Nama: Rahayu saputro
Kelas: 1C
NIM: 1113051000125
Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli
1. Auguste Comte (1798-1857)
Auguste Comte adalah pencetus sosiologi, sehngga dijuluki sebagai bapak sosiologi. Istilah sosiologi uncul pertama kali pada tahun 1839 pada sebuah paragraf dala pelajaran ke-47 cours de la philosophie (kuliah filsafat) karya Auguste Comte. Pada awalnya comte ingin menyebut ilmu ini dengan seutan fisika sosial, namun istilah itu sudah digunakan sahingga ia mengambil istilah sosiologi. Berasal dari bahasa yunani yaitu socius(masyarakat) dan logos (ilmu). Tujuan Comte mencetuskan sosiologi untuk membangun ilmu tentang masyarakat dan hukum-hukum masyarakat yg dapat menjelaskan perkembangan umat manusia dari masa lalu hingga sekarang untuk kepentingan pemerintah kota yang baik.
Hasil pemikirannya dalam bidang sosiologi yaitu hukum kemajuan kebudayaan masyarakat yang dibagi tiga zaman yaitu:
a. Zaman Teologis; yaitu dimana masyarakat mempunyai kepercayaan magis, percaya pada roh dan menganggap dimana orang mati mengatur orang hidup.
b. Zaman Metafisika; yaitu dimana masyarakat masih terikat pada konsep filosofis yang abstrak dan universal.
c. Zaman positivis; yaitu dimana semua gejala sosial dan alam mangacu pada deskripsi ilmiah (hukum-hukum ilmiah).
Dari penjelasan diatas menyimpulkan bahwa sisologi menurut Auguste Comte adalah ilmu teratas dalam ilmu-ilmu sosial yang mempelajari tentang statika social (stabilitas) dan dinamika sosial (perubahan).
2. Emile Durkhein (1858-1917)
Menurut Emile Durkhein sosiologi adalah ilmu yang mempelajari cara bertindak, berpikir dan mampu melakukan pemaksaan dari luar terhadap individu, atau yg disebut fakta sosial. Ciri fakta sosial adalah bersifat eksternal, bersifat memaksa da bersifat umum. Dalam mempelajari sosiologi Durkhein membangi beberapa metode yaitu:
a. Sosiologi harus bersifat ilmaiah, dimana dipelajari secara objektif dan menunjukan sifat kausalitasnya.
b. Sosiologi harus menunjukan karakteristik yang berbeda dengan ilmu lain.
c. Sosiologi menjelaskan kenormalan patologi
d. Sosiologi menjelaskan masalah sosial secara 'sosial' pula.
e. Sosiologi menggunakan metode komparatif dan sistematis.
3. Max Weber (1864-1920)
Sosiologi menurut Weber adalah ilmu pengetahuan yang memahaminya dengan cara interpretasi atas tindakan sosial. Weber membangi lima ciri pokok yang menjadi sasaran sosiologi, yaitu:
a. Tindakan manusia mengandung makna yang subjektif.
b. Tindakan nyata yang bersifat membatin sepenuhnya dan subjektif.
c. Tindakan meliputi pengaruh positif dari suatu situasi, sengaja diulang dan dalam bentuk persetujuan secara diam-diam.
d. Tindakan diarahkan kepada seseorang atau beberapa individu.
e. Tindakan yang memperharikan tingkah orang lain dan terarah kepada orang itu.
4. Selo soemardjan dan soelaeman soemardi
Menurut mereka sosiologi adalah penelitian secara ilmiah tentang interkasi sosial, proses sosial dan perubahan sosial.
Kesimpulan
Dari istilah para ahli tentang ilmu sosiologi ada beberapa point yang bersamaan dalam apa yang dipelajari sosiologi, yaitu:
a. Pemikiran atau tingkah laku individu yang berinteraksi terhadap diri sendiri, orang lain dan mesyarakat
b. Gejala atau konflik individu tehadap orang lain atau terhadap masyarakat.
c. Proses perubahan tingkah laku Individu atau kelompok masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar