Kamis, 18 September 2014

Tugas Demografi_Siti Nur Rahmah_PMI 5

NAMA                : SITI NUR RAHMAH

                     NIM                   : 1112054000018

TUGAS DEMOGRAFI

 

1.      Definisi Demografi dalam rumus Statistik?

Jawab:

            Ialah Ilmu demografi merupakan suatu alat untuk mempelajari perubahan-perubahan kependudukan dengan memanfaatkan data dan statistik kependudukan serta perhitungan-perhitungan secara matematis dan statistik dari data penduduk terutama mengenai perubahan jumlah, pesebaran, dan komposisi/strukturnya. Dalam demografi murni atau disebut pula demografi formal, berbagai teknik perhitungan data kependudukan dikembangkan. dengan menggunakan berbagai metode perhitungan dan estimasi, dapat diperoleh gambaran penduduk dan variabel-variabel demografi lainnya, baik pada waktu sekarang maupun pada masa yang akan datang.

Model-model atau rumus-rumus statistik dan matematik (formal) sering kelihatan menakjubkan dan mempunyai kegunaan yang besar.

            Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu fertilitas, mortalitas dan migrasi. Berdasarkan komponen tersebut maka suatu metode komponen sederhana yang dapat digunakan untuk mengestimasi jumlah penduduk jika tersedia data sensus penduduk dan data registrasi kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk yang memuaskan adalah sebagai berikut.

 

Pt  = P0 + (B-D) + (Mi-Mo)

di mana:

Pt                     : Jumlah penduduk pada tahun t

P0                     : Jumlah penduduk pada tahun dasar (0)

B (birth)          : Jumlah kelahiran selama periode 0 – t

D (daeth)         : Jumlah kematian selama periode 0 – t

Mo                   : Jumlah migrasi keluar selama 0 – t

Mi                    : Jumlah migrasi masuk selama 0 – t

             Persamaan sederhana ini disebut persamaan keseimbangan (balancing equation) yang juga dapat dilihat dalam bentuk :

 

Pt - P0  = Ra + Mn

 

Di mana:

Pt - P0                   : Menyatakan pertumbuhan jumlah penduduk dalam periode                          waktu 0 – t  

Ra = B – D       : Menyatakan pertumbuhan jumlah penduduk alamiah

Mn = Mi – Mo  : Menyatakan pertumbuhan jumlah penduduk karena migrasi

 

2.      Sejarah Ilmu Kependudukan?

Jawab:

            Menurut sejarahnya, upaya-upaya untuk pencatatan statistik kependudukan sudah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu, meskipun masih dilakukan dalam ruang lingkup yang kecil dan digunakan secara terbatas. John Graunt (1620 – 1674), seorang warga negara Inggris, yang dikenal sebagai pelopor dalam bidang pencatatan statistik penduduk. Graunt menyarankan agar penelitian yang menyangkut penduduk lebih menekankan aspek komposisi penduduk menurut jenis kelamin, negara, umur, agama, dan sebagainya. Keistimewaan dari pendekatan yang dipergunakan oleh Graunt adalah kehati-hatiannya dan kekritisannya dalam pengumpulan data. Apabila informasi yang ada dirasakan terlalu sedikit, maka Graunt mengambil sempel melaksanakan estimasi.

 

3.      Transisi Demografi?

Jawab:

            Transisi demografi pada dasrarnya dipakai untuk menyatakan perubahan yang terjadi terhadap tiga komponen utama pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk  (mobilitas/ migrasi. Akan tetapi, konsep transisi demografi yang dikenal secara umum hanya memperhatikan perubahan pertumbuhan penduduk secara alamiah, yaitu faktor kelahiran dan kematian (Notenstein, 1945).

            Dari berbagai literatur dapat disarikan bahwa transisi demografi dibedakan atas empat tahapan. Tahapan-tahapan tersebut didasarkan atas pengelaman perubahan pola fertilitas dan moralitas yang terjadi dibeberapa negara di Eropa pada masa lampau.

Tahap I (Pre-industrial)

            Pertumbuhan penduduk sangat rendah yang dihasilkan oleh perbedaan angka kelahiran dan kematian yang tinggi, sekitar 40-50 per 1.000 penduduk. Jumlah kelahiran dan kematian yang sangat tinggi ini tidak terkendali setiap tahunnya. Selain itu,  panen yang gagal dan harga-harga yang tinggi telah menyebabkan kelaparan sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit sangat lemah. Keadaan ini diperparah dengan meluasnya penyakit menular sehingga menyebakan angga kematian tinggi.

 

Tahap II (Early Industrial)

            Angka kematian menurun dengan tajam akibat revolusi industri serta kemajuan teknologi dan juga mulai ditemukannya obat-obatan, terutama antibioti penisilin. Sementara itu, angka kelahiran menurun amat lambat dan masih tetap tinggi, yang disebabkan karena kepercayaan atau pandangan mengenai jumlah anak banyak lebih menguntungkan. Menurunnya tingkat kematian dan masih tingginya tingkat kelahiran mengakibatkan jumlah penduduk meningkat dengan cepat.

 

Tahap III (Industrial)

            Angka kematian terus menurun dengan kecepatan yang melambat. Di pihak lain, angka kelahiran mulai menurun dengan tajam sebagai akibat dari perubahan prilaku melahirkan dan tersedianya alat/cara kontrasepsi serta adanya peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat. Di Eropa perubahan perilaku melahirkan terutama terjadi pada para wanita yang ingin berhenti karena terlalu banyak anak (Shopping behavior). Di negara berkembang, perubahan perilaku melahirkan dan diterimanya konsep kecil yang  didukung oleh program keluarga berencana (KB) pemerintah sangan membantu menurunkan tingkat fertilitas.

 

Tahap IV (Mature Industrial)

            Angka kelahiran dan kematian sudah mencapai angka yang rendah sehingga angka pertumbuhan penduduk juga rendah, yang dihasilkan dalam kondisi sosial dan ekonomi masyarakat maju


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini