, kematian dan pertumbuhan.

Philip M. Hauser & Dudley Duncan: Demografi mempelajari tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab perubahan tersebut.

2.     

Sejarah Ilmu Kependudukan (Demografi)

Demografi sebagai salah satu ilmu telah berkembang sejak 3 abad yang lalu. John Graunt, seorang pedagang pakaian yang hidup pada abad ke 17 di London, dianggap sebagai bapak demografi. Ia melakukan analisis data kelahiran dan kematian, dan dari hasil analisinya dikemukannya batasan-batasan umum tentang kematian (Mortality), kelahiran (Fertality), migrasi dan perkawinan dalam hubungan dengan proses penduduk.

Dalam sejarah perkembangannya demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang ilmu. Methorst dan Sirks membedakan masalah penduduk menjadi dua yaitu yang bersifat kuantatif (demografi) dan kaulitatif yang membahas masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Pada tahun 1937 di Paris selama kongres masalah kependudukan dilangsungkan, Adolphe Laundry telah membuktikan secara matematik adanya hubungan antara unsur-unsur demografi seperti kelahiran, kematian, jenis kelamin, umur dan sebagainya. Ia menyarankan penggunaan istilah PURE DEMOGRAPHY untuk cabang ilmu demografi yang bersifat analitik-matematik dan lain dari ilmu demografi yang bersifat deskriptif. 

 

3.      Teori Transisi Demografi

Teori Transisi Demografi yaitu teori yang menerangkan tentang perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat kematian dan kelahiran yang tinggi) ketingkat pertumbuhan rendah (tingkat kelahiran dan kematian rendah). Teori ini didasarkan pada pengalaman negara Eropa pada abad ke-19. Teori ini tidak berlaku umum. Alasannya karena pembangunan ekonomi dapat merupakan faktor yang cukup untuk membawa tingkat kelahiran dan kematian ketingkat yang lebih rendah, tetapi bukan merupakan faktor yang harus ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini