Rabu, 15 Mei 2013

Metodologi Studi Media dan Sistem Sosial_Surya Wiratama_tugas ke-7

Metodologi Studi Media dan Sistem Sosial

Untuk memahami metodologi dalam studi media dan sistem sosial perlu diketahui pengertian masing masing dari komponennya. Metodologi berasal dari bahasa Yunani "metodos" dan "logos". Kata "metodos" terdiri dari dua suku kata yaitu "metha" yang berarti melalui atau melewati dan "hodos" yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. "Logos" artinya ilmu. Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.
Banyak orang yang menyamakan istilah antara metode dan metodologi yang padahal memiliki pengertian yang berbeda di antara keduanya. Metodologi dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang metode-metode yang dipergunakan dalam penelitian. Sedangkan metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian Sistem Sosial
Melalui fungsi surveillence, media massa memberikan informasi kepada masyarakat. Segala peristiwa dan kejadian, di mana saja di sekitar kita baik dekat maupun jauh hampir tidak pernah luput dari pemberitaan media massa. Contoh: pada waktu meletusnya Perang Teluk, masyarakat di seluruh dunia dapat mengikuti perkembangan dari detik ke detik selama 24 jam melalui media massa.
Fungsi surveillance sendiri bagi individu dapat berfungsi sebagai :
  • Peringatan (warning)
  • Menambah pretise
  • Instrumental
  • Pemberi status bagi masyarakat
  • Peringatan (awaning)
  • Membuat masyarakat menjadi etis

Istilah "sistem" berasal dari bahasa Yunani "Systema" yang mempunyai pengertian :
a.      Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian.
b.      Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen secara teratur.
Jadi dengan kata lain istilah "systema" itu mengandung arti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan. (Sumber: Tatang M. Amirin, Drs.)
Sedangkan pengertian "sistem sosial", menurut Jabal Tarik Ibrahim dalam bukunya Sosiologi pedesaan, adalah sejumlah kegiatan atau sejumlah orang yang mempunyai hubungan timbal balik relatif konstan. Hubungan sejumlah orang dan kegiatan itu berlangsung terus menerus. Dari tiga hal diatas terdapat tiga hal pokok, yaitu:
a.      Dalam setiap "sistem sosial" ada sejumlah orang dan kegiatannya.
b.      Dalam suatu "sistem sosial", orang-orang dan kegiatan-kegiatan itu berhubungan secara timbal balik.
c.       Hubungan yang bersifat timbal balik dalam suatu "sistem sosial" bersifat konstan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini