Kamis, 28 Maret 2013

tugas proposal kelompok 3 project EKOMAN_pengadaan pot bunga pada setiap rumah susun didaerah pasar minggu jaksel


Pengadaan Pot Bunga Pada Setiap Rumah Susun (Penghijauan) Di Daerah Pasar Minggu Jaksel
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
 Tumbuhan merupakan salah satu dari pada alam benda hidup yang terdapat di alam semesta. Tumbuhan merupakan organisma yang terkandung dalam alam Plantae. Biasanya, organisma yang menjalankan proses fotosintesis diklasifikasikan sebagai tumbuhan. Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk menjalani proses fotosintesis.
Tumbuhan merangkumi semua benda hidup yang mampu menghasilkan makanan dengan menggunakan klorofil untuk menjalani proses fotosintesis dan menghasilkan kanji. Sel tumbuhan berbeza dengan sel haiwan dalam beberapa segi termasuk sel tumbuhan mempunyai dinding sel.

Secara amnya tumbuhan dibahagikan kepada :-
1.      tumbuhan berbunga sama ada:
1.      pokok berbuah
2.      pokok tidak berbuah
Dari perspektif biologi, tumbuhan merujuk kepada organisma hidup dalam alam tumbuhan. Istilah tumbuhan jauh lebih sukar untuk ditakrifkan dari anggapan biasa. Walaupun pakar botani menggambarkan Alam Tumbuhan, sempadan pentakrifan ahli Tumbuhan adalah lebih ketat dari definisi biasa tumbuhan. Kita cenderung untuk menganggap tumbuhan sebagai organisma multicellular, eukaryotic yang biasanya tidak mempunyai organ deria atau pergerakan terkawal dan lengkap dengan akar, batang, dan daun. Bagaimanapun, secara botani hanya tumbuhan vaskular  mempunyai "akar, batang, dan daun", dan sesetengah tumbuhan vaskular, seperti tumbuhan kanivor dan pokok janggut nabi, tidak menepati istilah tersebut. Tetapi agar berlaku adil, tumbuhan vaskular adalah tumbuhan yang kita sering nampak setiap hari.
Istilah tumbuhan yang lebih luas adalah semua autotrof yaitu, yang menghasilkan makanannya sendiri daripada bahan mentah bukan organik dan cahaya matahari. Ini adalah istilah yang manusahabah, dan yang menumpukan kepada peranan biasa tumbuhan dalam sistem ekologi. Bagaimanapun terdapat fotoautotrof (photoautotrophs) dalam Prokaryote, khususnya bakteria photoautotrophik dan cyanobacteria.
Sistem pengelasan biologi semasa cenderung untuk memberi penekanan perkaitan genetik antara organisma sebagai asas pengelasan. Secara sempurna, taxon (atau clade) perlu monophyletik; semua organisma dalam taxon atau clade sepatutnya berkongsi leluhur tunggal, dan taxon atau clade sepatutnya merangkumi semua keturunan dari leluhur tunggal itu. Satu cara lain mentakrifkan Alam Tumbuhan adalah untuk menentukan samaada semua organisma dalam alam boleh dijejak kepada leluhur tunggal.
Sistem pengelasan digunakan oleh para biologi untuk mengkatalog organisma yang hidup di bumi telah digunakan oleh beribu pakar sains yang meluangkan masa untuk melengkapkannya. Sistem ini direka agar "berkecuali", mentakrifkan perkaitan evolusi antara kesemua spesies berlainan (termasuk yang hanya dikenali melalui fosil). Tumbuhan adalah sebahagian daripada usaha pengelasan dan samaada menentukan "tumbuhan" secara meluas atau khusus, kita mesti memasukkan rujukan kepada sistem pengkelassan dalam kesemua usaha terpelajar untuk mendapatkan atau memberikan mamlumat mengenainya.
Rumah susun adalah rumah yang dibangun oleh pemerintah untuk orang-orang yang relokasikan dari bantara kali.
Dalam tujuannya, 34.000 keluarga di bantaran kali Ciliwung akan direlokasi ke rumah susun sewa. Wilayah tersebut merupakan salah satu lokasi yang masuk ke dalam program bedah rumah yang dilakukan Menteri Perumahan Rakyat.[1]
Rumah tanpa tanaman terasa gersang dan tidaklah enak dipandang mata. Rumah terkesan kuranglah nyaman dan indah. Bagaimana pemecahan menanam tanaman di halaman rumah yang kecil dan sempit. Penggunaan pot-pot bunga adalah pemecahan yang tepat menanam tanaman di halaman rumah yang kecil dan sempit. Menggunakan pot-pot bunga, tanaman akan lebih mudah untuk di tempatkan di tempat-tempat yang dikehendaki. Bisa di sudut, bersusun, ataupun di gantung sesuai keadaan tempat dan keinginan kita.
Begitu banyak ukuran, bentuk, dan warna dari pot-pot bunga. dengan pot bunga ini, halaman rumah yang kecil dan sempit tetap dapat di tanami tumbuhan serta menjadikan halaman terasa lebih hidup dan sedap di pandang mata.
Keindahan sebuah pot baik dari bentuk dan modelnya ada padapot bunga yang kami sediakan, disamping untuk keindahan namun membuat asrinya lingkungan rumah dengan banyaknya bunga-bunga disekitar rumah kita. Pot yang berbaris di halaman rumah yang tersusun rapih membuat lingkungan rumah kita sejuk dan segar.
Keserasian dan keindahan serta kecantikan rumah kita maka wujudkan dengan menanam tumbuh-tumbuhan/tanaman kecil yang ada manfaatnya dari tanaman tersebut adalah oksigen yang dikeluargkan di pagi hari yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia saat menghirup udara pagi. Agar terciptanya hal itu kita tidak usah memiliki halaman yang luas, asalkan ada lahan sedikit saja antara 1 meter kesamping dan belakang rumah kita sudah memenuhi syarat untuk kita ciptakan lingkungan sehat.
Pot bunga sangat berkaitan erat dengan tanaman ataupun bunga yang bisa digunakan untuk mempercantik rumah kita tidak terkecuali teras rumah teras rumah. Terutama untuk rumah yang tidak memiliki halaman yang luas namun sang pemilknya mendambakan suasana rumah yang asri serta dipenuhi dengan bunga-bunga atau tanaman-tanaman hias lainnya, salah satu solusi untuk menyelesaiikan permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan pot bunga sebagai media untuk menanam bunga atau tanaman penghias rumah yang anda ingginkan.


B.     Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dapat disimpulkan sebagai berikut:
Bagaimana proses penanaman pohon yang dilakukan pada rumah susun Pasar Minggu Jaksel?
Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam proses penanaman pohon pada rumah susun Pasar Minggu Jaksel?

C.    Tujuan dan manfaat penelitian
I.                   Tujuan Penelitian
a.       Untuk mengetahui proses penanaman pohon pada rumah susun Pasar Minggu Jaksel.
b.      Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses penanaman pohon pada rumah susun di Pasar Minggu Jaksel
c.       Untuk mengetahui bagaimana hasil dan manfaat yang dicapai dalam penanaman pohon pada rumah susun di Pasar Minggu Jaksel

II.                Manfaat Penelitian
I.                   Manfaat Akademik
a.       Sebagai sarana bagi penulis untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian daan penulisan karyaa ilmiah
b.      Menjadi bahan bacaan ataau sumbangan informasi tentang apa saja yang dilakukan penanaman selama proses kegiatan berlangsung.
c.       Merupakan masukan untuk penelitian-penelitian lebih lanjut khususnya penelitian yang berkaitan dengan masalah ekologi manusia
II.                Manfaat non akademik
a.       Sebagai bahan pertimbangan bagi rumah susun dalam rangka meningkatkan mutu kualitas pemberdayaan sosial.
b.      Memberikan sumbangan pengetahuan mengenai pentingnya menanam pohon.

A.    Metode Penelitian
1.      Jenis penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini mengunakan penelitian deskriptif, yaitu menjelaskan dan menerangkan Penanaman Pohon di Rumah Susun,  faktor penghambat dan pendukung penanaman di Rumah Susun serta hasil yang dicapai dan manfaat dalam proses penanaman.
2.      Pendekatan penelitian
Berdasrkan penelitian yang akan menggambarkan penelitian kegiatan penanaman pohon pada rumah susun maka penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yang akan menggambarkan kegiatan penanaman pohon pada rumah susun.
Untuk memperoleh informasi maupun data yang dibutuhkan sehubungan dengan penelitian ini yaitu, penanaman pohon pada rumah susun, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menurut Nawawi pendekatan kualitatif dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau proses menjaring informasi, dan kondisi sewajarnya dalam kehidupan suatu objek, dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah, baik dari sudut pandang teoritis dan praktis. Penelitian kualitatif dimulai dengan mengumpulkan informasi-informasi dalam situasi sewajarnya, untuk dirumuskan menjadi suatu generalisasi yang dapat diterima oleh akal sehat manusia.[2]
Pada penulisan pengajuan judul proposal ini penulis menggunakan metode lapangan yang diperlukan dengan mendapatkan data-data pada rumah susun yang direlokasikan daqri bantaran kali dalam case study klien, penulis juga menggunakan penelitian kepustakaan dengan menghimpun buku-buku atau tulisan-tulisan yang ada kaitan atau relevansi dengan masalah yang dibahas. Pendekatan kualitatif ini dipilih berdasarkan tujuan penelitian yang ingin mendapatkan gambaran mengenai penanaman pohon pada rumah susun diPasar Minggu Jaksel.
3.      Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Rusun Pasar Minggu Jaksel.Q
4.      Subyek dan Objek penelitian
Subyek penelitian adalah Pasar Minggu mampu menampung 6.000 keluarga. Nantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan subsidi untuk sewa. Sedangkan objeknya adalah proses penanaman pohon pada rumah susun di Pasar Minggu Jaksel.[3]
5.      Teknik Pengumpulan data
Adapun untuk pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang akan dilaksanakan adalah melalui:
a.       Observasi, sebagai metode ilmiah, observasi adalah suatu cara penulisan untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan dan pencacatan dengan sistematis fenomena yang diselidiki. Pada observasi ini penulis mewawancarai dan mencacat menggunakan alat bantu berupa alat tulis.
b.      Dokumentasi, yaitu peneliti mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis yang berbentuk dan tertulis yang berbentuk laporan dari proses penanaman pohon dirumah susun.










Daftar Pustaka
Panduan Proposal
Kompas.com
Hadri Nawawi, Instrumen Pendidikan Bidang Sosial (yogyakarta: PT. Gajah Mada University Press, 1992)















Kelompok 3 EKOMAN
Umu Salamah (1110054000016)
Fikri Dzulkarnain (11100540000)
Yulia yusyunita (11100540000)



[2] Nawawi Hadri, Instrumen Pendidikan Bidang Sosial (yogyakarta: 1992), hlm: 209.
[3] Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini