Sabtu, 25 Mei 2013

Globalisasi dan Dampak Komunikasi Massa_Tasha Helmi Mahindria_Tugas10

GLOBALISASI DAN DAMPAK KOMUNIKASI MASSA
TASHA HELMI MAHINDRIA (NIM 1110051000177)
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM VI/F
A.      Pendahuluan
Kata globalisasi berasal dari kata dasar "global" yang berarti berkenaan dengan keseluruhan[1]. Achmad Suparman[2] menyatakan bahwa Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru tau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.
Globalisasi tidak terlepas dari media massa yang ada di kehidupan masyarakat saat ini. Media massa merupakan alat komunikasi massa. Komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat memengaruhi khalayak-khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara (Defleur dan Dennis McQuail, 1985).[3]

Komunikasi massa memiliki karakteristik-karakteristik tertentu, yaitu:
1.      Komunikator terlembagakan
2.      Komunikasi melalui media massa pada dasarnya ditujukan kepada kalayak yang luas, heterogen, anonym, tersebar, dan tidak mengenal batas geografis dan cultural.
3.      Bentuk kegiatan melalui media massa bersifat umum, dalam arti perorangan atau pribadi.
4.      Pola penyampaian pesan media massa berjalan secara cepat dan mampu menjangkau khalayak luas, tidak terbatas geografis dan cultural.
5.      Penyampaian pesna melalui media massa cenderung berjalan satu arah (one way communication).
6.      Kegiatan komunikasi melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal, dan terorganisasi.
7.      Penyampaian pesan melalui media massa dilaukan secara berkala.
8.      Isi pesan yang disampaikan melalui media massa mencakup berbagai aspek kehidupan seperti poleksosbudhankam.
9.      Media massa mengutamakan unsure isi dibandingkan hubungan.
10.  Media massa menimbulkan keserempakan (kebersamaan).
11.  Kemampuan respon alat indera terbatas.
B.       Metode Studi
Dalam penulisan paper ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Dalam pengerjaannya, penulis mencari dan mendapatkan sumber informasi dari buku-buku yang membahas mengenai komunikasi massa dan juga dari jurnal atau blog di internet. Buku-buku tersebut adalah Kamus Bahasa Indonesia (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2008) dan Ilmu Komunikasi (Riswandi, 2009).
C.      Analisis
Komunikasi massa dan globalisasi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan komunikasi massa turut dipengaruhi oleh globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebelum era globalisasi dan media komunikasi masih terbatas, kita hanya berkomunikasi menggunakan radio, koran, dan surat. Namun setelah masuk era globalisasi, cara berkomunikasi masyarakat menjadi banyak berubah dan dengan beragam cara. Masyarakat kini memiliki banyak media untuk berkomunikasi, mulai dari smartphone, jejaring sosial, bahkan yang terbaru adalah iPad dan tab.
Media cetak seperti koran pun mengalami perkembangan. Percetakan surat kabar kini menggunakan teleprinter dengan kantor redaksi berada di pusat (ibu kota provinsi) dan pencetakkan surat kabar dapat di desentralisasikan ke berbagai daerah yang dikehendaki sehingga menjamin kecepatan penyajian. Begitu pula dengan televisi yang semakin mudah melakukan siaran langsung. Saat ini makin banyak channel-channel televisi baru dengan ciri khasnya yang mudah diingat oleh masyarakat. Dengan semakin banyaknya stasiun televisi yang ada, maka akan semakin mudah pula untuk masyarakat mendapatkan informasi-informasi yang ada di sekitarnya. Pola pikir masyarakat juga semakin cerdas dan kritis, sehingga dapat menyaring informasi yang diperlukan dan yang tidak diperlukan, juga berita yang benar atau yang hanya berita sensasi.[4]
Media massa memiliki peran penting di era yang serba modern ini. Salah satu peran penting media adalah sebagai penentu identitas suatu bangsa. Perkembangan yang terjadi dalam dunia media massa ssat ini, seperti perkembangan teknologi dunia elektronik, penggunaan internet secara luas dan penggunaan telepon genggam yang secara tidak langsung memfasilitasi proses globalisasi dalam dunia jurnalistik. Dengan adanya internet atau penggunaan telepon genggam yang memiliki fasilitas internet, segala sesuatu dari dunia luar akan mudah masuk ke Indonesia.[5]
Oleh karena itu, dengan sisi positif adanya globalisasi, media massa dapat berperan dalam mencerdaskan masyarakat. Hal inilah yang menjadi agenda terbesar media massa. Selanjutnya, media massa dapat menjadi penggerak aktvitas sosial masyarakat (dampak konatif/behaviorial). Sebagai instrument pemberita warta tentunya sebuah surat kabar memiliki sebuah kekuatan persuasive tersendiri untuk mengajak masyarakat melakukan sesuatu. Peran propaganda seuah media massa sangatlah kuat. Misalnya saja, media massa memiliki daya pengaruh yang mampu memobilisasi masyarakat untuk membantu penderitaan korban bencana atau pembuatan posko bantuan bencana. Saat ini baik media cetak atau media elektronik telah membuka berbagai posko maupun pundi amal.
Menurut Steven H. Chaffee[6] ada empat dampak kehadiran media massa sebagai obyek/fisik, yaitu:
1.      Dampak Ekonomis
Kehadiran media massa menimbulkan dampak secara ekonomis, yaitu menggerakkan usaha dalam berbagai sector seperti produksi, distribusi, dan konsumsi jasa media massa.
2.      Dampak Sosial
Dampak sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai akibat kehadiran media massa. Misalnya, pemilikan media massa (radio/televisi) dapat meningkatkan status sosial pemiliknya.
3.      Dampak pada Penjadwalan Kegiatan
Kehadiran media massa ternyata dapat mengubah jadwal kegiatan sehari-hari khalayak. Misalnya, pada waktu Maghrib setelah shalat biasanya anak-anak terus mengaji, tetapi setelah satu stasiun televisi menayangkan film kartun, mereka lebih senang menonton televisi dibandingkan mengaji.
4.      Media Massa sebagai Penyaluran Perasaan
Seringkali orang menggunakan media untuk menghilangkan perasaan tertentu seperti kesepian, marah, bosan, kecewa, dan sebagainya.
5.      Dampak Menumbuhkan Perasaan tertentu
Kehadiran media massa bukan saja dapat menghilangkan perasaan tidak menyenangkan pada diri seseorang, tetapi juga dapat menumbuhkan perasaan tertentu. Tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada suatu media massa tertentu kemungkinan berkaitan erat dengan pengalaman individu bersama media massa tersebut.
Pesan yang disampaikan melalui media massa juga memiliki dampak yang berpengaruh pada masyarakat, yaitu dampak kognitif, dampak afektif, dan dampak konatif. Dampak kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau dipersepsi oleh khalayak. Dengan kata lain, dampak ini berkaitan dengan penyampaian informasi, pengetahuan, dan kepercayaan yang diberikan oleh media massa. Sedangkan dampak afektif sampai kepada masyarakat apabila pesan yang disebarkan media massa mengubah apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci oleh khalayak. Dan dampak pesan media massa akan sampai pada tahap konatif apabila pesan-pesan yang disebarkan media massa mendorong masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu. [7]
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku :
Tim Buku Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Riswandi. 2009. Ilmu Komunikasi. Edisi pertama. Cetakan pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Situs/Website :
Patria, Bestari. (2012). Komunikasi Massa di Era Globalisasi dan Sebelum Globalisasi. <http://bestaribee.blogspot.com/2012/01/komunikasi-di-era-globalisasi-dan.html>, diakses pada tanggal 25 Mei 2013.
Phineout, Ipin. (2011). Media Massa dan Globalisasi. <http://kuliahonlinekomunikasi.blogspot.com/2011/09/media-massa-dan-globalisasi.html>, diakses pada tanggal 26 Mei 2013.



[1] Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta, Pusat Bahasa, 2008), h. 482
[2] Aswin Anwar, (2012), Dampak Globalisasi Media Massa Terhadap Masyarakat dan Budaya Indonesia, <http://konsepblackbok.blogspot.com/2012/10/dampak-globalisasi-media-terhadap.html>
[3] Ruswandi, Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2009), h. 103
[4] Bestari Patria, (2012), Komunikasi Massa di Era Globalisasi dan Sebelum Globalisasi, <http://bestaribee.blogspot.com/2012/01/komunikasi-di-era-globalisasi-dan.html>
[5] Ipin Phienout, (2011), Media Massa dan Globalisasi, <http://kuliahonlinekomunikasi.blogspot.com/2011/09/media-massa-dan-globalisasi.html>
[6] Ruswandi, Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2009), h. 111
[7] Ruswandi, Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2009), h. 113-115

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini