Kamis, 28 Maret 2013

Kelompok 5_Sanitasi Air Limbah Domestik di Pemukiman Bantaran Kali Ciliwung_Tugas2_PMI6

TOR
(Term Of Reference)
Sanitasi Air Limbah Domestik di Pemukiman Bantaran Kali Ciliwung
Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang begitu cepat terutama di wilayah perkotaan memberikan dampak yang serius terhadap penurunan daya dukung lingkungan. Dampak tersebut harus disikapi dengan tepat, khususnya dalam pengelolaan air limbah, oleh karena kenaikan jumlah penduduk akan meningkatkan konsumsi pemakaian air minun/bersih yang berdampak pada peningkatan jumlah air limbah.
Pembuangan air limbah tanpa melalui proses pengolahan akan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan, khususnya terjadinya pencemaran pada sumber-sumber air baku. Untuk air minum, baik air permukaan maupun air tanah. Pengolahan air limbah permukiman dapat ditangani melalui sistem setempat (on – site) ataupun melalui sistem terpusat (off-site).
Tingkat pelayanan air limbah permukiman melalui pengolahan setempat (on-site system) yang aman (menggunakan tangki septik) secara nasional di tahun 2004 baru mencapai mencapai 42,71% (SUSENAS BPS, 2004). Kondisi tersebut dikarenakan oleh berbagai kendala dalam penyeleggaraan pengelolaan air limbah permukiman di Indonesia, baik dalam aspek peraturan perundangan, peran serta masyarakat, pembiayaan, instuisi, serta aspek teknis teknologis.
Sebagai penduduk kota DKI Jakarta, kita seringkali melihat dan mendengar pemberitaan mengenai masalah-masalah yang meliputi kependudukan di ibukota ini. Salah satu masalah yang seringkali diliput dalam pemberitaan mengenai masyarakat adalah tentang permukiman warga yang berada di sekitar daerah bantaran kali.
Dengan mendengar hal ini saja, tentu kemudian langsung akrab di benak kita berita-berita terdahulu mengenai masyarakat di bantaran kali ciliwung, kampung melayu, Jakarta Timur. Suatu pemukiman dimana terdapat komunitas besar didalamnya, yang sering kali menjadi bahan pemberitaan di media dimana selalu menyoroti masalah-masalah yang dihadapi oleh komunitas pemukiman tersebut.
Indonesia merupakan negara dengan sistem sanitasi (pengolahan air limbah domestic) terburuk di Asia Tenggara setelah Laos dan Myanmar (Antara News, 2006). Menurut data status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2002, tidak kurang dari 400.000 m3/hari limbah rumah tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah, tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu.
1.      Pengertian Sanitasi
Sanitasi adalah bagian dari sistem pembuangan air limbah, yang khususnya menyangkut pembuangan air kotor dari rumah tangga, dapat juga dari sisa-sisa proses industri, pertanian, peternakan, dan rumah sakit (sector kesehatan). Sanitasi juga merupakan suatu usaha untuk memberikan faislitas di dalam rumah yang dapat menjamin agar rumah selalu bersih dan sehat. Tentunya ditunjang dengan penyediaan air bersih yang cukup, dan pembuangan air kotoran yang lancar.
2.      Pengertian Air Limbah
Air limbah adalah air buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi industri maupun domestik (rumah tangga), yang terkadang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilah ekonomis. Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negative terhadap lingkungan tertutama kesehatan manusia sehingga dilakukan penanganan terhadap limbah. Air kotor adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan harus dibuang agar tidak menimbulkan wabah penyakit.
Peran Penting Air Untuk Sanitasi Lingkungan
Memang air memegang aspek yang penting terkait dengan kegiatan sanitasi terhadap lingkungan, termasuk memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan sanitasi tersebut diantara lain:
  • Air sangat berperan penting dalam buruk atau baiknya kesehatan masyarakat dikaitkan dengan proses dan pengumpulan pembuangan limbah.
  • Air yang disiram saat buang air, baik besar maupun kecil memakan 40% dari keperluan air seluruh keluarga.
  • Pengelolaan air buangan/limbah, baik industri maupun rumah tangga perlu dikelola dengan baik. Jangan sampai buangan ini justru menjadi penyebab sakitnya masyarakat.
  • Selokan dan kanal yang memadai akan mengalirkan air hujan sehingga tidak tergenang dan menimbulkan kesempatan nyamuk berkembang biak. Selain itu juga menghindari terjadinya bencana banjir yang juga mengancam kesehatan masyarakat.
Sasaran Target
            Sasaran target disini adalah masyarakat yang tinggal dibantaran kali ciliwung.
Tujuan
Mengolah limbah buangan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan cara menggunakan kembali air yang didaur ulang, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik lagi terutama dalam hal kesehatan.
Pendekatan/Metode
1.      Survei Lapangan
Survei ini bertujuan untuk memverifikasi: data, informasi, interpretasi dan solusi yang diperoleh dari hasil penelaahan dan analisis. Salah bentuk untuk mandapatkan informasi dengan mengambil sampel warga untuk dimintai wawancara dan melakukan pengamatan.
2.      Dengan menggunakan tekhnik PRA (Riset Aksi Partisipatoris)
Tekhnik PRA ini bertujuan agar masyarakat dapat terlibat aktif dan partisipatif, karena masyarakat sangat dibutuhkan di dalam program ini.

Referensi:
Gressiadi dan Suhaeniti. Kisah Sukses Sanimas di Indonesia. Departemen Pekerja Umum dan BORDA.
Kelompok 5:
Vivih Rahmawati
Viqih Akbar
Anfal


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini