Minggu, 08 September 2013

Chairunnisa KPI 1A_Tugas 1 Sosiologi_Definisi Sosiologi

Definisi – definisi Sosiologi
            Setiap ilmu pengetahuan mempunyai tokoh tertentu yang dianggap sebagai perintis. Jika ilmu pengetahuan alam mempunyai Sir Izaac Newton, maka sosiologi pun mempunyai sejumlah orang yang dianggap perintis. Siapa sajakah yang dianggap perintis sosiologi? Biasanya beberapa ahli sosiologi membedakan antara para perintis awal yang hidup pada abad ke-18 dan 19, dan para tokoh sosiologi masa kini yang hidup diabad ke-20. Banyak yang disebut sebagai perintis sosiologi, namun yang terkenal diantarany adalah Auguste Comte, Karl Marx, Emile Durkheim, dan Max Weber. Berikut adalah penjelasan dari keempat para perintis sosiologi tersebut.

1.     August Comte (1798-1857)
Dalam sosiologi tokoh yang sering dianggap sebagai Bapak sosiologi ialah Auguste Comte, seorang ahli filsafat dari Perancis. Nama "sosiologi" memang merupakan hasil ciptaan Comte---suatu gabungan antara kata Romawi socius dan kata Yunani logos. Comte mengemukakan pandangannya didalam bukunya yang berjudul "Course de Philosophie Positive" yang mengenai "hukum kemajuan manusia" atau "hukum tiga jenjang". Menurut pandangan ini, sejarah manusia akan melewati tiga jenjang yang mendaki: jenjang teologi,jenjang metafisika, dan jenjang positif.
Menurut pandangan Comte, sosiologi harus merupakan ilmu yang sama ilmiahnya dengan ilmu pengetahuan alam yang mendahuluinya. Suatu pandangan menarik dari Comte ialah bahwa sosiologi menurutnya merupakan "Ratu ilmu-ilmu social" (Reiss,1968:2). Sumbangan pikiran penting lain yang diberikan Comte ialah pembagian sosiologi kedalam dua bagian besar, yaitu: Statika Sosial (Social Statics) ialah kajian terhadap tatanan social, dan dinamika social (social dynamics) ialah kajian terhadap kemajuan dan perubahan social. Statika mewakili stabilitas, sedangkan dinamika mewakili perubahan.
2.     Karl Marx (1818-1883)
Marx lebih dikenal sebagai seorang tokoh sejarah ekonomi, ahli filsafat, dan aktivis yang mengembangkan teori mengenai sosialismeyang dikemudian hari dikenal dengan nama Marxisme daripada sebagai perintis sosiologi. Namun Marx memiliki teori dan pandangan tentang sosiologi. Teorinya yakni mengenai kelas yang disajikannya dalam berbagai tulisan termasuk didalamnya The Communist Manifesto yang ditulisnya bersama Friedrich Engels. Marx berpandangan bahwa sejarah masyarakat manusia merupakan sejarah perjuangan kelas. Menurut Marx perkembangan pembagian kerja dalam kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda, yaitu: kelas yang terdiri atas orang yang menguasai alat produksi yang dinamakannya kaum bourgeoisie dan yang mengeksploitasi kelas yang terdiri atas orang yang tidak memiliki alat produksi yang dinamakannya kaum proletar.

3.     Emile Durkheim (1858-1917)
Definisi sosiologi menurut Emile Durkheim adalah pandangan terhadap pembagian kerja, seperti dalam bukunya The Division of Laborin Society (1968). Durkheim mengemukakan bahwa dibidang perekonomian seperti bidang industri modern terjadi penggunaan mesin serta konsentrasi modal dan tenaga kerja yang mengakibatkan pembagian kerja dalam bentuk spesialisasi dan pemisahan okupasi yang semakin rinci. Lambat laun pembagian kerja dalam masyarakat –proses yang sekarang dinamakan diferensiasi. Menurut Durkheim, bidang yang harus dipelajari sosiologu ialah fakta social, yaitu "fakta yang berisikan cara bertindak, berfikir, dan merasakan yang mengendalikan individu tersebut" (Abdullah dan v.d. Leeden, 1986:30).

4.     Max Weber (1864-1920)
Dalam sosiologi Max Weber mengemukakan pendapatnya yang tidak kalah penting yaitu kajiannya mengenai konsep dasar sosiologi. Dalam uraian ini Weber menyebutkan pula bahwa sosiologi ialah ilmu yang berupaya memahami tindakan social. Ini nampaknya diambil dari definisi berikut ini: "Sociology…is a science which attemps the interpretive understanding of social action in order  thereby to arrive at a causal explanation of its course and effects (Weber, 1964:88). Arti penting tulisan ini ialah bahwa dikemudian hari tulisan ini menjadi acuan bagi dikembangkannya teori sosiologi yang membahas interaksi social.


Sumber : Pengantar Sosiologi
Karya   : Kamanto Sunarto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini